Maaf

14 1 0
                                    

Sore ini senja mulai terlihat. Aku berjalan menyusuri jalan setapak sendiri. Sejuk, semilir angin membuat rambutku menutupi muka. Aku teringat ketika kamu bilang, "Ibu mau bertemu", padahal saat itu tiga bulan lagi aku akan menikah. Aku kirim undangan via email, kamu balas, "Selamat. Semoga bahagia!"
Hampir dua tahun berlalu, aku hanya bisa melihat semua update keseharian mu lewat sosial media. Ingin mengucap maaf, tapi tak bisa. Kupendam semua sampai saat ini disampingku seorang bayi tertidur pulas sambil mengemut tangan. Aku menyesal saat itu seharusnya aku hentikan semua. Kini mungkin Tuhan biarkan semuanya mengalir tanpa sepatah kata.

My Daily LifeМесто, где живут истории. Откройте их для себя