m

10.2K 1.3K 323
                                    

Suatu malam di pinggiran Jakarta, Manda memarkirkan mobilnya di sebelah gerobak penjual martabak langganannya, martabak Pak Bono. Martabak di situ sangat ramai pembeli. Kalau telat sedikit pasti sudah kehabisan. Memang tidak terlalu spesial seperti martabak green tea atau nutella, tetapi Manda selalu suka martabak Pak Bono. Setelah turun, Manda langsung berjalan menuju gerobak martabak Pak Bono.

"Pak."

"Pak," ucap Manda bersamaan dengan cowok yang kini berdiri di sampingnya.

Manda langsung menengok ke cowok itu yang ternyata sedang melihat ke arahnya juga. Cowok tinggi dengan alis yang super tebal, hidung besar, dan pipi yang chubby.

"Ya, Dek?"

"Martabak coklat kacang 1."

"Martabak coklat kacang 1."

Ucap mereka secara bersamaan lagi. Manda langsung menatap cowok itu sinis. Cowok itu juga menatap Manda dengan tatapan yang tak kalah sinisnya.

"Kok lo ngikutin gue, sih?" Tanya Manda, sewot.

"Dih, enak aja. Lo kali yang ngikutin!"

Keduanya masih saling sinis-sinisan sampai pesanan martabak selesai. Pak Bono membawa satu kantong plastik berisi sekotak martabak coklat kacang. Saat Manda ingin mengambilnya, cowok tadi sudah mengambilnya duluan.

"Punya saya mana, Pak?" Tanya Manda sedikit kesal.

"Loh, bukannya tadi cuma pesen 1? Ini yang sama Mas nya kan?" Pak Bono bertanya balik dengan tampang polosnya.

Manda mendecak.

"Ya udah. Saya pesen 1 lagi, Pak."

"Duh, maaf, Dek. Tapi adonannya kurang ini. Cuma segini." Pak Bono menunjukkan sisa adonannya yang memang tinggal sedikit.

Manda mendecak lagi.

"Eh, itu martabak gue, tau!" Tukas Manda pada cowok di sebelahnya.

"Enak aja. Orang tadi Pak Bono ngasih ke gue." Cowok itu mengeluarkan uang dari dompetnya dan memberikannya kepada Pak Bono.

"Ngalah dong sama cewek!"

"Emang lo siapa sampe gue harus ngalah?"

Manda tersentak mendengar jawaban cowok itu. Kemarahan Manda sudah tak dapat ditahan lagi. Ingin rasanya berkata kasar dan kebun binatang. Ia pun menginjak keras kaki cowok di hadapannya sampai cowok tersebut mengaduh kesakitan.

"Tai," umpat Manda pelan pada cowok itu.

Dengan perasaan kesal, marah, sebal, kecewa, bete, dan lain-lain, Manda pun kembali ke mobilnya. Ia segera masuk dan menyalakan mobilnya. Ketika hendak menurunkan rem tangan, kaca mobilnya diketuk oleh seseorang.

Cowok tadi.

"Apa?" Tanya Manda ketus setelah membuka kaca mobilnya.

"Gu- gue minta maaf. Harusnya gue ngalah sama cewek. Nih, martabaknya buat lo aja," ucapnya sambil menyodorkan sekotak martabak coklat kacang.

"Nggak usah. Udah nggak mood."

"Yah, jadi nggak enak kan gue." Cowok tadi menggaruk-garuk kepalanya. Entah memang gatal atau tidak.

"Najis. Baru sadar."

Manda hendak menutup kaca mobilnya sebelum cowok tadi menahannya.

"Eh, bentar!" Cowok tadi kembali mengetuk-ngetuk kaca mobil Manda.

"Apa lagi, sih? Belom puas bikin gue kesel?"

"Ya udah, maaf. Gimana kalo kita bagi dua aja?"

Halo!
Ini cerita pertama gue hehehehehehheehehehehehehehehheehehehehehehhehheheheh
Gue terinspirasi sama food series nya michaels_cheezburger tapi gatau deh gue nanti bikin series juga apa satu doang

Please leave some comments bc im new here and i need advicessss
Gue baca kok serius da bahkan gue suka bacain comment di story orang:(

Thankuuu
-amyra

Martabak || Hood ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang