Part 2 - Pengintaian

1.2K 33 11
                                    

You're in danger
You messed with wrong person, get away
Because I'm Dangerous
I'm a badman


***

Keesokan harinya, Devan mendudukkan dirinya disofa mencoba mengingat pertemuannya dengan wanita yang bernama "Keyla Pranata" tadi malam.
'Mengesankan' batinnya. Entah kenapa dirinya begitu tertarik pada gadis itu. Melihat wajahnya saja sampai sekarang devan tak bisa melupakannya.

"Apa teman kita akhirnya sadar untuk tidak mengencani wanita malam?" celetuk Darren memasuki ruangan Devan.

Devan mendengus sebal, bisa tidak jika Darren mengetuk pintu dulu atau sekedar bersalam masuk ke ruangannya.

"Kau datang?" ujar Devan singkat. Kali ini giliran Darren yang mendengus karena pertanyaannya tidak dijawab malah Devan memberinya pertanyaan kepadanya.

"Aku didepanmu kalau aku harus mengingatkanmu, lalu kenapa kau menanyakannya, dasar bodoh!" Darren duduk disofa depan Devan.

"Tumben kau tidak bersama Raka, biasanya kau selalu bersamanya"tanya Devan melihat sahabatnya itu datang sendirian.

"Dia didepan, tertahan karena melihat sekertarismu yang cantik itu. Jangan bilang kau rindu pada Raka, oh man kau jadi berbahaya." Kekeh Darren yang membuat Devan mendelik lalu menghembuskan nafasnya kasar.

Tak berapa lama kemudian pintu kembali terbuka. Devan melihat kearah pintu, dilihatnya Sekertarisnya dan Raka berada didepan pintu.

"Ini sir, data yang Anda minta. Saya harus meletakkannya dimana?" ucap Kira, Sekertarisku.

"Bawa kesini" lalu Kira pun mendekat kearah Devan langsung memberikan data itu, setelah itu meminta izin beranjak diri, meninggalkan ruangan Devan.

"Tumben sekali kau menyuruh sekertarismu itu mencari seseorang, siapa yang kau cari?" Raka berjalan kearah Darren lalu duduk disebelahnya.

Devan tak menjawab, dia sibuk melihat isi dari data yang diberikan sekertarisnya tadi.

'Keyla Pranata. Putri dari Reynald Pranata dan Nadia Pranata. Yatim Piatu sejak berusia 10 Tahun. Kedua orangtuanya meninggal akibat kecelakaan. Lulusan Universitas Indonesia jurusan Akuntansi. Usia 20 Tahun. Tinggal di Jalan. Keruah Raya. Mempunyai kakak bernama Sarah Pranata. Yang sudah menikah dengan Darwin Nugraha. Berusia 26 Tahun.'

Devan menyeringai, walaupun data yang didapatkannya memberikannya info yang sedikit menurutnya, namun mungkin akan sangat membantunya untuk mendapatkan gadis itu.
Darren dan Raka mengernyit melihat seringaian Devan. 'Bencana apa yang akan terjadi' pikir mereka.

"Kau sedang mencari siapa Dev? Kelihatannya kau senang sekali mengetahuinya" kata Darren menyadarkan Devan kalau ternyata sahabatnya masih ada didepannya.

"Seseorang yang mungkin akan menjadi milikku" kata Devan pelan masih sambil melihati foto Keyla ditangannya.

"Laki-laki atau perempuan Dev? Aku harap kau tidak akan menyerong karena kau tidak bisa menemukan jodohmu" Raka terbahak saat mengatakan hal itu.

"Tentu saja gadis yang pantas untuk kumiliki. Aku jadi tak sabar untuk segera memilikinya" ucap Devan pelan sambil meminum winenya.

Seketika Darren dan Raka mengernyit. Devan tertarik pada seorang wanita. Entah ini bisa disebut kabar baik atau kabar buruk. Seingat mereka, jika Devan tidak pernah main main dengan apa yang dikatakannya.

"Apa kau serius? Atau kau hanya yang berambisi memilikinya? Jangan jangan gadis itu sudah memiliki kekasih atau mungkin memiliki suami?" kata Darren yang langsung disetujui Raka dengan anggukan.

Devan terlihat mengeraskan rahangnya. Membayangkan jika saja gadis itu ternyata sudah ada yang memiliki membuat dirinya marah.

"Aku tidak peduli! Aku akan mendapatkannya dengan cara apapun. Aku akan membuatnya menjadi milikku. Jika memang dia tak ditakdirkan denganku, aku akan merubah takdir itu dan membuatnya menjadi milikku." Ucap Devan tegas sambil berdiri melangkah meninggalkan kedua sahabatnya yang melongo tidak percaya.

Ternyata dugaan mereka benar. Lalu mereka melihat data yang tadi dibaca Devan tergeletak dimeja, lalu mengambilnya dan membacanya. Mereka berharap gadis yang bernama Keyla ini tidak akan mengalami hal buruk nantinya.

