Entah apa motifnya dia berkata seperti itu , yang jelas perkataannya membuatku merasa bahwa aku begitu special bagi dave . tapi pertanyaannya apa itu benar?

Bagaimana jika tidak?

"Dan kau pakai ini saja" ucap alina membuyarkan pikiran ku .
Dia memberikan sebuah gaun selutut berwarna putih yang aku yakini akan menonjolkan beberapa bagian dari tubuhku. Dan aku rasa ini berlebihan maksudku aku hanya akan menyambut kedatangan dave bukan untuk pergi ke pesta.

"Tapi al ini terlalu berlebihan" tolakku

"Berlebihan apa? Aku yakin gaun itu sangat cocok untukmu"

"Ini terlalu mmm terbuka" elakku ragu

"Bodoh!"

"Justru itu yang diinginkan para lelaki" lanjutnya sambil berbisik

"Benarkah?" aku ragu akan pernyataan itu . bagiku tidak semua lelaki menginginkan hal seperti itu.

"Sudah jangan banyak tanya . lebih baik sekarang kau bergegas mandi karna sebentar lagi Mr.Vero akan segera datang"

Aku menuruti perkataan alina untuk segera bersiap siap.

**

"Apa kau yakin dengan ini?" aku menatap alina sendu berharap dia tidak memaksaku untuk mengenakan gaun ini .

"Tidak ada waktu lagi acelin" alina menjawabnya dengan tegas sambil tetap berjalan disampingku

Aku tetap berjalan disamping alina sampai dia membukakan pintu mobil untukku . lalu dia membicarakan sesuatu kepada salah satu supir dan kemudian dia masuk dan duduk disampingku . kulihat beberapa pengawal juga masuk kedalam mobil yang berbeda lalu berjalan mengikuti mobil yang aku tumpangi .

Aku tidak mempermasalahkan hal itu . karna sekarang perasaan gugup mulai menguasaiku diriku entah bagaimana itu bisa terjadi . apa mungkin karna aku akan bertemu dengan dave ?

Oke aku tahu ini berlebihan . aku merasa seperti seorang remaja yang baru saja mengenal cinta .

"Tanganmu dingin , ada apa?" tanya alina sambil menyentuh punggung tanganku

"Apa? Oh ini ? Bukan apa apa al" jawabku sedikit ragu

"Kau gugup ?" alina mengejekku sambil tertawa

"Oh shit!" umpatku pelan

"Bagaimana mungkin seorang acelin gugup hanya karna akan bertemu seseorang " sekali lagi aku mendengar nada menghina ditengah tawanya

Disaat aku ingin membalas ucapannya , tiba tiba terdengar dering ponsel .

"Apa itu berasal dari ponselmu?" tanyaku pada alina. Karna ya disini mungkin hanya alina dan si supir yang mempunyai ponsel. Mengingat ponselku masih berada ditangan dave .

Alina bergerak maju untuk mengambil ponselnya yang ia letakkkan dikantung bagian belakang.

"Halo iya ada apa sir?" ucap alina pada seseorang disebrang sana yang mulai terdengar serius.

"..."

"Dia sedang berada disebelahku sir" alina berkata sambil melirikku sekilas.

"..."

"Kami sedang berada di perjalanan menuju bandara "

"..."

"Baiklah kalau bergitu sir"

"..."

"Baik sir"

"Apa itu dave ?" tanyaku langsung pada alina saat dia kembali memasukkan ponselnya kedalam sakunya.

You're MineWhere stories live. Discover now