Satu

232 64 89
                                    

Motor HONDA CBR150R dengan warna putih yang mengkilat terlihat memasuki gerbang sekolah SMA BINUS dengan melaju cepat, Beruntung Pak satpam sedang tidak ada jadi gerbang belum ditutup.
Jam sudah menunjukan pukul 7:45 itu artinya pelajaran pertama sudah dimulai dari 15 menit yang lalu.

"Anjir mampus gue telat!" ucap seseorang yang baru saja selesai memarkirkan motor ninjanya.

"Bodoamat, gak usah ganti-gantian."

Dia pun segera berlari dengan kecepatan penuh menuju kelasnya yang untungnya pagi ini bukan guru killer yang sedang megajar.

'Hosh..hosh..hosh. akhirnya'

Setelah sampai didepan pintu kelas dia pun berdeham sebentar untuk mengalihkan perhatian orang yang berada didalam kelas.

"Ekhm, permisi Pak boleh saya masuk?"

Kegiatan yang sedang berlangsung di dalam kelas terhenti sementara karena ada salah satu Siswi yang terlambat.

"Maaf saudari Ayra Keana Arkando yang terhormat. Bisakah anda melihat jam berapa sekarang ini? Dan lagi kemana rok yang harusnya anda pakai untuk saat ini!?"

Ayra pun melihat jam yang ada ditangannya dan langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Jam 7:45 Pak, saya cuman telat 15 menit kok! Hm masalah rok tadi saya gak sempet ganti Pak hehehe."

"Ck anak nakal. Baiklah beruntung pagi ini saya dalam mood yang baik, tapi kalau kamu sekali lagi berbuat seperti ini, saya jamin besok orangtua mu akan menyita motor kesayangan mu itu!"

"Yaaah Pak jangan jahat-jahat gitu dong sama saya kan motor saya itu belahan jiwa saya. Tapi makasih loh Pak udah dibolehin masuk ngehehe."

Ucapnya sambil berlalu melewati murid baru yang sedari tadi menatapnya dengan pandangannya yang aneh.

"Tapi tidak semudah itu!" sambung guru yang ada didalam kelas tadi.

Ayra yang baru saja duduk dikursi itu menoleh kearah guru tersebut sambil menaikan satu alisnya bingung.

"Saat jam istirahat nanti kamu harus menjadi tour guide anak baru ini, tidak ada penolakan! Lagipula para guru akan mengadakan rapat sehabis jam istirahat. Jadi kalian free class."

Jelas guru itu panjang x lebar udah kayak rumus persegi.

Ayra yang sadar dengan ucapan sang guru langsung mendengus pelan.

"Kenapa harus saya Pak? Kan masih banyak Siswa-Siswi lainnya yang pasti dengan senang hati mau menjadi tour guide dia!"

"Sudah diam! Saya tidak menerima bantahan! Dan kamu murid baru, silahkan melanjutkan perkenalan."

Ayra hanya mendengus kasar mendengar suara gurunya.

Sedangkan murid baru yang ditunjuk tadi langsung menganggukan kepalanya.

"Baiklah, perkenalkan nama saya Devano Anthon Dwigara. Panggil aja Devan atau apa aja terserah, kalau manggil sayang juga boleh ngehehehe."

Ucap murid baru tersebut dengan narsis, yang langsung disorak-soraki Siswa-Siswi lainnya.

Ayra yang mendengarnya pun hanya menggerlingkan matanya malas.

'Ah males pasti attention seekers nih. Bete ah!'

"Saya pindahan dari London. Saya harap kita semua bisa berteman dengan baik!"

Dia mengedipkan matanya kearah para Siswi yang membuat mereka berteriak histeris. Sedangkan para Siswa hanya mendengus kesal.

Selanjutnya kelas itu ramai dengan pertanyaan yang menurut Ayra sangat sangat tidak bermutu. Dia hanya menelungkupkan wajahnya diatas meja dengan malas sampai semuanya selesai.

********

"Sudah-sudah. Baiklah nak Devan silahkan cari tempat duduk!"

Kata guru tersebut mempersilahkan Devan berjalan.

"Baik Pak." Devan pun langsung pergi ke bangku paling pojok belakang disebelah Ayra.

'Dev mending duduk disini deh!'

'Eh lo minggir, biarin Devan duduk disini!'

'Dev duduk sama gue yok. Kita bikin geng ntar!'

'Dev sini!'

'Dev disini deh!'

'Sayang ayo duduk sama aku hehe.'

Bisikan yang terakhir itu dari cabe-cabean kelas kakap yang ada dikelas Devan dan Ayra.
Dan masih banyak bisikan lainnya saat Devan berjalan menuju ke tempat duduknya. Devan hanya menanggapinya dengan senyuman.

Ayra yang merasa mejanya bergerak, menolehkan pandangannya kesamping, Dan dia langsung membulatkan matanya

"Lah kok elo disini?!"

"Emang kenapa? Ini tempat duduk bukan punya eyang lu kan? Jadi terserah gua lah!"

"Anjir. Berani lo ya, gak usah deket-deket gue!"

Devan yang mempunyai ide jahil pun langsung mengerjai Ayra.

"Kamu kenapa sih? Kan aku cuman pengen kenalan sama kamu, gak boleh ya?"

Ayra langsung menatap Devan nyalang.
Devan memasang wajah memelasnya agar orang-orang dapat membelanya.

"Yak Ayra! Kamu apain Devan?! Jangan macam-macam kamu ya atau saya adukan ke ayah mu!"

Ayra hanya mendengus kasar dan menatap kearah lain.

'Awas lo jing. Apaan lagi pakai aku kamu bikin jijik!'

Sementara Devan tertawa setan dalam hatinya berhasil mengerjai cewek disebelahnya ini.

******

Lonceng istirahat sudah berbunyi, semua Siswa-Siswi berhamburan ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah akustikan/?.

"Woy Ra, kantin yok? Laper nih gue!"

"Gak ah. Lo duluan ae Del gue lagi males."

"Yaelah. Okedeh gue sama anak-anak cabut ya."

Sementara itu hanya Ayra dan Devan yang masih setia bertahan di dalam kelasnya.

"Lo gak kantin?"

"Sapa lo? Gak usah sokap deh ew!"

"Yailah gue cuman nanyain. Lagian kan lu disuruh pak husen jadi tour guide gue!"

"Gak ah lo keliling sendiri ae sono. Gue males."

"Ya gue sih bisa aja keliling sendirian. Tapi jangan salahin gue kalo ntar Pak husen nyariin elo."

"Jing lo ah. Buruan dah gue lagi males asal lo tau!"

Ayra langsung berdiri keluar meninggalkan Devan yang hanya tertawa geli melihat Ayra.
.
.
.
.
.
.
.
TBC AYEY:")

PS: MULMED ITU SI AYRA KEANA ARKANDO YA:) COCOK GAK SIH KALO YANG PERANIN NYA EMMA WATSON?

BTW JANGAN LUPA VOMENT YA;( ITUNG" BIKIN GUE YANG NEWBI INI SEMANGAT GT:(

Shit FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang