One

450 25 0
                                    

Come on skinny love, just last the year

Pour a little salt we were never here

Staring of the sink of blood and crushed veneer

"Freddie Tomlinson"

Nama itu benar-benar memukulku. Aku tak tahu apakah aku harus membencinya atau tidak. Kutahu dia tidak bersalah. Freddie tidak bersalah. Dia justru korban. Tapi aku masih belum bisa menerimanya.

"Hei, kau oke, Harry?"

Kulirik Liam sekilas lalu kembali sibuk dengan pikiranku. Freddie.

"Harry Styles?" kali ini aku menoleh.

"Aku oke, Liam. Don't worry about me"

"Tapi kau terlihat buruk? Kau yakin?"

"Ya"

"Kau tahu jika kita akan break selama beberapa tahun...,"

Aku mengangguk. Liam menghela nafasnya lalu mengecek ponselnya. Kukira dia ingin mengatakan sesuatu yang bijak.

"Kau bisa ceritakan padaku apapun sebelum kita tak akan bertemu dalam jangka waktu yang lama" ucapnya masih sambil fokus pada ponselnya.

"Ini soal Lou..."

Aku tahu aku bisa percaya Liam, tapi aku masih tak siap mengatakan ini dengan siapapun. Kulangkahkan kakiku menuju dapur apartemen Liam dan mengambil sebotol coke di lemari es dan kembali duduk disamping Liam.

"Louis dan Brianna?"

"E—ya"

"Bukankah kau dan Louis sudah putus setahun yang lalu?"

Nafasku tercekat. Ya, kami memang putus. Itu karena Louis ketahuan make out dengan Brianna. Dan yang kutahu Brianna bukan pacar sewaan Louis untuk menutupin identitasnya sebagai seorang gay. Saat itu kupikir Brianna adalah pacar Louis. Kupikir Louis sudah mulai straight.

"Ya, tapi kau tahu aku masih mencintainya"

"Lalu kenapa kau berhenti?"

Kutatap Liam dengan serius, "Yang kutahu dia kini straight. Aku tak bisa memaksanya. Aku tak bisa seperti ini, Liam"

Rasa cinta yang ringan itu kini sudah berakhir. Setahun yang lalu, tetapi masih meninggalkan luka yang pedih. Menggarami kehidupan hingga terasa lebih gurih. Tapi kau membongkar kedokmu lebih awal dan membuatku tak tahan lagi.

Skinny Love [Larry Stylinson]Where stories live. Discover now