7. Ospek (Day 2)

9.7K 896 4
                                    

Semua maba sudah berbaris di lapangan seperti kemarin kemudian para anggota bem juga sudah mengambil posisinya masing-masing.

Hari ini akan diadakan sosialisasi oleh pihak dosen tentang sejarah kampus, tata tertib, dan semua hal yg akan ditemui oleh maba nantinya.

"oke semua, masing masing kelompok akan dibimbing oleh ketua kelompok yg sudah ditentukan kemarin, kakak senior juga akan menuntun kalian ke aula. diharapkan sampai di aula semua tetap berkumpul sesuai kelompok dan tetap rapi. demikian dari saya, terima kasih"

Arahan dari ketua bem tadi adalah pembuka acara hari in yg akan diadakan di aula kampus. bagi prilly ini pasti hal yg akan membosankan. ia pun melenguh kecil.

"elah, pasti bakal bosen banget" lirih baja

"eh, bisa diem ga? kalo didenger sama senior bisa di hukum lu" protes ali

"bodo, gue cuma menyampaikan aspirasi li"

Ali hanya mencibir kemudian giliran kelompok ali yg harus memasuki aula.

Didepan sudah ada beberapa dosen yg duduk dengan rapi. anak anak maba dipersilahkan duduk di lantai

"saya minta dalam 1 kelompok membuat 2 barisan duduk. disebelah kanan, barisan anak perempuan, di sebelah kiri, barisan anak laki laki"

Sontak semua maba mencari posisi masing masing sesuai arahan

Dan siapa sangka? ali dan prilly duduk bersebelahan

Keduanya pun hanya saling melirik

"saya hitung sampai 3, semua sudah harus punya pasangan masing masing"

"satu"

Semua maba mulai mencari posisinya dan pasangannya

"dua"

Akhirnya dengan pasrah mereka menerima pasangan masing masing

"tiga! gak ada yg bergerak"

Akhirnya, semua serasi walaupun ada beberapa maba yg terpaksa mendapat pasangan tidak sesuai dengan yg diinginkan. ada juga yg beruntung, pasangan mereka sesuai harapan termasuk ali dan prilly

"bagus, salut sama kalian semua. oke, acara akan diisi oleh para dosen yg terhormat, saya harap semua maba bisa memperhatikan dengan baik. saya persilahkan waktunya untuk para dosen"

"duhilehh.. asik bener dah" bisik seseorang dari belakang ali, siapa lagi kalau bukan baja

"paan sih" jawab ali

"hay prill" sapanya lagi pada prilly

"hay ja" jawabnya dengan senyum

"prilly mah milihnya ali, bukan gue" ucapan baja tadi berhasil mendapat cubitan di kakinya oleh ali

"dapetnya disini ja, lo kan udah sama gea" jawab prilly lalu menoleh pada gea yg duduk tepat disebelah baja alias dibelakang tubuhnya

"tau nih baja, ga syukur apa dapet cewe hits kaya gue" ucap gea dengan pede nya

"pede bener si gelo"

"nama gue gea, ish" gea mencubit kecil lengan baja

"bae bae li, tar ada quiz jangan pada grogi" ledek baja

"diem ja" ucap ali sinis

"oke, baja diem" baja pun beralih bergurau dengan gea

Waktu berjalan terus, celotehan yg menurut anak anak remaja ini tidak penting membuat beberapa dari mereka menguap kecil, ada yg bersandar di bahu teman sebelahnya, ada yg sibuk mencoret buku yg dibawa, ada yg memperhatikan namun fikirannya melayang, dan masih banyak lagi ekspresi dari mereka

Cinta Sendiri - 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang