We Ha Yee (?)

537 36 8
                                    

"Bunda, ada apa ini? Kenapa Bunda panik sekali?" tanya Dr. She sewaktu bertemu Bunda Manda yang tak jauh dengan jarak Kak Acel, Cenna, dan Vinne.

"Rio... Rio, She! Rio, kau ada di mana?" ucap Bunda Manda sedikit mengabaikan pertanyaan Dr. She.

"Bunda sebaiknya tenangkan pikiran dulu ya? Rio pasti baik-baik saja." Dr. She berusaha menenangkan Bunda Manda sambil memeluk erat tubuh Bunda Manda dan menyuruhnya duduk di ruang tunggu.

"Bagaimana keadaan Ify? Tolong, selamatkan Ify. Tolong Bunda, She?" pinta Bunda Manda tak henti-hentinya kepada Dr. She.

"Bunda keadaan Ify semakin memburuk. Ternyata, setelah kami cek dan hasil analisa harus dilakukan operasi kembali. Sebenarnya ini sangat berat dan kami sudah konsultasi dengan dokter spesialis lainnya."

"Apa She? Kenapa harus dilakukan operasi ulang?"

"Karena Ify belum sadarkan diri selama 2 x 24 jam. Dan jika tidak dilakukan operasi kembali, kemungkinan bertahan sangat tipis, Bunda." Dr. She menyodorkan berkas persetujuan untuk melakukan operasi kembali.

"Dr. Cakka!" seru Kak Acel ketika melihat sosok Dr. Cakka keluar dari ruang sebelah UGD.

"Ayo ikut aku sekarang!" perintah Kak Acel sambil menggandeng tangan Dr. Cakka, teman baik Rio dari zaman SMP hingga saat ini. Kak Acel dengan raut wajah super paniknya meliwati Bunda Manda begitu saja.

"Tolong jelaskan! Ada apa ini, Kak Acel?" tanya Dr. Cakka mengikuti langkah Kak Acel dengan tergesa-gesa seperti di kejar deadline novel teenlite.

"Tolong segera tangani adikku!" pintanya menyeru, ketika sampai di tempat Rio berbaring lemas dan tak sadarkan diri.

"Rio... Kau," Dr. Cakka terkejut melihat keadaan sahabatnya yang tergeletak lemas di tempat tidur beroda.

"Ayo perawat! Segera bawa Rio ke ruang UGD! Kita akan lakukan operasi segera!" perintah Dr. Cakka kepada dua orang perawatnya.

Rio pun dibawa ke ruang UGD melintasi Bunda Manda yang sedang bersandar di bahu kanan Dr. She.

"Kalau kau... Argh!" Kak Acel berdecak kesal di koridor yang tak jauh dari UGD.

"Salahkan saja, aku terus Kak!" berontak Vinne sambil menantang Kak Acel dengan peran antagonisnya.

"Hei, kau seharusnya ...." Kak Acel memotong sedikit perkataannya dan menahan semuanya.

"Stop! Hentikan perdebatan konyol kalian! Setidaknya kalian berdua masih bisa mengendalikan emosi kalian, setelah kejadian ini." Cenna berusaha bersikap tegas dan menenangkan Vinne dan Kak Acel.

"Acel, kau mau kemana?" tanya Cenna melihat Kak Acel pergi dengan perasaan harap cemas.

Tanpa disadari, Vinne tertunduk rapuh bersandar di dinding koridor rumah sakit KASIH RIFY.

****

Duaram! Asst...

Seseorang itu kembali muncul. Saat keadaan semakin kritis. Vinne yang berhasil bangkit dari rasa amarah dan kerapuhannya, justru menemukan seseorang itu yang selalu berpapasan dan menatapnya tajam.

Kak Acel dan Cenna pun tak kuasa menyembunyikan air mata mereka di di depan Bunda Manda.

"Rio di mana, Cel? Rio," tanya Bunda Manda dengan pikiran dan perasaan kalut.

Kak Acel hanya memeluk tubuh Bunda Manda dan Cenna pun berusaha menemui Dr. Cakka secara diam-diam agar Bunda Manda baik-baik saja.

"Tidak!  Semua ini tidak akan terjadi!" histeris Cenna, ketika sampai di ruangan Rio dirawat.

"Tidak mungkin!" seru Cenna yang perlahan mendekati seseorang yang telah berbaring di lantai yang berdekatan dengan tubuh Rio berbaring di atas kasur, lengkap dengan alat medis yang diberikan Dr. Shilla.

"Dr. Cakka!" seru Cenna sambil menggoyang-goyangkan tubuh jangkung Dr. Cakka.

Derap langkah pun terdengar sangat khawatir dan segera membuka pintu kamar pasien Rio.

"Tidak!" seru Dr. Cakka dan Dr. Shilla bersamaan melihat kejadian senam jantung ini.

Akhirnya, semua berjalan secara tak terduga. Kini semua dokter melakukan operasi di ruang UGD menangani tiga pasien yang sangat kristis.

Dua hati yang sejujurnya tak saling terpisah dalam keadaan apapun. Berhasil mengeratkan kembali meskipun semua terasa sangat nyeri memilukan.

"Rio," ucapku dalam masa kritisku.

"Ify, kita tetaplah menjadi kita!" tegas Rio dengan memegang jari jemariku, sebelum operasi itu selesai.

***

Why? Ada apa dengan Rio? Kenapa kok banyak penasarannya sih? Terus siapa seseorang itu? Hmm.... Tungguin aja part selanjutnya! Biar makin keppo makin asik kan?
Thanks banget yang sudah mau membaca tulisan usang ini. Buat yang comment dan vote banyak kata Terima Kasih saya ucapkan. Good luck guys! Happy reading!


Love you all readers!
@nathaniajingga

Follow the LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang