Jeon Wonwoo? Nuguya??

Start from the beginning
                                    

Duk.

tanpa rasa bersalah changmin duduk di bangku tepat nya bangku yang paling dekat dengan pintu kelas yang baru ia masuki, sambil terus mengunyah makanan nya.
Untung kelas itu 'free' tak ada guru di jam pelajaran ini

"Oi.." panggil seorang namja seraya berjalan kearah changmin

"Mmm.." jawab changmin dengan berguman, ia terlalu fokus dengan makanan nya, tak menghiraukan suasana kelas yang mulai mencekam setelah kedatangannya.

"YAA!! SHIM!!" bentak namja itu melihat lawan bicara nya tak menunjukan reaksi lebih.

"Mh.. Wae??" Tanya changmin malas seraya membuang bungkus makanan nya ke sembarang arah
"Ada apa Choi seungcheol? Ada masalah?" Lanjut nya tenang.

"Wah.. wah.. Siapa yang baru saja datang," ujar namja yang di ketahui bernama seungcheol itu seraya tertawa tak percaya, lebih tepatnya tawa mengejek

"Heh.. kau tak tau malu sekali datang ke kelas kami, kenapa tidak sekalian tinggal bersama sunbae-sunbae mu itu di rumah mereka?

Kau lupa asal mu hah bocah? Baru datang sudah bertindak tak sopan, kau tau bangku siapa yang kau duduki? Kau mau mati hah..??!!" Ujar namja itu lagi.

Sementara changmin hanya tersenyum simpul dan bangkit dari duduk nya berjalan ke arah seungcheol
"Ketua kelas seperti mu, jangan terlalu banyak marah-marah, kau tau? ada banyak kerutan jelas di wajah mu.." ucap changmin santai seraya merapihkan jas sekolah yang di kenakan seungcheol

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di luar dugaan namja bermarga choi itu malah menunjukan ekspresi bodoh nya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"O_oh ya? Dimana??" Tanya seungcheol yang mulai panik dan buru-buru mengeluarkan handphone dari sakunya lalu menatap layar ponselnya itu untuk bercermin di sana.

Changmin menatap namja itu tak percaya.



"B-bhuwahhaha..." seketika tawa changmin pecah, ia sudah tak mampu menahan tawa nya lagi sejak tadi.

"Yah.. kenapa kau tertawa?" tanya seungcheol galak namun tak dapat mengubah ekspresi nya yang menggemaskan.

"Ani.. ani, k-kau percaya sekali ya?? pada ku" Ujar changmin menghentikan tawa nya seraya merangkul seungcheol,

Seluruh siswa yang menyaksikan kejadian itu di kelas tak luput dari rasa heran.

"Heh.. bodoh!! sekali nya kau berkunjung kau sudah mengerjai ku, dasar kau lucifer.." geram seung cheol seraya membalas rangkulan changmin




Eohh❓




"Ne.. ne.. mian seungcheol-ah..
dan lagi apa itu tadi? Bodoh?
Hei.. siapa yang kau katai bodoh?"
Ujar changmin.

"ne.. ne.. aku tau kau pintar," ujar seungcheol yang sudah tau arah pembicaraan changmin selanjut nya,
"Dimana yang lain?" tanya changmin akhir nya.

"Yaa.. setelah sekian lama tak datang, dan kau hanya ingin menanyakan keberadaan 'mereka'? Lalu bagaimana dengan ku?" Ujar seungcheol seraya menunjuk diri nya

"Dengar ya tuan choi, untuk apa menyakan keberaan orang yang jelas-jelas orang itu sedang berdiri di depan ku, seharusnya kau tau siapa yang harus menyandang status bodoh." Ucap changmin santai

"Ya.. terserah kau sajalah berdebat dengan mu takan ada akhirnya," ujar seungcheol malas seraya menduduki kursi yang berada tak jauh dari nya
"Dan..'Mereka' mungkin di kantin
Jadi, apa yang membuatmu kemari shim changmin..
aku tak sebodoh itu, tak mungkin kau datang hanya untuk menyakan keberadaan anak-anak itu" lanjut nya

Asu Wa KuruKaraWhere stories live. Discover now