Hari Pertama Sekolah

63 7 0
                                    




Hari ini adalah hari pertama Sena bersekolah disekolah barunya. Seperti sekolah-sekolah lainnya, sekolah baru Sena juga mengadakan kegiatan MOS atau biasa disebut ospek. Dan seperti siswi baru lainnya, Sena juga harus mengikuti ospek.

Sena bangun lebih awal hari ini, bukan karna Sena anak yang terlalu rajin melainkan dia harus menyiapkan segala sesuatu yang harus dia kenakan dan yang harus dia bawa untuk kegiatan ospek yang menurutnya sangat tidak penting.

Sena menyiapkan berbagai perlengkapan, dari kalung yang bandulnya cabai, topi dari karton yang berbentuk kerucut, papan nametag warnawarni, sampai fotoselfie dirinya yang harus dia tempel pada nametag nya.

Menerutnya semua yang harus dia gunakan untuk kegiatan ospek ini sangat merepotkan dan tidak berguna sama sekali.

TUK TUK TUK

Tiba-tiba pintu kamar Sena diketuk dari luar oleh wanita setengah baya, pengganti sosok ibu untuk Sena.

"Sena, kamu udah siap belum? Tante udah siapin sarapan nih dibawah." Ucap Anna

Sena segera membuka pintu kamarnya, dan menemui Anna.

"Eh iya tante aku sudah siap. Hmm tante apa ini semua tampak memalukan?" Sena menanyakan pendapat Anna tentang penampilannya.

"Sena ini normal aja ko, kan namanya juga ospek. Udah ah ayo turun Om kamu udah nunggu tuh, tante udah bikini kamu roti bakar."

"Iya tante"

Sena segera mengambil tas sekolahnya yang berwarna hitam kemudian menutup pintu kamarnya dan segera turun kelantai bawah bersama tantenya, Anna.

"Pagi Sena" Sapa hangat Rama, suami Anna.

"pagi juga om" Sena menjawab sapaan Rama dengan sertai senyum simpulnya.

"Hari ini kamu berangkat bareng Om aja ya Sen"

"Gausah om, aku bisa naik angkot ko"

"Sena kamu kan lagi ospek pasti kamu kerepotan kalau naik angkot"

"iya Sena kamu gausah sungkan sama Om kamu itu." Timpal Anna.

"iyaudah deh om aku bareng sama om"

"nah gitu dong"

"yaudah lanjutin sarapannya"

Mereka bertiga pun melanjutkan sarapan dengan hangat, dengan ombrolan ringan pagi hari. Sena merindukan suasana seperti ini, dia rindu sapaan hangat ayahnya, dia rindu belaian lembut ibunya. Sena rindu keluarganya, sangat.

"Sena kamu udah selesai makannya? Om ke mobil duluan ya"

"iya aku udah selesai ko om, aku make sepatu dulu ya om"

"Sena kamu mau tante bawain bekal?"

"hmm boleh tan"

"yaudah tante siapin dulu ya"

"iya makasih ya tan, tante kaya mamah aku"

"iya Sena kamu anggep aja tante ini mamah kamu" Anna memberikan senyum yang teduh untuk Sena.

**


Tante aku berangkat ya" Sena pamit pada Anna, mencium tangannya.

Rama langsung melajukan mobilnya untuk mengantar keponakan kesayangannya itu sekolah.

Hanya butuh waktu 20menit Rama sampai disekolah baru Sena.

"Sena kamu semangat ya!"

"iya makasih ya om" Sena segera pamit dan menciup tangan om nya itu.

Mobil Rama segera melaju meninggalkan Sena disekolah barunya menuju kantor tempatnya bekerja.



Sena menatap kearah sekolah barunya, menguatkan tekad yg sudah dia buat.

Sena menghembuskan nafasnya pasti, kemudian bergumam pada dirinya sendiri.

"Sena lu pasti bisa nahan diri, inget Sen jangat terlihat menonjol"

Sena melangkahkan kakinya dengan mantap memasuki gerbang sekolah barunya.

Sena langsung disambut oleh dua orang yang Sena yakini itu pasti Seniornya.

Sena jelas tahu, dari tatapan mereka berdua sudah jelas terlihat tatapan pemangsa, dan Sena adalah mangsanya.

Sena, selamat datang di kandang para senior antagonis.




Hiii

Ini cerita keduaku, doain ya untuk cerita ku yang kali ini lancar ngga kaya Arell yang stuck ditengah jalan wkwk

Oh jangan lupa vote dan comment nya yaa:]

Maaf kalo typo bertebaran:(

Terimakasii


INTROVERTWhere stories live. Discover now