Chapter 1 ( Kehidupanku )

79 7 4
                                    

*suara bising

Cika terbangun dari tidurnya.

"Ah ....., Oh tuhan mengapa ini harus terjadi lagi padaku"(gumamnya). Lalu Cika melihat jam dinding yang ada di kamarnya, rupanya hari sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Ingin sekali rasanya ia terbangun di pagi hari dengan perasaan tenang dan nyaman, tanpa adanya rasa panik sedikitpun, namun apa yang terjadi, Cika tidak pernah terbangun dengan nyaman, ia selalu terbangun dengan perasaan tergesa-gesa dan ketakutan. Itu semua terjadi karena kebisingan yang berasal dari rumah tetangganya. Ya mereka adalah tetangga yang selalu mengganggu Cika di setiap pagi harinya, sampai- sampai mereka itu dijuluki Cika sebagai alarm pribadinya. Memang sih mereka itu sedikit membantu Cika untuk terbangun di pagi hari, namun kebisingan tetap menjadi sebuah gangguan bagi Cika.

"Cik..., ayo bangun nak ini sudah jam 8. Katanya kamu mau ada kerja kelompok di rumah temanmu"panggil Ibunya.

Suara yang ditunggu-tunggu Cika akhirnya menggema juga. Bagi Cika Ibunya adalah salah satu orang yang selalu setia membangunkannya di pagi hari, selain tetangganya itu.

" Iya, Bu. Cika udah bangun kok, Bu", Lalu Cika pun bergegas keluar kamar dan mengambil handuknya untuk dipakainya mandi. Itu harus dilakukannya karena Ia tidak mempunyai kamar mandi di kamarnya.

"Loh, mata Ibu kenapa? Apa Ibu gak tidur semalam?, soalnya mata Ibu kok sembab dan ada lingkaran hitamnya." tanya Cika kepada Ibunya.

"Gak, kok Cik. Ibu semalam tidur kok, malahan pules banget. Mungkin itu hanya perasaan kamu aja deh, mendingan sekarang kamu mandi dan setelah itu makan, Ibu udah siapin sarapan buat kamu, Nanti kalo mas Raka pulang , kamu bisa kena omel gara-gara kamu belum mandi" Jawab Ibunya.

"Mas Raka pulang?, loh emangnya Mas Raka kemana, Bu?" Tanya Cika pada ibunya.

"Eeeh..., Gak kemana mana kok. Itu Ibu cuman salah omong aja." Jawab Ibunya dengan terbata - bata.

" Bu, Ibu bohong yah sama Cika. Pasti Cika bener, semalaman Ibu gak tidur gara - gara mikirin Mas Raka yang gak pulang - pulang dari tadi sore, ya kan Bu. Jawab Cika, Bu!"

"Iya, Cik. Kamu benar, masmu semalam gak pulang. Ibu udah telepon masmu, tapi gak diangkat. Temen - temennnya pun Ibu telepon pada jawab gak tau di mana masmu tadi malam."Jawab Ibunya

* * *

*Kring........ ( telepon berdering )

Cika pun mengangkat teleponnya.

" Halo, Ass.... Ini siapa yah?" Tanya Cika kepada orang yang meneleponnya.

"Halo, Cik. Ini masmu. Tolongin masmu. Mas kayaknya semalem habis di hipnotis deh. Semua barang punya mas dirampas. Sekarang mas gak tau ada di mana. Kayaknya mas kesasar deh, ini aja mas nelepon kamu pake hp orang yang mas pinjam. " Jawab Raka

"Astaga mas, mas bener - bener gak tau yah mas sekarang lagi ada di mana?" Tanya Cika

"Gak, Cik. Tapi kayaknya kita pernah kesini deh, Cik. Mas pernah nganterin kamu kesini waktu kamu mau ngambil titipan surat temanmu, Cik. Tapi mas lupa apa nama jalannya dan mas harus kearah mana kalo mau pulang ke rumah."Jawab Raka

"Ya udah mas, nanti Cika sama Ayah jemput mas disana. Cika masih inget kok mas jalannya. Mas tunggu disana, yah."

"Iya Cik"

* Telepon pun dimatikan

******

"Cika, kenapa masmu nak?" Tanya Ibu kepada Cika

"Itu, Bu. Mas Raka semalam dihipnotis, barang-barang Mas Raka semuanya hilang Bu. Sekarang Mas Raka gak tau ada di mana Bu. Tapi Cika tau, Bu. Sekarang Cika mau minta antar Ayah untuk jemput mas Raka, Bu." Jawab Cika.

"Ya udah, Ibu panggilin ayah dulu yah, untuk antar kamu jemput masmu. "Jawab Ibu.

"Iya, Bu" Lanjut Cika.

Lalu Cika pun pergi bersama Ayahnya untuk menjemput kakaknya yang tersasar karena dihipnotis.


****


QueenWhere stories live. Discover now