Chapter 13

10.1K 828 72
                                    

*There's a pic of Amber Riley on multimedia! :)

***

“Aku mencintaimu.” ujar Harry tepat di telinganya. “Melebihi apapun yang ada di dunia.”

Lagi, Alice merasakan desiran yang hebat di jantungnya. Semburat merah langsung tampak di wajah Alice dengan cepat. Baru pertama kali ini ada pria yang menyatakan perasaannya terhadap Alice. Tentu hal ini dirasa aneh baginya. Ia tidak tahu harus berkata apa.

“Aku hanya ingin kau mengetahuinya, Alice.” lanjut Harry sebelum ia melepaskan pelukannya dan berdiri di hadapan Alice. “Pulanglah. Tidur yang nyenyak.”

Alice menatap Harry nanar. Ia bahkan belum bisa mengatur detak jantung serta napasnya yang memburu itu.

“Selamat malam, Alice.” Ujar Harry lagi seraya tesenyum lembut.

***

“Kau berbuat apa lagi?” tanya Liam pada Niall yang sedari tadi tertegun di tempatnya. Tapi pemuda pirang itu tidak mau menjawab sedikit pun.

Ia kesal sekaligus marah pada dirinya sendiri. Ia tahu ia telah bertingkah bodoh lagi hingga Harry marah padanya. Ini sudah yang kedua kalinya dalam seminggu. Bisa-bisa Harry mendepaknya dari asrama kalau begini terus.

“Apa kau sudah minta maaf padanya?” tanya Carmen.

Namun, Niall masih saja bungkam. Ia malah melesat pergi menuju kamarnya dibanding harus menjelaskan kejadian memalukan tadi.

Kontan hal itu membuat Amber prihatin terhadapnya. Dipikirnya ia harus berbuat sesuatu agar Harry mau memaafkan Niall. Detik selanjutnya ia pergi menaiki anak tangga dan menunggu Harry keluar dari kamarnya. Amber tahu jelas bahwa saat ini Alice sedang berada bersamanya.

Dan otomatis ia mendengar seluruh perkataan Harry pada gadis manusia itu.

Ulu hatinya kini serasa dihujani ribuan pisau setelah mendengar kata cinta yang Harry lontarkan pada Alice.

Bagaimana mungkin Harry berbuat demikian terhadapnya? Mengapa Harry justru mengucapkan kata-kata seperti itu pada Alice, bukan kepada dirinya yang jelas-jelas adalah tunangan Harry?

Amber menggeram pelan menahan kesedihan dan amarahnya. Begitu Alice keluar dari kamar Harry, Amber tak sedikit pun melirik gadis itu. Amber bahkan menahan napasnya agar tidak ada suara geraman yang muncul saat Alice berjalan melewatinya.

Namun, Alice sendiri tidak bergeming begitu saja. Ia menghentikan langkahnya begitu menyadari keberadaan Amber yang berada di samping ambang pintu kamar Harry.

Sontak keadaan yang canggung tidak dapat dihindari oleh keduanya. Alice menatap Amber sedangkan gadis pirang itu menolak untuk melirik ke arahnya sedikit pun. Terlalu menyakitkan. Apa sih istimewanya gadis manusia itu?

The Night Class - (Harry Styles / Louis Tomlinson Fanfiction)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora