1.Pen

30.6K 1.3K 2
                                    

Prilly sedang asyik dengan grand piano putihnya. baru saja ia selesai mengulang pelajaran yg diajarkan oleh Kak Sivia tentang lagu classic dari Sonata - Mozart.

Oh iya, perkenalkan, gadis itu bernama lengkap Prilly Gloriana Latuconsina. anak bungsu dari 2 bersaudara. Sivia Lorena Latuconsina adalah kakak kandung sekaligus guru piano nya yg hanya berbeda jarak 3 tahun dengan prilly.

Prilly gadis remaja yg baru saja menyelesaikan jenjang pendidikan SMA dan kini sedang sibuk mengurus kuliah nya di salah satu Universitas besar di Jakarta. untungnya dengan memperoleh nilai ujian tertinggi di sekolah membuat prilly tak begitu sulit mencari kampus apalagi sampai harus melalui jalur belakang.

Hobby nya hanya bermain piano. tak hanya piano, gitar juga, namun prilly lebih condong ke piano karna alunan musik piano mampu menyeimbangkan perasaannya. ditambah lagi biasanya ia akan beradu dengan kakaknya, sivia, untuk memainkan piano dengan beat yg menggetarkan seisi rumah.

Entah, dengan hanya menekan tuts-tuts hitam putih itu saja bisa membuat prilly sangat tenang dan jiwanya seakan ikut melayang saat nada-nada itu keluar dari tuts piano yg ia mainkan. apalagi musik klasik sudah menjadi ciri khasnya.

Dirumah, ia hanya tinggal bersama sivia dan bi ayu. Orang tua mereka menetap di Singapore untuk urusan bisnis. Tak masalah bagi keduanya, mama dan papa pun akan rela pulang kalau salah satu dari kakak beradik ini merengek kangen pada mama dan papa walaupun hanya 1 sampai 2 hari saja kemudian mereka harus pergi lagi.

Kadang, kakak beradik ini suka jahil untuk urusan itu.

Prilly masih sibuk mencerna note note balok di buku yg baru saja diberikan oleh sivia "anjir si kakak, ngasi gue note yg susah gini dah. dia fikir gue master apa kaya dia" gerutu prilly sendirian

Oh iya, sivia memang mengaliri darah pianist dari almarhum sang kakek di German. sivia sudah pernah mengikuti beberapa kali ajang perlombaan piano di Indonesia dan beberapa piala juga sudah berjejer di ruang keluarga dan kamarnya.

Eits! jangan salah, prilly yg mengikuti jejak sang kakak tidak kalah hebat. piala pun pernah didapat oleh prilly dan prilly pernah mengalahkan sang kakak saat mereka ada didalam satu perlombaan yg sama di Yogyakarta waktu hampir 2 tahun yg lalu.

Untuk pialanya, prilly memilih untuk menyimpannya di ruangan pribadi prilly. di kamar, prilly mempunyai 1 ruang pribadi yg berisi beberapa koleksi barang prilly. mulai dari piala, sepatu dan tas.

Baby, this is what you came for
Lightning strikes every time she moves
And everybody's watching her
But she's looking at you, oh, oh
You, oh, oh, you, oh, oh
You, oh, oh, you, oh, oh

Prilly menghela nafasnya saat mendengar handphone di atas meja riasnya berdering. dengan malas ia bangkit lalu kemudian ia tersenyum saat melihat nama si penelfon "Mine"

"hallo" sapa seseorang dari ujung telfon

"hallo, sayang"

"lagi apa barbie?"

"dih lebay"

"loh, serius kamu mirip barbie tau"

"bodo ah! nelfon bisa tapi WA gak dibales, abis darimana coba?"

"aku baru abis futsal sayang, maaf ya"

"hmm.. yaudah iya"

"besok gak lupa kan ngurus tes di kampus?"

"ngga dong, jemput aku ya"

"siap tuan putri"

"jelek ya kita beda jurusan, jadi gak ada yg jagain aku"

Cinta Sendiri - 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang