[Chapter 3] - Qtime

2.3K 186 10
                                    

Hari ini Jaemin dan Hina memutuskan latihan kembali. Ya seperti biasa tiada hari tanpa bertengkar, karena minuman saja mereka bertengkar.

"Yak! Jaemin jangan dihabiskan aku mau!". Karena kasihan Jaemin menyodorkan air kepadanya.

"Ini minumlah."

Tanpa babibu.. Hina langsung mengambil dan meminumnya, tanpa sadar Jaemin tertawa melihat tingkah Hina.

"Hina? Ayo kita main?" . "Main kemana?"

"Kemana saja terserah kau, bagaimana? Kalau iya kita ketemuan di depan gedung SM besok."

"Baiklah."

Hina POV
Hari ini aku akan pergi berdua dengan Jaemin. Entah kemasukan roh apa aku menyetujui ajakannya. Selesai bersiap-siap aku berangkat ke gedung SM. Aku melihat ia sudah sampai terlebih dahulu.

"Lama sekali!" . Ucap Jaemin kesal, tapi tidak ku gubris sama sekali. Jaemin mengajakku berangkat, dan ia menggandeng tanganku.

Deg.

'Ya tuhan, kenapa dengan hatiku? Jangan sampai aku suka dengannya, dia jelek ya tuhan.'

"Kita mau kemana? Katamu mau main? Tapi mau main kemana?"

"Sudah diamlah cerewet!"

Aku hanya menatap Jaemin kesal, di perjalanan kita berdua diam, dan akhirnya kita sampai di tempat tujuan.

"Kau mengajakku kesini?".

Jaemin POV
Karena sekarang hari minggu aku mengajak Hina ke Sungai Han. Ia tersenyum melihat pemandangan disini. 'Cantik.' batinku. Aku tersenyum melihatnya, dan aku sadar apa yang aku lakukan.

Hei.. Na Jaemin apa katamu? Cantik? Mungkin aku tidak waras bilang si Hina cantik.

"Kau mau apa? Biarku belikan."

"Aku ingin popcorn dan es krim."

Aku segera pergi membelikan pesanan Hina, setelah selesai membeli pesanannya aku melewati toko aksesoris. Aku masuk dan melihat-lihat, mataku tertuju ke gelang berwarna biru yang cantik.

"Membelikan gelang untuk yeojachingumu, ya?" . Tanya pegawai toko tersebut, aku pun menggeleng.

"Tolong bungkuskan ini satu."

----

"Lama sekali! Aku sudah lapar tahu!"

"Tadi antri, ini pesananmu."

Ia langsung memakannya dengan lahap. Astaga ini cewek apa bukan? Segitunya kalau lagi kelaparan.

Author POV
Hari beranjak malam, Jaemin mengantarkan Hina ke dormnya, tidak butuh waktu yang lama mereka pun sampai di depan dorm.

"Gomawo sudah mengajakku jalan²."

Jaemin tersenyum, saat hendak masuk Jaemin menarik tangan Hina.

"Hina? Ini.. Aku tadi membelikanmu ini."

Jaemin menyodorkan gelang biru yang tadi dibelinya, dan memasangkannya di tangan kanan Hina.

"Sudah malam, masuklah."

----

Sedaritadi Hina memperhatikan gelang pemberian Jaemin. Koeun, Herin dan Lami menghampiri Hina yang sedang senyum² sendiri.

"Wahh.. Gelang dari siapa itu?". Goda Lami, Hina langsung menutupi gelangnya.

"Dari Jaemin."

"APA?!". Ucap Koeun, Herin dan Lami bersamaan.

"Unnie? Kau pacaran dengan Jaemin oppa?"

Mendengar pertanyaan Herin, Hina menggeleng cepat.

"Sudah tidak apa² kita mendukungmu kok Hina."

----

Sedangkan itu di lain tempat... Jaemin baru saja sampai di dorm, sudah di wawancarai Mark dan Jeno yang sedang asik menonton TV.

"Kau darimana?". Tanya Mark yang pandangannya masih fokus melihat TV.

"Jalan-jalan dengan Hina."

Jaemin menjawab santai. Mark dan Jeno yang kaget lari menghampiri Jaemin.

"Kau berkencan dengan Hina?". "Kau sudah baikan dengan Hina?".

"Stop! Aku hanya jalan² bukan berkencan. Dan aku tidak akan baikan dengannya. Sekian dan Terima Kasih."

Jaemin pergi ke kamarnya meninggalkan Mark dan Jeno yang masih ingin bertanya tentang dirinya dan Hina.

Hina POV
Hari ini pelatih, menyuruh kami untuk berkumpul di ruangannya, ia bertanya bagaimana dengan latihan duet yang ia minta. Semus mengangguk siap, tapi tidak denganku, bagaimana bisa siap, saat latihan jika salah atau beda pendapat langsung perang dunia ke-3.

"Baiklah kalau kalian siap, terus berlatih sampai matang. Oya kalian jangan lupa datang ke SMTown's party, okay?"

Kami mengangguk, pelatih keluar ruangan. Aku melihat Mark oppa dan lainnya akan keluar ruangan. Dan muncullah ide untuk mengerjai Jaemin😈, aku mengulurkan kakiku dan saat Jaemin lewat ia tersandung dan jatuh. Aku tertawa terbahak-bahak melihatnya.

"Yak! Apa yang kau lakukan?!"

Kesal Jaemin tapi aku hanya mengejeknya, member yang lain membantu melerai kita berdua. Ha... Hidupku sangat sangat sangaatttttt bahagia melihat Jaemin menderita hahaha...

Jaemin POV
Aku sangat kesal kepada Hina, bagaimana tidak mahkluk itu menjegalku dan bukannya minta maaf malah mengejekku, awas saja aku akan membalasnya nanti. Aku sedari tadi mondar-mandir, memikirkan rencana untuk balas dendam ke Hina.

"Aha! Aku tahu apa yang harus kulakukan, lihat saja kau nanti Hina-chan!"😈

TO BE CONTINUE...
NAMANYA HINA, ITU HINA-CHAN BUKAN SIH? KALAU SALAH MAAFKAN :V

[ Jaemin - Hina ]On viuen les histories. Descobreix ara