Growing Pain | 98 Line [✔]

Prolog

"Eomma!!! Apa-apaan ini?! Kau mengusir anakmu satu-satunya ini dari rumah?"

"Bukan begitu sayangku. Kita dalam keadaan yang tidak baik. Appa dan eomma akan tinggal di London untuk sementara waktu. Perusahaan appamu di Seoul tidak dapat ditarik kembali. Jadi, untuk sementara waktu kau tinggal di rumah Bin, ya? Eomma sudah bicarakan ini dengan orang tuannya dan mereka setuju."

"MWO?! Dengan Bin?! EOMMA!! Bagaimana pun juga Bin itu laki-laki dan dia tinggal sendiri di apartemennya. Eomma tidak takut sesuatu terjadi pada anakmu ini, huh?"

"YAK! Anak ini, bagaimana bisa kau mencurigai temanmu sendiri. Kalian bahkan lebih terlihat seperti kakak adik. Sudahlah, cepat kau kemasi barang-barangmu."

Baiklah ini semua sudah keterlaluan.

Pertama, perusahaan appa di Seoul bangkrut.

Kedua, eomma lebih memilih menjual rumah kami dan tinggal di luar negeri dengan appa.

Ketiga, aku harus tinggal di rumah Moonbin sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

Ayolah, walaupun aku bersahabat dengannya sejak kecil, tetap saja dia laki-laki dan aku harus tinggal berdua dengannya di apartemennya.

Lalu bagaimana kalau orang lain tau aku tinggal satu atap dengan Moonbin. Kenapa tidak dengan Chanwoo yang jauh lebih dapat dipercaya?

Haish... kenapa hidupmu selalu sial, Hwang Sinb.