"Sialan. Apa ini?!" Pekiknya tak senang saat melihat Taehyung menari beberapa tarian yang memiliki gerakan intim dengan Park Gura, salah satu MC yang memegangi pinggangnya saat badannya meliuk ke kanan dan ke kiri.

Taehyung tertawa. Mengusap lembut lengan Jungkook yang seperti hendak menghancurkan televisi flat milik mereka. "Wow, calm..calm.."

"Damn! Damn! Apa kataku tentang menjaga diri?!" Protes Jungkook dengan wajah tak suka.

Taehyung meringis. Segera meletakkan kaleng pepsinya di samping sofa dan menatap Jungkook yang sedang cemburu kelas berat. Taehyung hampir lupa jika kekasihnya ini adalah orang paling posesif di dunia. "Kau tahu, itu tuntutan pekerjaan Kook-ah."

"Kau tahu aku tidak menyukainya Kim Taehyung." Desis Jungkook.

"Maafkan aku. Itu benar-benar diluar kendaliku dan aku tidak bisa menolaknya. MCnya sendiri yang memintaku, dan tidak sopan jika aku menolaknya."

Jungkook tidak merespon. Membuat Taehyung menatap Jungkook memelas. "Kook-ah?"

Still no respon.

Taehyung mengangkat tangannya untuk mengusap kedua pipi Jungkook lembut. "Maafkan aku. Lain kali aku akan menghindarinya."

"Kau juga mengatakan hal yang sama dua bulan lalu." Sahut Jungkook sebal. "But see?"

"Aku benar-benar akan menjaga diriku lain kali." Taehyung mengecup bibir Jungkook menenangkan. "Dan aku punya dua berita membahagiakan untukmu." Ujar Taehyung segera mengalihkan pembicaraan.

"Dan kuharap kali ini benar-benar berita membahagiakan."

Taehyung tersenyum. "Tentu. Yang pertama, aku sudah menolak celebrity bromance. Kau senang?"

Jungkook mengangkat sebelah alisnya. Sudut bibirnya terangkat naik. "Kau tahu itu dengan jelas."

Taehyung tersenyum kecil. "Yang kedua..." sengaja menggantungkan ucapannya untuk menggoda Jungkook.

"Yang kedua?"

"...yang kedua, karena On Stage Yokohama adalah world tour terakhir kami, setelah selesai, aku akan mendapat liburan. Dua minggu. Sebelum kembali sibuk dengan latihan lagu dan koreo baru karena jadwal comeback sudah dekat." Taehyung menyunggingkan senyum kecilnya saat melihat raut wajah Jungkook yang sebelumnya tampak masam berubah menjadi berbinar.

"Dua minggu?" Tanya Jungkook memastikan.

"Dua minggu."

Jungkook tertawa senang. Mengangkat pinggang Taehyung perlahan untuk naik ke atas pangkuannya. "Dan jangan menyesal jika hari liburmu yang berharga berakhir menyedihkan dengan kau yang tidak bisa berjalan dengan benar."

Taehyung mengusap lembut pipi Jungkook dengan pose berpikir. "Menyedihkan? Tidak." Ia mengukir senyum lucunya yang selama ini selalu berhasil membuat ARMY--sebutan penggemar BTS, meleleh. "Kurasa itu hal yang menyenangkan. Bukankah itu hal yang menyenangkan ne, Jeon Jungkook-sajangnim?"

Jungkook tertawa. "Sialan. Berhenti menggodaku, hyung. Kau tahu kita sudah lama tidak melakukannya 'kan."

Taehyung kembali menjilat bibir bawahnya yang kering. "Benarkah? Sudah lama?" Tanyanya dengan nada kaget yang dibuat-buat.

"Damn Kim Taehyung. Berhenti membuatku honry. Aku tidak akan segan melakukannya sekarang kalau tidak ingat jadwal penerbanganmu besok pagi. Sial."

Taehyung terkekeh senang. Mengecup sayang kedua pipi Jungkook bergantian. Sebelum terakhir mengecup bibir yang tengah bergumam sebal itu berkali-kali.

AlwaysWhere stories live. Discover now