PROLOGUE

140 11 0
                                    

# 00 #

Gadis itu sibuk mengamati ibunya yang berjalan mondar-mandir di kamarnya.

Ia melihat ibunya sibuk memasukkan pakaiannya ke dalam koper yang sudah ia siapkan.

"Eomma, mengapa kau tidak membolehkan aku ikut?" tanya Jinhee yang sedang duduk di pucuk kasur empuk ibunya itu.

Son Jinhee. Atau biasa dipanggil Jinhee. Perempuan berambut ikal dan bertubuh mungil yang hanya tinggal bersama ibunya di Seoul.

Ayahnya meninggalkan mereka ketika Jinhee masih kecil, karena masalah finansial yang membuatnya memutuskan untuk lari dan tidak bertanggung jawab.

"Jinhee-yah, apa kau tidak dapat mengerti eomma? Eomma pergi bukan untuk liburan, tetapi bekerja,"

"Tapi, tidak bisakah aku ikut denganmu saja? Aku akan pindah sekolah, aku berjanji aku tidak akan mengganggu pekerjaanmu," ucap Jinhee berusaha membujuk ibunya.

Son Jikyung menjawab anaknya itu dengan spontan. "Sekali tidak tetaplah tidak, Jinhee-yah. Tidak bisakah kau tidak melawan perkataan eomma?"

Jinhee menyerah. Ia terlalu malas untuk meneruskan adu mulut dengan ibunya. Karena yang ia tahu, ibunya adalah seorang yang konsisten, akan susah mengubah pikirannya walau dengan seribu-satu alasan.

"Baiklah, eomma." kata Jinhee yang akhirnya menurut perkataan ibunya.

***

Aku duduk di antara teman baikku. Dengan total tiga orang di sini, maka kami dapat menyebut ini sebagai formasi lengkap.

Park Jimin dan Jeon Jungkook.

Hanya sekedar duduk dan ngobrol di sebuah café kecil setidaknya dapat memperbaiki suasana hatiku.

Housemate | BTS Taehyung FanfictionHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin