Part5

27.7K 939 0
                                    

"Oh ya ki, lho anaknya umi Aisyah ya?" tanya Risa to the point.

"Uhuk..uhukk.. Ah..e.. Eh.. Kamu tau dari mana?" Diki terkejut.

"Waktu gw di hukum umi, gw gak sengaja liat buku jatuh, jadi gw ambil terus gw baca. Judul bukunya My Family" jelas Risa.

"Oh gitu. Eummm.. Ris, tolong kamu jangan kasih tau siapa-siapa ya tentang ini. Aku gk mau yang lain anggap aku beda"

"Iya gw gak akan kasih tau siapa-siapa"

"Makasih ya Ris"

2 hari berlalu, di pondok ada santri baru! Dia tinggal di rumah umi Aisyah. Siapa dia?

"Diki aku sayang sama kamu, aku rindu sama kamu" kata santriwati itu.

"Aku juga, udah lama ya kita gk bertemu. Kamu apa kabar?" kata Diki.

"Alhamdulillah aku baik. Kamu gimana?" kata santri itu.

"Alhamdulillah aku juga baik, bahkan sangat baik setelah bertemu dengan mu" kata Diki sambil tersenyum.

"Kamu ni ya dari dulu gk pernah berubah, tetap asik"

Akhirnya mereka ber2 pun tertawa bersama. Dari kejauhan ada Risa yang merhatiin mereka.

"Dia siapa sih? Kenapa cewek itu bilang sayang sama Diki? Apa dia pacar Diki? Tapi kan Diki benci pacaran, terus dia siapa dong? Atau dia calon istri Diki? Ko gw kek cemburu ya ngeliat mereka berdua?" Risa sedih.

•Taman Belakang Ponpes

"Akhirnya baca nih novel selesai juga, cewek tadi yang berduaan sama Diki siapa yah?" kata Risa.

"Hay Ris, ngelamun aja" kata Najwa.

"Eh, Naj. Ah ngga" elak Risa.

"Oh iya Ris tadi aku liat Diki lagi berduaan gitu sama cewek, dia siapa ya?"

"Hmmm.. Gw gk tau"

"Kamu kenapa Ris ko sedih gitu? Atau jangan-jangan kamu cemburu?"

"Ih apaan sih, gw nggak cemburu. Diki itu nyebelin!"

"Tapi muka kamu merah tuh, hahaha.."

"Udah ah gw pergi assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Sudah sebulan santri baru itu tinggal di rumah umi Aisyah..

"Diki nih gw bawain makanan buat lo" kata Risa.

"Tumben kamu bawain aku makanan, eh tapi gk usah Ris aku udah makan ko tadi. biasanya bawel banget kalo ketemu. Judes gitu" kata Diki.

"Ih apaan sih" kata Risa

"Assalamualaikum" salam santri baru.

"Waalaikumsalam" jawab Risa dan Diki.

"Eh kamu, ada apa sya?"

"Nih aku bawain makanan buat kamu"

"Wah pasti enak, makasih ya"

"Sama-sama"

"Giliran cewek ini yang ngasih di terima, giliran gw aja yang ngasih di tolak. Lagian nih cewek ngapain si pake acara dateng kesini segala" Risa mengoceh dalam hati.

"Eh gw permisi ya, assalamualaikum" kata Risa.

"Tunggu kamu mau kemana? Disini aja, temenin aku dan Diki. kita ketaman yuk?" kata santri baru itu sambil menarik tangan Risa.

"Hah? Gw bisa jadi obat nyamuk mereka nih" kata Risa dalam hati.

"Gw gk bisa" jawab Risa.

"Lho kenapa? Udah ayo" kata santri itu. Akhirnya Risa ikut.

•Taman

"Ki, kamu liat deh, itu bunganya indah banget" kata santri itu.

"Kamu mau Div?" tanya Diki. Cewek yang dipanggil Div itu mengangguk.

"Bentar yah aku ambilin. Oh iya, kamu mau juga Ris?" tanya Diki.

"Hah,, eh,, enggak, eh iya aku mau" kata Risa gugup.

"Mau atau ngga Ris? Tumben bilang aku" kata Diki.

"Iya gw mau, tadi gw kan lagi ngelamun, jadi gw kaget pas lo nanya gitu" elak Risa.

"Ada-ada aja kamu, yaudah kalian tunggu disini aku mau ambilin mawar itu" kata Diki.

"Nih mawarnya" kata Diki sambil ngasih mawarnya ke Risa dan cewek itu.

"Makasih ya Diki sayang" kata cewek itu.

"Ih ngapain si tuh cewek pake manggil sayang-sayang segala lagi ke Diki" kata Risa.

"Iya Divia cantik" kata Diki.

"Ih Diki apa-apaan sih pake manggil dia cantik segala. Oh jadi namanya Divia" kata Risa dalam hati.

"Ehem" Risa berdehem.

"Kenapa Ris?" kata mereka berdua.

"Gapapa, gw balik ke ponpes duluan yah. Assalamualaikum" kata Risa jutek.

"Waalaikumsalam" jawab mereka berdua.

"Eh ki Risa kenapa tuh? Aku lihat dari mukanya sih dia kek lagi bete gitu, keknya dia cemburu deh sama aku" kata Divia itu.

"Cemburu sama kamu? Cemburu kenapa Div?" tanya Diki.

"Ah kamu mah gk peka ki, dia tuh suka sama kamu" kata Divia gemes.

"Masa sih, gak mungkin ah. Risa itu kalo ketemu aku marah-marah terus, bawel deh pokonya. Jadi gak mungkin dia suka sama aku"

"Tau ah ngomong sama kamu mah susah, bete aku"

"Divia, jangan bete dong. Ke ponpes yuk?"

"Yuk"

•Kamar Risa, Syifa, Najwa

"Kamu kenapa Ris dari tadi mukanya bete terus" kata Syifa.

"Gw gapapa" kata Risa yang lagi tengkurap di kasur.

"Ris kalo kamu ada masalah cerita sama kita, kalo kita bisa, kita pasti bantu" kata Najwa.

"Gw sedih Syif, Naj. Lo tau kan cewek yang suka ber2 sama Diki, namanya Divia. Keknya dia calon istri Diki deh" kata Risa.

"Oh gara-gara Divia kamu jadi sedih. Kamu cemburu? Kamu suka yah sama Diki?" kata Syifa.

"Apaan sih Syif, gw gk suka sama Diki" elak Risa.

"Terus kalo kamu gk suka sama Diki, kenapa kamu sedih Divia deket sama Diki?" kata Najwa.

"Gw gk tau, udah ah kalian ko jadi kek wartawan gini" kata Risa.

#Sudah 3 tahun Risa tinggal di pondok ini, tapi Risa belum juga tau siapa Divia sebenarnya. Siapa Divia? Baca part selanjutnya ya...

Menuju HijrahOù les histoires vivent. Découvrez maintenant