______

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan yang membuat Keyla menggeliat pelan. Lalu bangkit dari kasur kesayangannya.
'Siapa sih yang mengganggu dipagi buta kaya gini' gerutunya pelan. Dia merasa kesal karena kegiatan tidurnya diganggu, padahal kan harusnya acara tidurnya tidak boleh diganggu gugat.

Saat sudah berdiri didepan pintu, Keyla lalu membuka pintunya. Seketika dia terkejut.

"Kakak!!!" jeritnya lalu menerjang kakaknya itu tapi tidak berhasil karna sang suami menghalangi Keyla. Keyla mengerucutkan bibirnya.

"Kak Darwin apa apaan sih! Aku kan ingin memeluk kak Sarah, aku kan kangen." Keyla berusaha memeluk kakaknya tapi selalu dihalangi oleh badan suami sang kakak.

"Kau itu tidak tahu ya kalau kakakmu itu sedang mengandung, nanti terjadi sesuatu sama anakku! Apa kamu mau bertanggung jawab?" ucap Darwin yang membuat Keyla melongo kaget.

"Kak Sarah hamil?" tanya Keyla menoleh ke arah kakaknya yang sedari tadi diam. Lalu dilihatnya kakaknya itu mengangguk membenarkan kalau dia sedang hamil.

"Wow Kak Darwin ternyata tokcer ya haha hebat banget baru nikah 2 bulan sudah hamil!" teriak Keyla yang membuat dua wajah manusia didepannya memerah malu.

"Yaudah masuk kak, kak Darwin tidak jadi suami berbakti nih, masa istrinya lagi hamil gak dikasih duduk dari tadi." Sindir keyla terkekeh. Dilihatnya Darwin mendelik kesal.

"Heh anak kecil! Kau yang sedari tadi menahan kami dipintumu, bukannya dikasih masuk malah diintrogasi diluar." Kata Darwin yang membuat Keyla tersenyum polos.

_______

"Key?" panggil Sarah pelan.

"Ya kak? Ada apa?" Keyla menyahut sambil matanya menatap acara tv kesukaannya. Running man uh yeah.

Karena tidak ada jawaban dari kakaknya, keyla menolehkan kepalanya kearah kakaknya. Lalu dia mendapati kakaknya menatapnya serius. Lalu Keyla mematikan tvnya.

"Ada apa kak? Ada hal yang mengganggu kakak?"ucap Keyla pelan sambil mendekat kearah Sarah.

Sarah menggeleng tidak pasti. Entahlah dia mempunyai firasat kalau sesuatu yang buruk akan terjadi pada adiknya, maka dari itu dia meminta Darwin menemaninya menemui Keyla.

"Kau baik baik saja kan Key disini? Kenapa kau tidak mau tinggal bersama kakak?" kata Sarah.

Keyla mengernyit mendengar pertanyaan kakaknya. Ada apa sebenarnya? Kenapa kakaknya terlihat begitu gelisah.

"Aku baik-baik saja kak, disini membuatku nyaman. Disini membuatku merasa lebih mandiri. Aku tidak ingin merepotkanmu kak. Aku harus bisa mandiri. Nanti kalau aku bertemu calon suamiku, masa aku masih belum bisa merawat diriku sendiri. Yang benar saja, nanti malah mereka kabur mengetahui aku masih tinggal dan merepotkanmu kak" ucap Keyla dengan sedikit terkekeh.

Sarah ikut tertawa pelan. Memang benar apa yang dikatakan Keyla. Namun sekarang dia hanya khwatir pada Keyla, entahlah atau mungkin ini hanya perasaannya saja. Perasaan karena rindu pada adiknya itu.

"Yaudah nanti kakak tidak menginap ya Key. Kakak masih harus menyiapkan banyak hal dirumah. Kamu berhati-hati kalau tidak ada kakak ya Key." Kata Sarah sambil berdiri untuk menghampiri suaminya.

"Kakak tidak usah khawatir, aku bisa kok menjaga diriku"

"Aku percaya padamu Key, kita pulang yuk Win" ajak Sarah untuk pulang.

"Hati-hati disini anak kecil, sampai nanti" ucapan Darwin yang membuat Keyla memberengut kesal.

"Aku bisa jaga diri Paman Tua, sampai jumpa" balas Keyla pelan sambil terbahak melihat wajah tidak terima dari Darwin.

Saat sang kakak dan suami kakaknya pergi, perlahan Keyla masuk kembali kedalam rumahnya.

______

Tak jauh dari rumah Keyla terdapat seseorang yang berada didalam sebuah mobil tengah mengawasi Keyla dari kejauhan. Seringaian tampak jelas diwajahnya.

"Dapat kau sayang" Katanya pelan sambil menghidupkan mobilnya.

Tersenyum puas saat mobilnya meninggalkan rumah Keyla

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang