Part 1 - Pertemuan Tak Terduga

1.6K 34 8
                                    

"Sampai kapan kau akan mencari cintamu dev?" pertanyaan dari Darren membuat Devan menoleh kearahnya.

"Kukira kau sedang mencari wanita di luar sana sehingga kau tidak akan menggangguku dengan pertanyaan darimu yang sering kau tanyakan itu" Darren hanya memutar bola matanya kesal karena memang benar dia selalu menanyakan itu pada Devan.

"Aku hanya kasihan padamu Dev, sampai kapan kau akan melajang" Devan mencibir mendengarnya.

"Hei kaupun sama, tak usah mengkhawatirkanku! Lagipula aku masih senang sendiri menikmati masa lajangku" ucap Devan sambil duduk di sofa depan Darren.

"Sudahlah, lagipula apa kau pernah lihat dia absen mengunjungi club, mungkin devan ingin mencari jodohnya diantara wanita itu hahaha"Raka ikut berargumen setelah duduk disamping Darren.

Tiap minggu, bahkan mungkin tiap malam Devan selalu ke Club miliknya dengan membawa wanita berbeda setiap malamnya ke Apartemennya. Darren dan Raka sering juga mengunjungi Club melakukan hal yang sama.

"Ah aku tidak sabar menanti Devan menikahi seorang wanita, apa mungkin akan berhenti mencari wanita lain di Club atau tidak hahaha"ucap Darren sambil menuangkan minum untuk dirinya.

"Aku tidak yakin dia akan berhenti, tapi mungkin jika dia menemukan cinta sejatinya hahaha" kata Raka terbahak dengan perkataannya.

Devan terdiam, cinta... dia tak mempercayai kata terkutuk itu. Cinta hanya akan mematahkan hati pemiliknya. Dan dia sudah pernah mengalaminya, sebab itu juga dia sering memainkan wanita dan meninggalkannya.

"Berhentilah membual kalian berdua! Kalian membuatku semakin pusing" kata Devan sambil memijit keningnya.

Kedua temannya makin terbahak mendengar perkataan Devan.

"Omong-omong kau akan menuruti Mamamu untuk menerima Perjodohanmu itu?" Devan mengernyit mendengar kata Darren, sial dia hampir lupa dengan ucapan Mamanya yang ingin menjodohkannya dengan wanita anak dari sahabat Mamanya itu jika dia tak mengenalkan calon istri ke Mamanya.

Ia lebih baik mencari sendiri daripada harus dipilihkan oleh Mamanya yang pasti sangat tidak masuk typenya.

"Sudahlah kau terima saja daripada kau melajang seumur hidupmu hahaha tidak lucu kan seorang Devan Mahardika melajang sampai umur 70 tahun" Darren terbahak mendengar ucapan Raka yang mungkin saja bisa terjadi jika Devan tidak menikah menikah.

"Itu tidak akan terjadi" Devan meminum winenya perlahan.

Devan melihati Darren yang sudah berdiri mencari pasangannya di lantai dansa, Raka pun sudah mendapatkan pasangan. Mungkin ia akan libur malam ini. Perlahan dia bangkit untuk meninggalkan tempat itu. Saat mendekati pintu keluar ada yang menabraknya dari depan.

Brukkk--

"Maafkan saya tuan, saya tidak sengaja" ucap wanita itu sambil meminta maaf.

"Tak apa, lain kali kalau mau masuk ke ruangan sebaiknya lebih berhati-hati, kalau kau tidak mau celaka akibat kelakuanmu sendiri" ucap Devan pelan namun membuat wanita didepannya mendongak dengan perkataan Devan.

Seketika Devan terkesima, wanita ini cantik sekali. Wajah proporsional dengan mata yang indah serta bulu mata yang lentik. Dan bibirnya begitu menggoda. Atau dia hanya mabuk sehingga terlalu melebihkan wanita didepannya ini. Pandangannya turun kebawah dan semakin membuatnya susah meneguk ludahnya. Demi tuhan, badan gadis ini sangat ... entahlah sangat seksi. Walaupun tidak seseksi wanita yang sering dikencaninya, tapi hanya melihat tubuh gadis ini membuat miliknya bereaksi, ini diluar dugaan. Apa yang terjadi pada dirinya.

"Hei Tuan saya sudah meminta maaf tadi, lagipula saya sedang terburu-buru karena teman saya menunggu didalam. Jadi sekali lagi maafkan saya, saya harus pergi" kata wanita itu sambil berlalu meninggalkan Devan yang masih terpaku.

Because You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang