lima; rok panjang kotak-kotak

1.5K 308 37
                                    

"nak, bangun nak,"

Suara lembut itu membangunkan Calum dari tidurnya yang lumayan lelap.

Lampu kamarnya dinyalakan yang membuat matanya silau, tapi tak merubah posisi tidurnya.

"udah siuman belom ya?" tanya perempuan paruh baya itu diambang pintu.

Kemudian muncullah seorang gadis berkrudung merah, "mah, biarin dia istirahat aja, sekarang kita siapin buat makan sahurnya."

Yang ada dikepala Calum sekarang adalah, WHERE THE ACTUAL AM I? WHERE'S MY FRIENDS? WHAT THEY'RE TALKING ABOUT?

Kini mamahnya menutup kembali pintu kamar dan berlenggang kedapur bersama sang anak.

Dengan enggan Calum pun bangun, mencari hp nya disemua tempat tapi masih gak ketemu juga. Ini pasti ada yang tak beres, ujarnya dalam hati.

Setelah mengumpulkan keberanian, akhirnya Calum memutuskan untuk keluar kamar. Rumah ini gak terlalu besar tapi semua barang tertata rapih.

"owalaah, udah siuman rupanya," ucap perempuan berkrudung abu-abu, yang membuat pria berjenggot itu menoleh kearah Calum juga.

"how are you feeling?" tanya pak ustad.

Calum menatap satu-persatu, pak ustad yang berjenggot, istrinya yang memakai krudung abu, dan berhenti pada gadis kecil berkrudung merah.

"where i am? Where's my friends? And who the hell you are?"

"watch your mouth, kiddo," ujar pak ustad bijak. "come here and sit with us," pintanya. Dan Calum pun menurutinya, duduk disebelah cewek berkrudung merah.

-

4.31 am.

Setelah acara sahur keluarga Soulmate selesai, pak ustad mengajak Calum untuk ikut bersamanya kesebuah tempat. Jalanan komplek lumayan sepi tapi terlihat aman.

"what's that supposed to mean?" tanya Calum sambil menunjuk ketulisan yang menempel didinding.

Pak ustad menoleh pada Calum lalu menjawab, "take off your shoes if you want enter."

Pun Calum melepas sepatu dan kaos kakinya lalu mengikuti pak ustad masuk kedalam.

"what the place is this?" bisik Calum bingung, pasalnya semua orang mengenakan pakaian serba putih dan rok pajang kotak-kotak yang dipakai oleh semua pria. Termasuk pak ustad Soulmate ini. (a/n; itu sarung yawla cal :') )

"ini mesjid uhm, mosque," jawab pak ustad sambil menggiring nya ke tempat wudhu.

"wait,"

"what's wrong?" tanya pak ustad bingung.

"where's my friends? And why i'm here with you now?" Calum mulai curiga dan kesal. Pasalnya pak ustad telah berjanji akan memberitahu keberadaan temannya jika ia mau duduk dan makan bersama tadi.

"you'll meet them soon, i promise."

"i'll wait you outside then," cowok bule itu berjalan meninggalkan pak ustad.

10 menit kemudian...

Calum mendengar suara gemuruh yang samar-samar kian mendekat. Dan cekikikan yang menggelegar kian terdengar nampak,

"sahuuuuuur~ sahuuuuuur~ jengjeng jengjeng sahuuuuuur~ sahuuuuuuur~ jengjeng jengjeng"

Tepat saat itu seseorang menepuk bahunya dari belakang.

"you okay?" tanya Luke yang disusul kedatangan Ashton.

"oh, i thought you still at Soulmate's house." Gumam ashton.

"what happened?" tanya Calum gak sabar, pasalnya ia tak tahu bagaimana bisa seperti ini, "and who the hell is he?"

"you mean, that guy?" luke melirik orang yang beru keluar dari masjid.

Calum menengok, lalu mengangguk kecil.

"he's mr. Soulmate, like John has said, that guy's the one who can help us."

"help us for what?"

"i don't know," jawab Ashton seadanya.

"remember, John always has a plan, right? All we can do is watch, what we do next."

Dan tepat saat itu muncullah Mike, bersama segerombolan anak kecil sambil mukul-mukul panci pake spatula.

"what the actual 'sahur' means?" tanya mike sambil menaikkan alisnya, bingung.

###

"Sesungguhnya vomments kalian sangat berarti loh :") "

Q.s : Q cinta kM

-alasan calum tembem

Daily Ramadhan [5SOS]Where stories live. Discover now