Adore U [Series 2]

14.3K 1.5K 303
                                    

Series 2

"Bapak bisa menghitung kelajuan kelapa yang jatuh dari pohonnya. Tapi apa bapak bisa menghitung kelajuan cinta saya pada Bapak?"

Adore U

Hari ini Wonwoo pergi sekolah masih diantar oleh sang Ayah. Bukannya apa-apa. Sebenarnya sepeda Wonwoo sudah diperbaiki. Hanya saja ia ingin ke sekolah diantar Ayahnya saja, agar nanti ia bisa pulang diantar Pak Kim. Apa aku sudah menyebutkan bahwa Wonwoo itu penuh modus. Jadi itu yang akan ia lakukan hari ini.

Wonwoo bertemu Seokmin  di area parkiran sepeda. Disana Seokmin terlihat bersama sang pujaan hati, Soonyoung. Wonwoo mendekat kearah mereka dan ia mulai mendengar omelan yang diberikan Soonyoung untuk Seokmin.

"Hei hei. Ada apa? Kenapa ribut sekali?"

Mendengar itu, SeokSoon menolehkan pandangan mereka pada Wonwoo.

"Tanyakan saja pada teman idiot-mu ini."

Soonyoung berlalu meninggalkan area parkiran dan Wonwoo sangat yakin dengan pengelihatannya. Soonyoung berjalan dengan tertatih-tatih. Jadi apa yang terjadi sebenarnya?

Saat Wonwoo ingin bertanya pada Seokmin, lelaki itu terlebih dulu menarik tangannya berjalan menyusuri koridor. Wonwoo hendak protes tapi apalah daya jika melawan Seokmin yang sedang dilanda kegalauan, ia pasti akan kalah. Seokmin dan kegalauan itu jika bergabung akan membentuk suatu makhluk yang disebut monster. Ya monster menyebalkan maksudnya. Jadi ia memilih diam.

Seokmin menariknya menuju atap, tempat mereka nongkrong(?), atau orang-orang sering menyebutnya dengan markas. Yeah, atap sekolah tidaklah buruk bagi Wonwoo and the gank untuk dijadikan markas. Dan saat tiba disana Wonwoo sudah menduga bahwa Seungkwan dan Dino telah lebih dahulu berada disana.

Seokmin mendudukkannya agak lebih jauh dari kedua temannya yang lain. Mungkin Seokmin ingin mencurahkan isi hatinya. Bukan tanpa alasan Seokmin hanya bercerita pada Wonwoo sedangkan pada kedua temannya yang lain tidak. Hell, Seungkwan dan Dino itu pendengar yang buruk. Bukannya memberikan saran atau apa pada permasalahannya nanti yang ada malah mengomelinya agar mencari incaran yang lain saja. Mereka hanya tidak tahu betapa spesialnya Kwon Soonyoung dihati Seokmin.

Wonwoo menatap Seokmin yang duduknya berada berseberangan dengannya. Demi suara melengking Seungkwan, Wonwoo pernah melihat raut wajah Seokmin yang seperti ini hanya dua kali selama mereka berteman. Pertama, ketika Seokmin kehilangan Wookie, anjingnya yang berjenis siberian husky. Saat itu Seokmin memasang wajah yang sangat tersiksa nan menyedihkan dengan mata yang berkaca-kaca.Dan yang kedua adalah saat ini. Wonwoo benci mengatakannya tapi kali ini Seokmin lebih terlihat menyedihkan.

"Jadi..."

Seokmin menghela napas berat. "Tadi pagi aku menjemputnya kesekolah."

"Soonyoung?"

"Lalu kau fikir siapa lagi."

Oke. Meski Wonwoo pendengar yang baik dibandingkan dengan dua temannya yang lain, ia tetaplah seorang yang menyebalkan. Ingat! Mereka adalah teman se-absurd-an. Jadi semuanya sama.

"Awalnya baik-baik saja, hingga di jalan yang menurun dan berlubang tiba-tiba rem sepedaku rusak. Dan yeah, kami terjatuh karena lubang sialan itu."

Oh. Sekarang Wonwoo mengerti kenapa Soonyoung berjalan tertatih bin pincang. Mereka terjatuh dan Soonyoung yang kena tumbalnya. Hah. Pantas saja Soonyoung begitu terlihat kesal tadi.

Adore U [ BOOK 1 ] ✓Where stories live. Discover now