part 19

3K 177 1
                                    

Hari telah berganti hari,minggu telah berganti minggu,bulan pun juga sudah silih berganti..hubungan ali dan prily semakin hari semakin dekat dan romantis saja.

Orang tua ali dan om tante prily juga sudah mengetahui hubungan mereka,om dan tante prily percaya ali akan bisa menjaga dan membahagiakan prily.begitu pun orang tua ali jiga yakin jika prily adalah gadis pilihan yang tepat untuk anak nya.

Hari ini adalah hari kenaikan pangkat untuk ali dari bripda menjadi briptu.keluarga ali hadir untuk menyaksikan upacara kenaikan pangkat tsb.begitu juga dengan prily,ia juga ikut hadir bersama dengan keluarga ali..

Mama papa dan kaia sangat menyayangi prily,bagaimana tidak priky adalah gadis yang sopan,baik,lembut dan ramah..siapa yang tidak senang bila didekat prily.

Prily datang menggunakan dress panjang bewarna hijau muda,dengan hils bewarna senada,rambut yang di gerai dan dengan sedikit senuhan curly bagian bawah nya.sentuhan make up tipis pun tak pernah lupa yang menampakkan ke naturalan prily.

Priky dan keluarga ali duduk di salah satu bangku hadirin,2jam sudah upacara dijalani,kini upacara sudah selesai dan ali sudah mendapatkan pangkat baru ny.

Keluarga ali dan juga prily menunggu di dekat mobil,ali dengan gagah nya berjalan k arah prily dan juga papa mama dan kaka nya...prily sangat bahagia melihat ali.

Prily tersenyum lebar menatap ali yang berjalan k arah nya..namun senyuman itu seketika hilang,berganyi dengan genangan ait mata dipelupuk mata nya,dada nya sesak,melihat ali didepan mata nya sedang berpelukan dengan seorang wanita.

Dan tak lagi2,hati prily semakin meringgis melihat wanita tsb mencium pipi ali dengan mesra..hati nya sakit,sesak,air mata yang tadi menggantung kini sudah terjun bebas mengalir di pipi chubby nya,membekap mulut nya seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Seolah ia ingin mata nya buta tak ingin melihat hak yang begitu mengiris hati nya,seolah ia ingin tuli tak ingin mendengar rengekan manja dari sang wanita terhadap ali.

"Hah?ali??mah pah..itu aurel... Kan?"ucap kaia kaget begitu juga dengan mama dan papa nya.

Tanpa mereka sadari prily kini sudah bersama mereka lagi,entah kemana ia,ia tak ingin melihat dan berada didalam situasi seperti ini.

Kaia menghampiri ali dengan dada hang bergemuruh hebat,bagaimana bisa ali tak menolak oelukan dari aurel wanita yang telah menghianati nya.tidakkah ia tau jika ada hati seorang gadis yang kini sedang ia sakiti.

"Wes wess....hebat lo ya..mau apa lo disini?hah?ali?apa yang lo lakuin?"ucap kaia meninggi karna emosi nya yang sudah tak bisa ia tahan lagi.

"Kaia,aahhh gue kangen ama lo kai,apa kabar lo?gue kesini ya untuk lia ali lah"ucap aurel hendak memeluk kaia namun didorong oleh kaia.

"Eh..kai..hati2 dong,kenapa sih lo jadi kasar gini?"ucap ali membantu aurel yang hampir saja jatuh

"Kasar lo bilang?kalau gue kasar kenapa?lo ga suka?"ucap kaia menantang ali

"Gue ga suka lo kasar..apa sih mau lo"ucap ali seakan ia lupa akan prily

"Mau gue?gue mau lo sadar,lo lupa apa yang udah dia lakuin k lo?dan lo lupa jika ada hati yang kini lo sakiti?lo lupa?lo lupa prily?"ucap kaia frustasi

Ali yang kini memegang bahu aurel sontak saja melepaskan nya,dan mematung mendengar apa yang baru saja di ucapkan kaia pada ny.ya ali lupa jika ia kini sudah memiliki prily.apakah masih ada rasa cinta ali untuk aurel?wanita yang sudah menghiananti nya?entahlah

"Prilly..."lirih aki sangat oelan hampir tak terdengar,namun kaia bisa mengetahui jika sang adik menyebutkan nama prily.sedangkan aurel kini dalam kebingungan.

