You're Mine

Thirteen

Hai

Nih aku lanjutin ceritanya

Sorry kalau banyak typo

Happy reading guys

-------------

ACELIN POV

Aku membuka mataku dan pertama kali aku melihat langit langit ruangan berwarna putih.

Dimana aku?

Ah aku ingat , aku berada dirumah sakit bersama dave.

Dave?

Dimana dia?

Apa dia pergi meninggalkanku sendiri ?

Tentu saja bodoh!

Dia pasti lebih memilih menikmati harinya dengan wanita yang lebih cantik daripada menunggu wanita lemah dan menyusahkan sepertiku.

Tapi bukankah dia berjanji akan menemaniku disini.

Apa mungkin itu hanya sekedar janji palsunya?

Dave kenapa?

Kenapa kau memberikanku harapan disaat kau akan pergi meninggalkanku ?

Tak tahu kah kau bahwa aku takut, aku takut berada disini sendiri?

"Kau jahat " lirihku sambil terisak

"Acelin" ucap seseorang dibalik pintu

"Dave" lirihku

"Kenapa lagi?" Tanyanya sambil menghampiriku

Aku hanya menggeleng lalu memeluknya erat.

"Ada apa?" Tanyanya seraya mengelus punggungku

"Kau pembohong " lirihku

"Apa maksudmu?"

"Kau berjanji akan menemaniku disini , tapi kau malah meninggalkanku" ucapku masih terisak

Apakah aku terdengar seperti wanita penggoda yang sedang merajuk?

Ah sudahlah

Yang jelas aku hanya ingin dave disampingku. Aku masih takut akan kejadian di club kemarin.

Kudengar dia tertawa kecil.

"Apa?" Tanyaku ketus sambil melepas pelukanku

"Aku tidak akan meninggalkanmu sayang " ucapnya lembut sambil membawaku kedalam pelukannya kembali.

"Lalu?" Tanyaku

"Tadi dokter memanggilku sebentar" ucapnya

"Kau tidak berbohong?" Tanyaku

"Tidak"

"Maaf " ucapku sambil menunduk

"For what?" Tanya dave sambil mengangkat sebelah alisnya

"Aku mengatakanmu pembohong"

"Tak apa" jawabnya sambil mengacak rambutku pelan

Aku hanya diam sambil meremas jari tanganku.

"Apa kau takut bila aku meninggalkanmu?" Tanya dave secara tiba tiba

Aku mengangkat kepalaku dan seketika mata kami bertemu.

Dan sepertinya aku larut dalam tatapan itu. Tatapan tajam yang mampu mengintimidasi namun tatapan itu juga menunjukkan sisi kelembutannya.

Kelembutan yang membuatku merasa nyaman bila didekatnya , bahkan aku tak bisa merasakannya dengan yang lain.
Meskipun dengan calon tunanganku sendiri pun aku tak bisa.