Part 20 [Ursula?]

43.2K 2.8K 10
                                    

Jeremy Side

"Apakah masih jauh?" tanyaku mulai kesal, ia menggeleng.

"Tidak. Aku sudah mencium bau mahluk Nimbran disini" ucap Ashley yang membuatku tersenyum.

Bau Nimbran sudah tercium, artinya, sebentar lagi aku akan tiba pada tempat bersejarah itu.

Atlantis.

"Maaf, anda siapa?" tanya dua orang mermaid yang menghadang tubuhku dan Ashley. Siapa ia?

"Saya, Jeremy Carlos berasal dari laut Pasifik sana. Dan ini sahabat saya, Ashley" ucapku memperkenalkan diri, ia sontak menatapku dengan tatapan... Memuja?

"Kau pangeran Pasifik keturunan ratu Ariel?" tanya salah satu pengawal, aku mengangguk.

"Aku tak menyangka kau akan datang kesini. Untuk apa kau kesini?" tanyanya, aku hanya menghela nafas.

"Aku memiliki kasus serupa dengan nenek moyangku, Ariel. Aku memiliki mate seorang manusia, dan mateku terkena racun Flawessia. Aku ingin bertemu dengan ratu peri untuk meminta penawar racun Flawessia." jelasku panjang lebar, mereka hanya berkata 'oh' dan menganggukkan kepala mereka.

"Jadi, kau ingin berkeliling Atlantis dahulu?" tanya salah satu pengawal, aku menggeleng.

"Aku tak memiliki banyak waktu untuk berkeliling di kota yang indah ini" ucapku tegas, mereka mengehela nafas kecewa.

"Baiklah, yang mulia" ucap mereka, dan mempersilahkan kami masuk. Dengan sigap, aku berenang memasuki kota Atlantis.

Banyak manusia yang ingin mengetahui keberadaan kota ini. Dan tentu, kota ini akan terus dirahasiakan bahkan sampai laut terdalam.

Ini adalah sejarah peradaban para Mermaid.

Tak jauh dari tempat pengawal itu berjaga, tak lama kota Atlantis mulai muncul didepan mataku.

Ini indah, layaknya sebuah istana yang megah, yang tak pernah ditemui di laut manapun.

"Siapa ia?" tanya seseorang pada pengawal tadi, aku hanya menatap kearahnya. Terdapat 2 orang mermaid yang berada didepanku dan ia adalah..

Para tertua.

"Ia adalah pengeran Jeremy carlos, anak dari raja Alex Carlos dan wanita ini adalah Ashley, teman baik pangeran" jelas pengawal dan menunjuk kearah Ashley.

"Pangeran Jeremy?" tanya tertua itu, aku menangguk. Ia sontak menatapku dan memelukku dengan erat.

"Aku tak menyangka, akhirnya kau datang" ucap salah satu tertua yang memelukku, aku hanya menepuk punggung tertua itu dengan lembut.

"Iya, ada satu misi yang harus kulakukan" ucapku, ia langsung melepaskan pelukannya dariku.

"Apa?" tanyanya, aku hanya menghela nafas pasrah.

"Aku terkena kasus seperti Ariel dulu. Mateku seorang manusia, dan ia terkena racun Flawessia" ucapku, mereka terkejut dan menatapku geleng geleng.

"Matemu terkena racun Flawessia? Bukannya racun itu jarang didapatkan?" tanya tertua yang lain, aku hanya menangkat bahuku.

"Akupun tak tahu" ucapku singkat.

"Biasanya, hanya utusan Ursula lah yang bisa mendapatkan racun Flawessia" ucap Mermaid tertua itu, aku terkejut.

Jadi, diwilayahku ada mermaid utusan Ursula?

"Jangan dipikirkan. Ayo, kita berkeliling Atlantis sebelum kau melanjutkan perjalanan." ucap Tetua itu, aku mengangguk.

°•~°•~°•~°•~°•~°•~°•~°•~°•~

Alice Side..

"Bagaimana keadaan Stella?" tanya ratu cemas kepada tabib. Sedangkan tabib? Menunjukan ekspresi yang kusuka.

Ekspresi kecewanya.

"Stella.. Waktu yang ia butuhkan tidak lama lagi. Kuharap, Jeremy datang secepat mungkin." ucap tabib yang membuatku tertawa dalam hati.

"Bagaimana dengan kesembuhannya?" tanyaku sok perhatian, dan menunjukan wajah sedih dan khawatir yang dibuat buat.

Dunia ini dipenuhi sandiwara bukan? Seseorang yang terlihat lugu dan polos, sebenarnya mereka memiliki hati tak sepolos mereka tunjukan.

"99:1" ucap Tabib yang membuatku tertawa puas, dan tentu, tak kuunjukan ekspresi itu.

Sedikit lagi waktunya..

My Posesive Mermaid PrinceOù les histoires vivent. Découvrez maintenant