"Ya prily,kenapa?lo baru inget?kebangetan lo li"ucap kaia

"Tunggu...tunggu..prily?siapa prily?"tanya aurel

"Lo mau tau siapa pri..."ucapan kaia terputus karna teriakan dari mama nya.

"Kaia...prilly..prilly ga ada"teriak sang mama panik karna baru menyadari prily yang sudah tak ada didekat mereka.

Kaia berlari k arah mama dan papa nya aedangkan ali hendak berlari namun ditahan oleh aurel.

"Apa sih?"panik ali karna aurel menahan tangan nya erat

"Kamu kenapa sih li?siapa prily?dan kenapa juga kamu jadi panik gini?kamu ga seneng aku datang kesini?"ucap aurel memeluk ali kembali

Mama papa dan kaia sudah berlalu dengan mobil nya hendak mencari prily,keselamatan prily lebih penting bagi mereka.

"Tau dari mana lo gue disini?gue ga pernah minta lo kesini"ucap ali

"Gue yang ngasih tau li..sorry"ucap seseorang dari belakang ali dan aurel

Ali menoleh dan alangkah terkejut nya ia melihat siapa kini yang berqda dibelakang nya.

"Kirun?"ucap alli,ya orang itu adalah kirun sahabat nya ali

"Dia maksa gue li,bahkan dia ga mau pergi dari rumah gue waktu gue ga mau bilang dimana lo,gue juga ga ada pilihan karna ga enak sama bonyok dan juga tetangga nanti nya"ucap kitun tak enak

"Arrrggg lo..lo urus nih dia,gue harus cari prily"ucap ali meninggalkan kirun dan aurel,ia pun tak lagi mengiraukan aurel yang terus meneriaki nama nya.

"Ini,lo pakai mobil gue aja li"ucap kevin yang berada tak jauh dari sana dan ia pyn juga bisa mendengar apa yang tengah terjadi.

"Thanks"ucap ali menerima kunci mobil tsb dan langsung meninggalkan tempat itu.

*******

Prily sudah meninggalkan kosan nya dengan membawa barang2 nya yang tak terlalu banyak itu,bukan lah kembali k kepulauan memtawai namun ia pindah k kosan baru yang sudah lama ia incar namun ali belum mengetahui tempat tsb.

Prily pun menata barang2 nya di kosan baru nya setelah mendapatkan kunci kamar dan juga sudah membayar uang kos 1 bulan kedpaan.

Saat ini prily janya ingin fokus pada skripsi nya saja,dan bertekad akan kembali k jakarta untuk meneruskan perusahaan papa nya disana.

******

Kaia mama dan papa ali sudah berada di kosan prily,ali pun sudah berada disana,namun yang mereka dapatkan adalah prily sudah tak ada disana lagi,prily sudah meninggalkan tempat itu.

Ali semakin frustasi karna ia telah melukai perasaan pacar nya,kaia papa dan mama menatap ali tajam.semua ini karna nya,ia telah menyakiti perasaan prily

"Lo...ikut pulang..ayo mah pah"ucap kaia pada ali dan memgajak papa mama nya menuju mobil kembali

Ali membuntuti mobil keluarga nya sedari belakang menuju rumah nya,ia tak bisa melawan jika dalam situasi seperti ini,ia tau dirumah nanti ia akan di intimidasi oleh keluarga nya.ia akan menerima semua itu.

Namun pikiran nya kini selalu tertuju pada prily,sudah berulang kali ali mencoba menelfon prily,nanun nihil hasil nya,bisa dihubungi namun tak satu pun panggilan ali yanh dijawab oleh prily.

Sudah banyak juga pesan yang ia kirim lewat sms,line hingga WA,namun tetap sama tak ada satu pun yang dibaca dan dibalas oleh prily.

Bersambung

CikubermenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang