Kamu,
Iyah kamu ...
Tau kah kamu berapa jarak yang sudah tercipta untuk seluruh waktu yang tak pernah lagi kita hitung bersama ...
Selama itu pula aku sudah mengubur tentang kita.. Kamu selalu memiliki alasan untuk menjadi mengecewakan, Namun tanpa Kamu, semua yang terasa baik menjadi kurang.. Bahkan Kamu bisa membuat yang sudah benar menjadi hambar..
Aku pikir,
Setelah 3.243 hari kita tidak lagi saling berkabar, artinya kita sudah sama-sama selesai... Harusnya, aku sudah tidak lagi mengingatmu sebaik itu, Semestinya aku benar-benar sepenuhnya hilang ingatan dan bukan justru dengan mudah bisa memastikan bahwa Tuhan memang sengaja mempertemukan kita dibawah hujan yang membawa sebuah pertanyaan.
Kini.. aku menjadi merasa harus menuntut jawab .. Apa memang Aku selalu ingin jawaban ... ???
Kenapa kamu tidak pernah peduli terhadap aku? ...
Kenapa semudah itu kamu pergi tanpa perlu tau aku hidup atau mati? ...
Sekecil itu kah aku untuk kamu?...
Atau "kita" dihidup mu memang tak pernah ada?
Dan jawaban mu adalah ,,,
..... Diam, kamu kembali diam... kamu memang selalu istimewa dalam diam mu, kamu selalu berhasil kembali menerbangkan ku ke masa lalu...
Tiba-tiba saja ada rencana-rencana, tiba-tiba aku langsung meng-iyakan ada kita.. Tiba-tiba saja, aku lalu berfikir ini semua belum selesai dan aku perlu menatap matamu sekali lagi saja, agar aku bisa yakin bahwa seluruh tanya hanya perlu satu jawaban yaitu tatapan ragu-ragu mu yang tak pernah benar-benar hilang dari alam bawah sadarku.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Kamu...
RomanceCerita ini hanyalah kumpulan dari tulisan-tulisan rasa yang kadang hanya singah tanpa harus nyata
