chapter 2

11.9K 388 16
                                    

Tiba tiba seorang pria berambut coklat ke-emasan yang memakai kaus di balut dengan jaket bewarna coklat itu masuk. Apa dia yang bernama Cameron ? Kok.. wait... dia sepertinya bukan orang asli Indonesia. Oh iya, papanya kan orang America, mamanya yang orang Indonesia. Berarti.. dia blasteran?

"Hi." Sapanya kepadaku dan mom

"Hi Cameron. This is my daughter. -- Emily Alexandra." Kata mom. Sebentar aku terkejut karena mom berbicara bahasa inggris ? Emangnya Cameron gabisa bahasa Indo?

"Hi Em, nice to know you. You speak english right?" Tanya Cameron sambil menyodorkan tangannya kepadaku.

"Hm. Yeah. Nice to know you too. Hm , a little." Kataku sambil menyalami tangannya.

"A little ? But you are the winner of story telling and speech in this city. She is the winner of every year you know Cam. Every year she passed and she always win." Kata mom.

"What ? No.." Kataku sambil melirik ke arah mom.

"Oh really ? But yea, i can speak Indonesia a little bit. Cause i ever learn it in a few month." Kata Cameron sambil menatapku dann mom

"Oke. So.. Saya harap Cam ga bakal bandel ya disini. Cam,take care yourself from now. Dont make aunt Christina angry with you. Make her proud. And the last thing, take care this girl. Okay ?" Kata Aunt Patice sambil menatap Cameron dengan serius.

Wait. Take care yourself from now ? Maksudnya ? Jaga aku ? Buat apa?

"Oh ya sweetheart. I didnt told you before. So , Cameron bakal tinggal disini sama mama kamu dan kamu. Yah... karena tante sama om mau balik ke Amerika dan dia bilang dia mau cari pengalaman yang baru, so.. we send him here. Do you mind ?" Kata Aunt Patrice sambil menatapku dengan matanya yang biru itu. Aku melirik ke arah Cameron yang menatapku dengan penuh harapan.

"Oh.. em sure. Of course." Kataku dengan senyum terpaksa. Aku tidak suka ada orang di rumahku. Terutama lelaki.

"Okay. See you semuanya."

"See you." Kata aku, mom dan.... Cameron.

"So.. yeah, just enjoy Cameron. Just enjoy this home like your own home." Kata mom sambil mendorong koper Cameron ke dalam.

"Wait.. you dont have to do that." Kata Cameron sambil mengambil koper dari tangan mon. Omg , so many drama here.

"Oh well then.."

"Em... jadi begini. Kan disini tidak ada kamar lebih nih.. so.. ya dia bisa tidur di kamar kamu kan? Lebar tu kamar kamu." Kata mom sambil menarik ku agar lebih jauh dari Cameron.

"What ? Tidur di kamar aku? Mom.. ini ide terburuk yang pernah ada. Gak." Kataku sambil memalingkan wajah dari mom.

"Lah masa Cameron tidur di kamar mama ?" Tanya mom

"I have idea. Kita tidur berdua aja mom , biar dia tidur sendiri di kamar aku."

"Nope.. i do this for you. Supaya kamu bisa melupakan Matthew."

"I already move on mom." Kataku sedikit berteriak. Sepertinya Cameron mendengar.

"Dont scream. Mom janji ntar mom bakal buat dinding pembatas di kamar kamu."

"So. Kamar aku di bagi dua ?" Tanyaku sambil melotot.

"Ya gimana lagi sayang." Kata mama sambil mengelus kepalaku.

"No mom.. jangan. Kenapa dia ga tinggal di hotel atau di apartemen aja sih mom? Nyusain banget." Kataku menggerutu.

"Jangan ngomong gitu, dia tau artinya." Kata mom sambil melirik ke arah Cameron yang juga melirik ke arah kami bingung.

"Mom..."

"No its okay. Masuk kamar sana." Kata mom sambil mengelus pundakku.

Dengan cepat dan marah aku masuk ke kamar dan membanting pintu kamarku. Aarrgh.. bagaimana bisa sekamar dengan pria yang baru ku kenal? Walaupun dia ganteng sih.. wait.. no.

"Hey. Can i come in?" Tanya Cameron di ujung pintu.

"If i didnt let you come in, u still come in right?" Tanyaku kesal tanpa melihatnya.

"Yes. I'll go if you want." Kata Cameron sambil menutup pintu kamarku pelan.

"What the heck just you do?" Tanya mom sambil masuk tergesah gesah ke kamarku.

"Apa sih mom?" Tanyaku penasaran.

"Kamu liat tu ke jendela." Kata mom sambil menunjuk ke jendela kamarku.

Aku melihat Cameron dengan kopernya dan tas ranselnya berjalan di jalan. Dia kan tidak tau apa apa tentang Jakarta. Sial.

"Kejar dia. Minta maaf." Kata mom sambil menatapku serius.

"Mom.. biarin aja kali." Kataku sambil berbaring di tempat tidur.

"Pokoknya kalo dia ga kembali ke rumah ini, kamu ga bakal mama kasih uang jajan sebulan , eh setahun." Kata mom sambil keluar dari kamarku.

"Iya iya" Kataku berlari keluar kamar dan menuju ke pintu depan.

.........

Wewrwewewwe chap 2 gimana ni guys ? Not bad lah.. see you in the next chap.

P.s : im not good at english. So , sorry kalo ada salah grammar atau apapun itu. Idc , yang pnting kalian ngerti ya readers 😊

My Sexy Nerd [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang