Special Part - 24

6.7K 302 83
                                    

"Katakanlah sayang , aku menunggu penjelasan darimu !" - Al Adrian

>>>

" Yuki Rain POV "

Hawa dingin begitu terasa di kulitku, meskipun selimut sudah menutupi tubuhku tetap saja berbeda . Hei...kemana suami mesumku itu pergi?, tega sekali dia meninggalkanku tidur sendiri di ranjang kami yang besar ini.

Setelah insiden aku keceplosan pada Al, suamiku itu selalu mendesakku untuk menceritakan semuanya, tentang Ariel , tentang Adi, everything.

Aku belum siap mengatakan yang sejujurnya. Huh...kuhembuskan nafasku dengan kasar. Aku sedang hamil 6 bulan, perutku semakin besar dan gerak tubuhku semakin melamban. Suamiku malah pergi entah kemana!.

Hingga pukul Sepuluh malam, aku masih mencari posisi ternyamanku untuk tidur. Beginilah ibu hamil, mau tidur saja sulit sekali. Alhamdulillah,aku bersyukur dapat merasakan keadaan ini. Aku sangat menikmati proses ini, menjadi Ibu adalah hal yang luar biasa menakjubkan untukku.

"Al...kamu kemana sih?" gumamku semakin tak nyaman, aku berusaha mencari posisi ternyamanku untuk tidur, tapi nihil. Aku ingin Al di sampingku, saat ini, tidur bersamaku.

Aku berusaha untuk bangkit dari posisi tidurku dengan hati-hati. Rasanya jagoan kami semakin berat, tapi aku senang. Ia tumbuh sehat di dalam perutku.

Kurasakan pelukan lembut di pinggangku yang tak seramping dulu. Berat tubuhku naik beberapa kilo, bukan beberapa, tapi belasan kilo. Ya ampun....

"Mau kemana?" lirihnya dengan nada yang tak aku suka. Dingin, datar, arrogant dan begitu menyebalkan.

Dalam hati aku merasa lega, akhirnya laki-laki yang kutunggu muncul juga. Namun memang mulut perempuan. Lain di hati lain juga di lidah.

"Lepas!, kenapa pulang?, tinggalin aja aku sendiri!" ketusku mendudukan diriku di kasur yang empuk ini.

Tapi memang dasar Al Adrian , suamiku yang kurang peka. Aku menunggumu pulang, kenapa lama sekali?!.

"Jujur dalam hubungan itu penting Sayang, apalagi dalam hubungan pernikahan!" ujarnya dengan lantang dan tegas.

Aishhh...mulai lagi, kenapa sih harus dibahas?.

"Aku...aku bukannya gak mau jujur, belum saatnya Al kamu tahu!" balasku mencoba untuk bangkit dari posisi dudukku. Ya Rabb...rasanya susah sekali mau berdiri saja.

"Awhhh...!" rintihku, membuat suamiku ini seketika memeluk pinggangku lagi.

"Kenapa?" tanyanya menatapku dengan khawatir.

"Kakinya kram, gak bisa digerakin" ucapku dengan sendu. Beginilah Ibu hamil, kram melanda kapan saja.

Dengan sigap Al menggendongku menuju sofa empuk kami. Ia dudukan aku di sana. Membelai kakiku dengan perlahan.

"Kenapa jadi kamu yang ngambek sih?" tanyanya sambil membelai kakiku, memijatnya pelan.

"Biarin...awhh, pelan-pelan Al, sakit!" protesku.

Al diam, oh...ayolah suamiku. Aku takut jika ia hanya diam begini tanpa menatapku. Ya walaupun tangannya masih berada di kakiku, tetap saja...aku harus melakukan sesuatu.

Kugenggam tangan besarnya , namun tatapannya tak beralih menatapku. Aneh...kadang aku merasa Al jadi manja sekali, seperti anak kecil. Aku juga sih...

"Maaf, aku akan cerita semuanya sama kamu!" tuturku membuat Al tersenyum, menatapku dengan sorot mata berbinarnya.

" Jadi mau jelasin sekarang?" tanyanya.

TRUE SOULMATE (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang