Part 2

26.6K 755 6
                                    

Lukas POV



Dasar gadis bodoh, tubuhnya kecil tetapi membawa buku sebanyak itu. Apa asiknya menjadi anggota perpus? Hanya terlihat seperti budak, entahlah apa yang ada di otak kecilnya itu.



Dia membantuku mencarikan buku-buku yang Aku butuhkan, dia sepertinya hafal letak buku-bukunya. Apa dia telah membaca semuanya? Setiap kali ku tanya dia selalu tepat menjawabnya.



Setidaknya hanya dia wanita satu-satunya yang tidak menatapku dengan pandangan ingin menerkam.



Bodohnya saat pulang sekolah mobilku mogok, yang Aku suka hanyalah olahraga. Aku tidak terlalu mengerti dengan mesin terlebih lagi mesin mobil. Aku mencoba menelphone Andre tetapi tak ada jawaban darinya. Gadis kecil itu menghampiriku dan mencoba membantuku, dia bahkan mengerti mesin mobil dan membuatku sedikit malu karena kecerobohanku yang telah menilainya dengan rendah.



Sesekali ku lihat dirinya sedang asik membaca buku yang tak pernah habis, semakin hari dia terlihat semakin menarik.



Aku berjalan menuju kelas dan ku lihat sekelompok gadis-gadis sedang berbisik dan menatapku dengan tatapan terkamannya, Aku jijik dan menjadi marah pada diriku sendiri. Tidak bisakah mereka memperlakukanku biasa saja, mereka membuatku sedikit kesal.



Ku lihat gadis kecil itu melintas di hadapanku, tetapi dia sama sekali tidak bergeming. Dia membantuku dua kali, apakah dia melupakannya?



Aku mengangkat alisku dan merasa sedikit bingung, sepertinya dia sedang mempermainkanku.



Aku melihatnya sedang asik mengobrol dengan temannya, Aku berlalu di hadapannya tetapi dia tidak sedikit pun menoleh ke arahku.



Ketika pulang sekolah, ku lihat dia sedang membantu seorang pria yang sedang sibuk mencari sepatunya. Apakah dia memang suka membantu? Dan Aku salah ketika berfikir saat itu dia memperhatikanku dan membantuku saat mobilku mogok.



Damn!!!!


Kesalku sambil memukul setir mobilku, dan pergi meninggalkannya yang masih sibuk mencari.



Ke esokan harinya Aku kembali ke perpustakan untuk mencari bahan tugasku, kali ini Aku bersama Andre. Ku lihat dia tersenyum menatap Andre dan bersikap biasa saja terhadapku, Aku mencari buku ku sendiri tetapi terlalu banyak buku dan membuatku menyerah mencarinya.



"Hey.. bantu Aku sekali lagi, Aku butuh beberapa buku" ku berikan daftar buku referensi ke arahnya



Dia mengambil kertas itu dan mencarikan buku-buku tersebut, Andre sepertinya mengenal gadis ini.



"Ruinn kok kamu sendiri? Dimana Frena?" suara Andre menyadarkan ku satu hal, Gadis kecil ini bernama Ruinn, darimana Andre mengenal gadis ini.



"Dia lagi sibuk dengan presentasinya" suara gadis itu menjelaskan



"Eh btw thank you yah" suara Andre sedikit bersemangat



"Iya sama-sama" suara Ruinn terdengar malu-malu



Tanpa sengaja Aku memukul rak buku dan mengoncangkannya, Aku menahan rak buku agar tidak terjatuh.



"Ndre.. ayo cabut" suaraku sedikit kesal melihat mereka berdua



Apa yang di lakukan Ruinn pada Andre, pertanyaan itu terus terngiang di kepalaku.



"Lu kenal gadis perpus itu?" Tanyaku penasaran



"Oh si Ruinn maksud lu? Dia kemarin bantu gw cari sepatu gw" Andre menjelaskannya padaku



Ternyata kemarin Ruinn sedang membantu Andre



"Maksud gw, dari mana lu tau namanya?" Aku semakin penasaran



"Frena sahabat Ruinn, dulu gw sempet suka sama Frena tapi ya.." Andre mengangkatkan bahunya



Aku mengerti sekarang mengapa mereka bisa mengenal satu sama lain

Gimme A SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang