prolog

24 4 2
                                        

"Kita putus"kata laki-laki itu datar . Keheningan menghinggapin mereka. Perempuan itu manatap laki-laki dihadapannya,tersirat kekecewaan dalam mata gadis itu.

Gadis itu memandang keluar jendela. Memperhatikan orang-orang dengan payung mereka,berlalu lalang disana-sini. Perempuan itu berusaha keras menahan air mata yang ada dipelupuk matanya.

"Karena farah?"tanya perempuan itu setelah berhasil menenangkan dirinya. Pertanyaan yang lebih mirip pernyataan itu membuat laki-laki dihadapannya terkeju.

"kamu tahu?"tanya laki laki dengan wajah terkejutnya. Laki-laki itu menatap lekat wajah gadis didepannya

Dengan tenangnya perempuan itu menyendokkan cheesecake kedalam mulutnya. Menahan rasa perih yang merayap ke uluh hatinya

'Seperti ini kah rasanya sakit hati?' Bahkan kakaknya saja sudah memperingatinya akan hal ini tadi perempuan itu tidak mendengarnya dan tetap menerima laki-laki brengsek ini.

Dan kakaknya benar. Semua yang dikatakan kakaknya benar. Teman temannya pun tak menyukai hubungan mereka. Hanya ia yang berjuang sendiri dalam hubungan ini.

"Lebih dari itu, ketika semua orang gak suka sama hubungan kita gua gak perduliin mereka. Ketika mereka bilang lu selingkuh gua gak percaya, dan lu tau?sampe gua liat lu lagi jalan berdua sama farah aja gua masih bilang itu bukan lu. How stupid im?"katanya sambil menatap hot chocolate dihadapanya.

"Din, gua bener bener minta maaf tentang yang satu itu"kata laki laki menatap lekat gadisnya. Oh ya bukan sekarang perempuan itu bukan lagi gadisnya.

"Setau gua permintaan maaf diperuntukan buat orang yang benar benar menyesal"kata gadis itu sarkartis.

"Din,kita masih bia temenan kayak dulu lagi"kata laki laki itu

"Teman?ketika lu udah memutuskan hubungan kita dengan gak fairnya, sekarang lu minta kita jadi teman?your wish"kata perempuan itu sambil senyum mengejek

Mereka terdiam untuk beberapa lama. Merenungkan fikiran mereka masing masing. Perempuan itu masih menyendokkan cheessecake dan sesekali menyesap hot chocolate berusaha menghilangkan rasa pahit yang mersayap didirinya.

Suara telpon masuk mengintrupsi mereka. Laki laki itu langsung mengambil jarak untuk mengangkatnya. Gadis itu masih setia ditempatnya memandang jendela cafe, tapi matanya tidak terfokus kepada orang orang yang berlalu lalang. Matanya terfokus padaa pantulan dirinya di tengah tengah buliran air hujan.

Gadis itu tersenyum mengejek kepada bayangannya sendiri 'bahkan lu keliatan lemah banget dihadapannya'batin gadis itu.

"Dinda,gua harus pergi din,farah butuh gua. Sekali lagi maaf"kata laki laki itu dan pergi menjauhi dinda, dinda hanya memandang kosong pundak laki laki itu dan setetes air mata mengalir dari mata indahnya

Lu brengsek raf

Dinda memesan taksi dan berjalan keluar cafe itu. Ia memasuki taksi dan pergi memutar mutar jalan,tak perduli argo yang selalu berjalan. Setelah puas dia pulang kerumahnya. Ia tak menyangka kakaknya sudah menunggu di depan pintu. Dinda langsung memeluk kakaknya sambil menangis dipelukannya.

Kakaknya bertanya tanya tapi tetap mengelus kepala gadis itu. Dan sesekali mengecup pucak kepalanya. Tangisnya mereda dan kakaknya menuntun dinda untuk kesofa.

"Kamu mau cerita sekarang ke abang atau nanti?"tanya laki laki yang terlihat khawatir melihat keadaan adiknya.

"Rafa brengsek bang"kata dinda yang membuat arvino-kakak dinda naik pitam. Rahangnya mengerang bertanda ia meredam kekesalannya

"Rafa?cowo brengsek itu berani beraninya"kata alvino kesal. Kekesalannya berkurang saat adiknya memeluknya lagi.

"Aku yang bodoh bang. Bisa bisanya aku percaya sama dia"kata dinda sambil terisak

Laki laki itu hanya terdiam dan membiarkan gadis kecilnya ini menangis didalam pundaknya sampai akhirnya gadis itu tertidur. Tidur dalam pelukan laki laki itu.

Alvino mengangkat tubuh kecil dinda kekamar perempuan itu. Menaruhnya di atas tempat tidur dan mengatur temperatur acnya.

Alvino keluar kamar adiknya dan memasuki kamarnya memakai jaket hitam dan mengambil kunci motor.
Ia berjalan kearah garasi dan menaiki motor merahnya.

AA

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 05, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A For AWhere stories live. Discover now