BAB 12 - Antara Logika, Mungkin Gila, Atau Cinta?

80.8K 5.5K 523
                                    

*di klik dulu mulmednya biar bisa full ngeliatnya. Muka Alvaro bahagia banget ya abis bikin Sofie syok dengan perjanjian yang baru.*


Alvaro sedang menikmati waktu santai malamnya dengan berenang di rumah setelah di sibukkan dengan jadwal syuting dan menyanyi yang padat seharian. Di tengah-tengah konsentrasinya untuk menyelesaikan putaran ketiganya, pikiran Alvaro kembali pada hari dimana ia menginap di rumah orang tua Sofie.

Pagi itu Alvaro terbangun seorang diri di tempat tidur Sofie. Padahal ia yakin saat ayah Sofie masuk ke dalam, dirinya memeluk Sofie karena ia memang mengerjai gadis itu. Tapi berikutnya Alvaro tak ingat apapun karena dirinya benar-benar tertidur setelah semalaman tak bisa tidur nyenyak di sofa yang sangat sempit. Namun yang membuat ini menjadi aneh adalah Sofie yang tak membahas apapun mengenai kejadian pagi itu. Padahal biasanya Sofie akan marah atau memukulinya kalau tahu Alvaro sedang mengerjainya. Tapi yang paling aneh dari semuanya adalah entah kenapa Alvaro merasa ada yang memeluknya ketika ia tidur.

"Alvaro aku mau pakai kamar mandi kamu."

Sebuah suara dari seseorang yang tengah menjadi pusat pikirannya membuat Alvaro tersadar dari lamunannya dan menoleh.

"Tadi itu minta izin atau maksa? Galak banget sih." Goda Alvaro seperti biasa.

"Tanpa izin kamu pun aku akan tetap pakai kamar mandi kamu. Tadi itu cuma peringatan supaya kamu pakai kamar mandi lain."

Alvaro berdecak. "Kenapa kamu pakai kamar mandi aku sih? Kamu kan punya kamar mandi sendiri."

"Karena cuma kamar mandi kamu yang ada bathtubnya. Aku mau relaksasi. Mau berendam sambil pakai aromatherapy."

Kemudian Sofie langsung berbalik meninggalkan Alvaro ketika lelaki itu memanggilnya dan membuat langkahnya terhenti.

"Sofie."

"Apa?"

"Kalau nanti aku nyusul boleh nggak?" Tanya Alvaro sambil menaik turunkan alisnya.

Sofie langsung menaikan jari tengahnya tinggi-tinggi. "Ke laut aja sana!"

***

Sepertinya Alvaro tak bisa menikmati waktu santainya kali ini. Setelah tadi dirinya selesai berenang dan sekarang tengah menonton tv, entah kenapa bukannya mendapati tubuhnya menjadi segar, badannya malah terasa tak enak. Acara tv yang menarik pun terasa jadi tak menarik. Hm, sepertinya semua ini bermula dari pola tidurnya yang kacau di rumah orang tua Sofie kemudian di lanjutkan dengan jadwal menyanyinya yang padat beberapa hari terakhir ini di tambah aktivitas berenang yang barusan ia lakukan.

Namun sebagai lelaki, Alvaro merasa kalau badannya ini di bawa tidur sebentar, pasti akan membaik. Baru saja dirinya akan merebahkan tubuh di sofa, tiba-tiba seluruh lampu mati dan ruangan menjadi gelap.

"Shit, mati lampu!" Maki Alvaro.

Buru-buru Alvaro bangkit dan berjalan mengendap-endap mencari lilin ke dapur. Ketika langkahnya belum banyak tiba-tiba terdengar teriakan Sofie dari arah kamarnya. Seketika Alvaro mendengus kesal.

"Good! Mati lampu dan sekarang Sofie teriak. Double trouble! Argh!" Ucap Alvaro yang langsung memutar langkahnya menuju kamar sambil menggerutu.

Setelah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menuju kamarnya sendiri tanpa penerangan akhirnya Alvaro berhasil sampai tanpa terbentur suatu apapun.

"Alvaroooo! Tolongin aku! Kamu dimana?!" Dari arah kamar mandi teriakan Sofie semakin kencang.

"Sabar! Ini hampir sampai!" Balas Alvaro berteriak.

"Cepetan! Di sini gelap! Aku takut! Nggak bisa lihat apa-apa!"

Marriage In WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang