Chapter 3

126 16 3
                                    

| JIMIN |

Aku masih belum merubah posisiku.

Hanya berdiri dan menatap lurus ke arahnya.

Melihat dia berjalan dengan cepat seolah ingin cepat-cepat menjauh dariku.

Lee Hanna.

Perempuan yang selama ini selalu menarik perhatianku. Mata besarnya selalu terlihat memancarkan kebahagiaan, ditambah dengan senyumannya yang tulus, membuatku semakin menyukainya.

Tapi, harusnya aku tidak boleh seperti itu.

Dia sudah ada yang memiliki dan orang itu adalah Min Yoongi. Orang sudah kuanggap sebagai kakak kandungku sendiri.

Aku sangat menyayanginya, tapi aku tak bisa membohongi perasaanku juga. Perasaan ini hampir membuatku gila.

Mencintai kekasih Yoongi-hyung adalah sesuatu yang salah. Karena, Yoongi-hyung adalah orang yang sangat kuhormati.

Kutarik napas perlahan. Lalu aku mulai melangkah mengikutinya dari jauh.

Bukan benar-benar untuk mengikutinya, aku ingin bertemu Yoongi-hyung di rumah sakit. Sudah lama aku tidak bertemu dengannnya.

Jadi hari ini kita akan bertemu di rumah sakit? Sama seperti saat itu.

*Flashback

Waktu itu adalah hari kepindahanku. Orangtuaku selalu berpindah rumah dari satu kota ke kota lain.

Aku bahkan bingung, apa mereka tidak kewalahan dengan semua itu. Tapi, aku tidak pernah menolak dan selalu mengikuti apapun yang mereka inginkan.

Aku berjalan sambil melihat 'peta kecil' yang digambar asal-asalan oleh ibuku. Peta itu menunjukan jalan dari rumah ke sekolahku. Yah, tentu saja jika pindah rumah aku juga harus pindah sekolah.

Ini sangat memuakkan.

Aku benci harus terus memperkenalkan diri di depan kelas, karena tidak semua 'teman' baruku menerima dengan baik.

Pagi itu sangat cerah.

Sepanjang jalan begitu asing bagiku.

Aku melihat pohon-pohon besar yang berbaris di pinggir jalan. Banyak orang berjalan di sekitarku, tapi aku tidak menemukan orang yang memakai seragam sekolah seperti yang saat ini kupakai.

Aku pindah di semester 2 pada tahun pertama. Menurutku itu bukan hal yang terlalu buruk. Mereka juga masih menyesuaikan diri dengan suasana kelas mereka.

Biarlah.

Aku masih memegang kertas yang diberikan oleh ibuku.

"Mmmm.... Sepertinya sebentar lagi."

Aku melihat jam di pergelangan tangan kananku.

[07:25]

Belum terlambat.

Kelas mulai sekitar lima menit lagi. Tunggu. LIMA MENIT LAGI? Aku sangat terkejut lalu aku mulai mempercepat langkahku.

Ttiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnn....!!!!! *Brukkk

Aku mati rasa.

Aku tidak bisa menggerakan badanku.

Penglihatanku tidak baik.

Kenapa rasanya dingin sekali?

Gelap......

~~

Aku bangun dari tidurku.  Rasanya lama sekali aku tidur.
Kuperhatikan keaadaan di sekitar. Tapi... Aku tidak mengenal tempat ini.

Lampunya masih menyala padahal aku tahu matahari sudah naik di luar sana. Lalu, aroma ini sepertinya aku kenal. Ah... Benar. Aroma rumah sakit.

Let Me KnowOnde as histórias ganham vida. Descobre agora