'Temanku Seorang Bitches'

Part 9

"Iya, apa Al?"

"Kita pulang duluan yah, udah bosan -,-" jawab

"Oke-oke ntar gue nyusul dari belakang"

"Ya, Bye kak, gue tunggu di rumah ya?!"ucap Alina dan langsung memutuskan teleponnya

***

"Siapa fel?"tanya brandon

"Ituh tuh si Alina, katanya mau pergi pulang duluan"Jelas Felicya

"Yaudah yuk kita pergi"

"Yuk"ajak felicya

***

Sesampainya di rumah, mereka bertiga segera menghempaskan pantat mereka ke sofa empuk di ruang tamu.

"Yeah, akhirnya kepenatan gue terlepas" Josh merentangkan kedua tangannya.

"Singkirin tangan busuk lu dari depan muka gue" Ketus Karyn.

"Jirr, tangan mulus kayak gini dibilang busuk -,-"

"Bereeseek!"bentak Alina.

"Maap atuh neng,gimana kalo kita main T o D dulu sambil nunggu kak Felicya?"Usul Josh.

"Setuju"

"Okeh, Ryn lu ambilin botol gih di dekat kulkas!"suruh Alina.

"Gue lagi,gue lagi"gerutu Karyn.

"Jangan ikut!"ketus Josh.

"Okeh,okeh gue ambil!"gerutu Karyn.

Setelah Karyn mengambil botol untuk T or d, ia meletakkannya di tengah tengah mereka. Dan Josh segera memutar ujung botol,ujung botol tersebut bergerak cepat kemudian perlahan dan tepat berhenti di hadapan Alina.

"What?kenapa harus gue?"keluh Alina.

"Takdir! Lu pilih mana T o D?"tanya Josh.

"Oke, oke gue pilih Truth daripada harus dikasih Dare yang humbele kagak jelas" kata Alina pasrah

"Ok jawab jujur, Alina Valery Luciana, kenapa lu bisa benci sama cabe-cabean yang di Dufan tadi?"

"Oke, gue jawab jujur"

Flashback On

"Lin, lu tau gak gue udah jadian ama Herz tau!" Jelas Alina dengan wajah berbinar.

"What?!!?! Herz Michael? Kakak kelas kita?"tanya Liony kaget.

"Ehm, that's right" Jawab Alina dengan senyum simple.

"Terus gimana? Kemek kemeknya kapan dong?" Rayu Liony.

"Yah gitu, okeh tenang aja besok malem gue jemput kita bakal jalan jalan ke mall sama Karyn."Ajak Alina.

"Iya Al, makasih!"

Tanpa sepengetahuan Alina, ternyata Liony diam-diam menyimpan rasa terhadap kekasih Alina, Herz Michael.Ia tak mau kakak kelasnya itu jatuh ke pelukan Alina, sehingga ia membuat rencana buruk agar hubungan mereka putus.

*via BBM

Lin Ariana: "PING!!!"

Herz Chael: "Ya, apa dek?"

Lin Ariana:"Kakak jadian sama Alina?"

Herz Chael:"Iya, emang knp?"

Lin Ariana:"Ih, ga nyangka yah kok kakak mau sih sama Alina? Tau gak sih kak dia itu cuma mainin kakak, dia ga punya rasa sma kakak!"

Herz Chael:"Kok kamu ngomong gitu? Dia kan sahabat kamu"

Lin Ariana:"Yaudah kalo kakak mau ujungnya sakit, kan niat aku baik biar kakak lebih tau dulu, Alina mah PHP"

Herz Chael:"Yaudah makasih atas infinya dek"

Lin Ariana:"Ya kak, Sama-sama!"

***

Setelah percakapan Herz dengan Liony tersebut, hubungan Alina dan Herz tak berlanjut lagi, ia sangat tak menyangka dengan perlakuan Liony terhadap dirinya, keesokan harinya ia mendatangi Liony ke rumahnya.

"Hei, bitchy? Apa kabar? Udah puas ngancurin hubungan gue?" Bentak Alina tanpa ba-bi-bu.

"Maksudlu apa sih Al? Kok lu marah marah sama gue?"Tanya Liony tanoa rasa bersalah.

"Dasar Sampah!!! Lu masih nanya, lu sadar ga? Kak Herz mutusin gue gara-gara lu! Emang yah gue kira lu sahabat gue, ternyata? LU GAK LEBIH DARI SEKEDAR BITCH" Alina mengeluarkan amarahnya,dan ia menampar pipi mantan sahabatnya itu,ia tak peduli lagi dengan Liony.

"Aww,ok gue jelasin gue udah punya rasa sama kak Herz sebelum elu ngenal dia, gue cemburu pas gue tau lu jadian sama dia, sekarang? Gue dapetin dia gue jadi pacar dia! Lu mau apa?" Jawab Liony tanpa rasa takut.

"Lu nanya gue mau apa? Gue pengen*PLAK!!! Dan cuihh" Seketika tangan Alina mendarat mulus di pipi Liony, ia tak ingin lebih lama di rumahnya, segera ia meninggalkan Liony tanpa mempedulikan keadaan Liony.

Sejak saat itu Alina sungguh membenci Liony, ia tak ingin lagi bersahabat dengan dia sekalipun maut menjemput.

*flashback off

"Oke gue udah ceritain, mending kita selesai aja mainnya gue capek"ujar Alina.

***

Holla akhirnya selesai
gak kelar kelar semenjak 3 minggu laluu,
Maklumi kesalahan pengetikan, authornya lagi galau (-,-)
Tinggalkan jejak!
Best regrads @vanswandella18