Chapter 1 : Your Smiling Brightly

45 7 2
                                    

    Suasana pagi di Tokyo selalu saja menyenangkan. Embun pagi yang berhembus memasuki sela-sela ventilasi langsung menyejukkan Ishida Saki, gadis berumur 24 tahun dengan rambut cokelat yang sangat suka ia kuncir ke atas.

    Saki adalah murid lulusan Universitas Kunukikaoka, Tokyo. Sebenarnya hidupnya itu sangatlah nyaman dan serba bisa, namun ia memandang kehidupannya dari sisi lain. Gadis ini tidak cantik, namun dapat dikatakan manis.

    Setelah lulus dari jurus akuntansi, Saki ingin meneruskan ke salah satu perusahaan prudential ternama di Tokyo. Namun ditolak.

    Saki tidak pernah membuat rencana kedua atau cadangan, karena ia selalu yakin ia pasti bisa melakukan apa saja. Saki selalu begitu.

    "Saki-nee¹," panggil seorang gadis dari kamar di sampingnya.

    Ishida Yuki. Adik tiri Saki dengan ibu yang sama. Umurnya 16 tahun, bersekolah di Katakura High School.

    "Bangunkan aku 5 menit lagi," pinta Saki sambil terus bergelung di dalam selimut kesayangannya.

    "Tidak bisa! Hari ini hari pertamaku sekolah. Apa kakak tidak ingin mengantarku? Ayolah kak, kau itu 'kan sudah 2 tahun menjadi pengangguran. Setidaknya jika kau mengurusku dengan serius, kau akan mendapat uang bulanan tambahan. Tentunya diluar uang untuk apartement kita," jelas Yuki dengan gaya pintarnya seperti biasa.

    Yuki adalah gadis yang cantik dengan rambut cokelat pirang yang sangat suka dikuncir. Orangnya sangat ceria dan suka berpikir positif, kebalikan dari Saki.

    "Memangnya aku ini supir pribadi? Masa bodoh dengan uang bulanan, aku lebih ingin mencari kerja," kata Saki.

    "Tapi bahkan kau ditolak di perusahaan biasa. Tidak 'kah usahamu sia-sia? Lebih baik kau membantuku," ajak Yuki. "Jika kau membantuku, kau akan mendapat 20% dari uang bulanan milikku, selain itu kau jugaㅡ"

    "Baiklah, aku bangun!" seru Saki yang memotong perkataan Yuki. "Yang palimg penting jangan pernah ganggu tidurku."

*skip time*

    "Yuki-chan²!" seru seorang gadis berambut ungu tua yang berdiri di depan gerbang. Yotsuya Megu.

    'Apa Akira-kun³ datang kesini? Pasti dia datang 'kan? Dia selalu baik kepada adiknya, jadi dia pasti akan mengantar megu.

    "Ah, Saki-nee juga disini. Selamat pagi~!" sapa Megu. "Apa Saki-nee tidak sibuk? Jarang sekali kakak mau mengantar Yuki."

    "Sebenarnya aku cuㅡ"

    "Memangnya pengangguran punya kesibukan seperti apa?" ceplos seorang pria berkacamata dengan nada angkuhnya. "Masih jadi pengangguran ya, Saki? Aku prihatin melihatmu. Padahal kau orang pintar yang selalu berusaha mati-matian, tapi kau ditolak masyarakat. Sedih sekali."

    "Akira-nii⁴. Bicaramu terlalu kasar," kata Megu.

    "Kasar? Baiklah maafkan aku," ujar Akira sembari tersenyum licik.

    "Hei Megane-kun. Kau sendiri mengapa mengantar adikmu disaat sedang sibuk? Apa agensimu itu tidak mendapat tawaran pekerjaan? Ah, kalian itu 'kan boyband baru yang tidak terkenal. Jadi wajar saja banyak yang tidak ingin menyewa kalian. Haha," ejek Saki.

    "Jangan bicara tanpa tahu apa-apa," suruh Akira. "Tawaran pekerjaan untuk MT1 sangat banyak, namun manager kami mengundurkan diri."

    Saki mengangguk. Yuki dan Megu berpamitan dengan Saki dan Akira. Setelahnya, suasana canggung kembali mewarnai lingkungan mereka.

    "Hei, Saki." panggil Akira. "Apa kau mau menjadi manager kami?"

    Yotsuya Akira. Untuk pertama kalinya dalam hidup Saki, Akira meminta sesuatu kepadanya dengan sebuah senyuman. Senyumnya sangat cerah dan menyilaukan. Senyuman Akira langsung membuat Saki mengangguk dan membalas senyum Akira.

    "Kau bisa mendaftar dengan direkturku hari ini," kata Akira yang langsung melenyapkan senyumannya. "Ingin pergi denganku ke perusahaan?"

    Saki ikut melenyapkan senyumannya. Akira aneh. Saki berjalan mundur beberapa langkah dan membuang muka dari Akira.

    "Bagaimana dengan gaji?" tanya Saki.

    "Di atas satu juta yen perbulan." jawab Akira. "Banyak 'kan? Jadi, apa kau tertarik?"

    'Tentu saja aku tertarik jika akan bekerja denganmu, Baka' batin Saki.

    Ya, ini adalah awal dari semuanya. Mau tidak mau, bisa tidak bisa. Saki harus melakukannya. Demi masa depannya sendiri. Ia harus melakukannya. Demi takdirnya sendiri. Ia pasti bisa maju ke depan.

    Go, Saki!

---

¹ Nee = panggilan untuk kakak perempuan. Singkatan dari Onee-san.
²Chan = panggilan untuk seorang perempuan yang dekat atau akrab.
³Kun = panggilan untuk seorang laki-laki yang telah dekat atau akrab.
⁴Nii = panggilan untuk kakak laki-laki. Singkatan dari Onii-san.
Megane-kun = panggilan dari Saki untuk Akira karena ia memakai kacamata. Megane artinya Kaca mata.
MT1 = nama boyband di bawah pimpinan Akira.
Baka = Bodoh.

Next? Krisar diterima :')

Destiny: My Love AdventureWhere stories live. Discover now