Young Blood

29 1 0
                                    

Setelah Miss Claud pergi, Layla memberikan sebuah kotak berwarna biru. "Ambil, buka." Kata Layla.

"Kau harus hati-hati dengan Miss Claud." Kata Bella sambil merangkul Lyx.

Lyx membuka kotak tersebut. Di dalamnya terdapat dua kartu. Yang pertama kartu berwarna silver dengan nama dan fotonya. Yang satu lagi berwarna emas dengan tulisan "Gold Of Blood Card".

"Ini pasti kartu siswa, kan?" Tanya Lyx polos. "Tapi apa ini?" Tanya Lyx sambil menunjuk GOB Card.

"Itu berisi Gold of Blood, yaitu mata uang di sini. Setiap Senin diisi 100 GOB oleh Mr. Jack untuk uang saku kita sampai hari jumat. Dan hari sabtu kita akan diberi 70 GOB jika ingin pergi ke mall/kafe/toko di SVA." Jelas Bella. "Ini hari Sabtu. Tadi kartuku baru diisi Mr. Jack,"

Lyx hanya manggut-manggut. Tiba-tiba, ia mencium sesuatu yang lezat, sangat lezat. Sesuatu yang tak pernah ia cium sebelumnya.

"Bau apa ini?" Tanya Lyx kegirangan.

"Oh, tidak." Kata Layla. Ia menarik lengan Lyx yang berjalan mendekati pintu. "Bella bantu aku,"

"Kenapa ini?" Tanya Lyx. "Aku harus keluar! Aku ingin tau bau apa itu!"

"Lyx, hentikan!" Teriak Bella, berusaha menenangkan Lyx yang terus meronta.

Lyx mendorong Bella dan Layla. Ia berlari ke arah pintu. Pintu terbuka dan di sana berdiri seorang lelaki seumurannya.

Lyx berdiri membeku. Bau ini berasal dari dia. Gumamnya. Lezat, kata Lyx. Warna matanya berubah menjadi merah tua kecokelatan.

Lyx mendekat, mengincar leher lelaki itu. Spontan, Bella menahannya. "Lyx, sadarlah!" Bentaknya.

"Hah, apa?" Tanya Lyx kebingungan.

"Gawat, bawa Lyx ke dalam. Young Blood memang harus dilatih." Kata Layla.

"Hey, jadi dia Vampir Barunya?" Tanya lelaki itu. "Hai, aku Brian. Putra Mr. Jack. Manusia asli,"

Apa? Manusia? Tanya Lyx dalam hati.

"Maaf, Brian. Seharusnya kau tak mengunjunginya sekarang. Kau tau, kan, dia Young Blood." Kata Layla pada Brian.

Lyx berusaha mendekati Brian. "Brian, kumohon cepat pergi!" Kata Bella.

Brian segera berlari. Layla dengan cepat menutup dan mengunci pintu.

"Lyx, kau harus bisa mengontrol nafsumu!" Kata Layla.

"Lay, dia Young Blood. Dia bersikap sewajarnya kita dulu," kata Bella.

"Tapi, dia bisa mati karena digantung!" Kata Layla kesal.

"Tunggu! Kenapa dia terlihat lezat?" Tanya Lyx.

Layla menghempaskan diri di kasur. Menutup wajahnya dengan bantal.

"Dia itu manusia. Mr. Jack mengadopsinya. Tapi Mr. Jack tak mau menjadikannya vampir." Jelas Bella. "Vampir, Dhampir, maupun Moroi minum darah, Lyxia. Itu sumber energi kita! Dengan itu, kita bisa menyembuhkan luka kita sendiri, dan mengaktifkan kekuatan kita,"

"Lalu, bagaimana dengan Young Blood?" Tanya Lyx lagi.

"Vampir baru. Mereka belum bisa mengontrol nafsu terhadap darah. Sepertimu." Jawab Bella.

"Darah?!" Pekik Lyx.

-bersambung-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 02, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Haunt The WolfWhere stories live. Discover now