7

9.5K 199 11
                                    

Yooji dan Seulhee sedang sibuk memilih keperluan lemari es mereka yang telah habis dirumah. Dan tiba-tiba saat mereka sedang memilih, mereka bertemu dengan Woori (Kakak perempuan Yooji)

"Kau mau kemana Eon?" Akhirnya mereka duduk sebentar dilestoran dekat sana "Aku mau mengurus akta kelahiran anakku. Kan umurnya akan genap satu tahun sebentar lagi"

"Ah, iya ya. Siapa namanya? Srendy, Rendy, Serdy?"

"Sudahlah kau tidak akan bisa menyebut nama anakku" Woori memang begitu, dia tidak pernah bisa berhenti bercanda dengan adiknya itu "Kenapa tidak, lagipula nama suamiku kan juga sejenis dengan anakmu"

"No, no, no. Australia dan Amerika itu berbeda adikku sayang" Seulhee hanya terdiam sambil tersenyum-senyum menyaksikan sepasang kakak beradik ini bersahutan

"Lalu, bagaimana Eon? Dia masuk kewarganegaraan apa?" Akhirnya gadis itu membuka suara juga "Tentu saja Australia, meskipun dia lahir di Korea. Kalau Ayahnya warga negara Australia, maka anaknya juga akan ikut pada Ayahnya"

"Kalau Ayahnya sudah jadi warga negara korea?"

"Maka anaknya juga warga negara korea! Sudahlah, aku buru-buru... kalian membuat waktuku terbuang saja"

Seulhee dan Yooji hanya terdiam melihat Woori beranjak "Siapa juga yang menyuruh untuk mengobrol sebentar" Gerutu Yooji, direspon oleh pukulan keras kakaknya didahinya "Yooji-ah! Jangan punya anak dulu sebelum putraku berumur 10 tahun"

"Apa!! Lama sekali!!"

"Hahaha... dah Seulhee aku duluan ya"

"Iya Eonni, hati-hati" Seulhee berhasil menertawakan Yooji sepuas hatinya setelah kakaknya pergi. Dia benar-benar tak menyangka kalau Yooji adalah adik yang suka jadi bahan bulyan kakaknya

"Berhentilah tertawa Seul" Bukan yang diminta bukan yang dilakukan, Seulhee malah menambah kencang tawanya "Oh my god" Dan tiba-tiba saja gadis itu berhenti tertawa "Apa?"

"Ayo kita keluar dari sini" Seulhee terlihat panik dan juga ketakutan "Ada apa Seulhee? Kenapa panik begitu"

"Sudahlah yang penting kita kelaur dulu"

"Ah ok, ok, baiklah"

**

Hyeseung dan Seungcheol berangkat bersama ke tempat kerja mereka. Dan kebetulan sekali tetangga mereka baru saja akan berangkat kerja juga "Hei, selamat pagi Hyeseung" Itu Mirae, dia sudah rapih dengan seragam kerjanya

Entah kenapa Hyeseung sangat malas menyapa gadis itu, akhirnya dia hanya membalasnya dengan senyuman paksaan "Kajja!" Dan segeralah Hyeseung masuk kedalam mobilnya setelah Seungcheol mengajaknya

Mirae hanya terdiam bingung melihat sikap Hyeseung padanya tadi "Apa aku punya salah dengan Hyeseung?" Penuh tanya dalam pikirannya "Sayang, kau lihat kunci mobil tidak?" Sampai panggilan suaminya membuat lamunannya pecah "Ah iya, aku lihat, sebentar"

**

Dongri sampai ditempat kerjanya lebih dulu, dia terdiam kesal karena partnernya belum datang "Hei, maaf aku terlambat" Dan setelah beberapa menit akhirnya sampai juga Mirae disana "Tidak apa-apa, aku juga baru sampai"

"Ayolah kita beli sesuatu untuk dimakan" Ajak Dongri, yang tak direspon apapun oleh Mirae "Yak! Mirae kau kenapa?"

"Ha? Aku masih terpikir soal Hyeseung tadi pagi"

"Kenapa Hyeseung?"

"Sudahlah mungkin moodnya sedang tidak bagus. Ayolah"

**

[HIATUS] Up & Down (Seventeen FF) 21+Where stories live. Discover now