Hidup Atau Mati?

2.6K 215 14
                                    

Kisah ini berawal dari seorang wanita yang tengah terluka parah dan dia meminta pertolongan. Lalu ia menemukan sebuah mansion yang tanpa dirinya ketahui itu adalah mansion Sang Noblesse. Wanita itu pun akhirnya mendapatkan pertolongan. Kini ia tengah terbaring lemah di sana. Bagaimanakah nasib wanita itu? Apakah ia akan tetap Hidup atau Mati?

★Next★

S

udah hampir 1 bulan sejak kedatangan wanita yang tak dikenal itu. Kini ia masih terbaring di tempat tidur.

Sementara itu, seperti biasa yang dilakukan Sang Noblesse, dia menatap keluar jendela. Angin berhembus menerpa wajah Sang Noblesse dengan lembut angin membelai rambutnya. Sunyi dan tenang saat itu, hingga sebuah ketukan memecah kesunyian.

Knock knock

Sang Noblesse pun menoleh ke arah pintu. Pintu tersebut terbuka, pelayan yang bernama Frankenstein muncul dari balik pintu. Dengan membawa sebuah nampan berisi perlengkapan minum teh. "Selamat pagi, tuan. Saya membawakan teh untuk Anda, " ucapnya seraya menuangkan teh.

Sang Noblesse duduk di tempat duduknya lalu menerima teh yang telah disiapkan untuknya.

"Bagaimana,dengan wanita itu?"

"Maaf? Wa..wanita itu? Di..dia masih belum sadarkan diri, tuan," Ia lumayan terkejut atas pertanyaan tuannya itu. Karena tidak biasanya ia menanyakan hal tersebut.

"Lalu.."

"Demamnya sangat tinggi, lukanya pun belum pulih. Kini ia tengah sekarat, tuan. Aku tak tahu dia akan bertahan berapa lama lagi," jelas Frankenstein

Ketika Sang Noblesse selesai meminum tehnya, Frankenstein  membereskan semuanya.

"Kalau begitu,saya permisi tuan," Frankensteinl alu pergi keluar ruangan Sang Noblesse.

Setelah ia membereskan semuanya. Dia pergi menuju kamar wanita itu, terlihat seorang wanita tengah terbaring lemah. Tubuhnya penuh dengan luka. Sepertinya ia tengah berjuang melawan kematiannya yang mungkin sudah di depan matanya. Frankenstein menatap wanita tersebut lalu duduk di kursinya, "Kasihan sekali nasibmu. Kau harus mati secepat ini. Itu sudah takdirmu, seandainya tuan tak mengetahui keberadaanmu, aku bisa saja menolongmu. Dengan menjadikanmu sebagai makanan untuk kekasih gilaku,"

"Jadi kau tak perlu merasakan rasa sakit dengan waktu yang lama seperti ini," lanjutnya

Krieeettt

Tiba tiba pintu terbuka dan Sang Noblesse muncul dari balik pintu.

"Tuan," Frankenstein bangkit dari duduknya lalu memberi hormat

Sang Noblesse pun mendekati wanita itu, pria itu memperhatikan setiap inchi tubuh wanita misterius tersebut yang dipenuhi oleh luka. Sang Noblesse menyeka darah yang terdapat di tubuh wanita itu.

"T-tuan.."

Sang Noblesse pun menepiskan darah tersebut ke bibirnya seraya berkata, "Kau.. Bangun!"

Tiba-tiba tubuh wanita itu terangkat seperti ditarik ke atas. Lalu tubuhnya, kembali jatuh ke tempat tidur. Frankenstein langsung memeriksa kondisi wanita itu. "Suhu tubuhnya kembali normal, demamnya turun dan nadinya berjalan dengan normal," jelas Frankenstein lalu berbalik menghadap tuannya.

Sang Noblesse hanya terdiam, lalu berjalan menuju pintu. Entah kenapa, seyuman kecil tersirat di wajah tampannya. Frankenstein menyadari kalau tuannya baru saja tersenyum. Ia terlihat kebingungan, kenapa tuannya tersenyum hanya karena kondisi wanita itu. Tapi dia senang karena tuannya dapat tersenyum.

Sang Noblesse pun pergi meninggalkan mereka berdua. Frankenstein pun tersenyum lalu menatap wanita itu.

"Kau beruntung sekali ya, nona Cantik. Sudah dua kali tuanku menyelamatkan hidupmu. Aku ingin tahu, siapa kau sebenarnya. Jadi cepatlah bagun,"

Setelah mengatakan hal itu, ia pun bangun lalu meninggalkan wanita itu sendirian di kamar. Setelah Frankenstein meninggalkan kamar, wanita tersebut membuka matanya,
"Te-Terima Ka-sih banyak,"

Bersambung

Hai.. ini lanjutan cerita sebelumnya. Terima kasih telah membaca. Mungkin rada-rada atau emang ga nyambung. Tapi kuharap kalian suka. Jika ada hal yang tidak mengenakan, silakan berikan komentar kalian..

Terima Kasih

Pertama Upload :

Di Revisi pada : Senin, 7 September 2020

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Di Revisi pada :
Senin, 7 September 2020

NOBLESSE FANFICTION [SEDANG REVISI]Where stories live. Discover now