10. Worst or Best Birthday Ever?

2.4K 160 0
                                    

Ini tahun kelima hubunganku bersama niall. suka cita juga sudah kita jalani. Orang tua kamipun sudah mengenal satu sama lain.

Hubungan kami lebih serius.

Sudah dua bulan aku tidak bertemu dengan niall. Padahal besok adalah hari ulang tahunku.

Biasanya dia akan pulang pada setiap ulang tahunku. dia pasti datang dan begitupun kalau dia ulang tahun aku pasti nyusul dimanapun dia berada.

Dan mungkin tahun ini adalah ulang tahun terburuk. Semua orang yang ku kenal tidak memiliki waktu untuk mengunjungiku besok.
Bahkan kedua orang tuaku pun turut berhalangan.

Aku mendapat biaya dari orang tuaku untuk membuka kedai yang berada 500 meter dari rumahku. Walau hanya kedai kecil, setidaknya kedai itu telah menghidupi ku selama ini.

Hari ini dengan sangat terpaksa aku berangkat dan pulang dengan berjalan kaki ke kedai. Karena mobilku yang sudah tua itu sedang berulah.

Aku merasa seseorang mengikutiku dibelakangku saat aku sedang berjalan pulang dari kedai. Memang malam ini aku pulang sedikit larut dan jalanan yang sepi semakin membuatku paranoid.

Aku menoleh kearah belakang dan mendapati dua orang pria sedang mengikutiku. Aku kembali menghadap depan dan mempercepat langkahku. Tapi, tiba-tiba dua pria muncul dihadapanku.

"hey, beautifull.. kau sendirian? mau kami antar pulang?" salah satu dari mereka nyoba memegang tangan ku yang langsung ku tepis.

"don't touch me!!" Teriakku saat seorang yang lain ingin menyentuhku.

"wow! Kau cukup galak juga ternyata. Kenapa kau tidak ikut kita pesta saja?" yang lain nyoba megang bahuku.

"don't touch me!!" aku mencoba  lari tapi mereka sudah memegang tanganku.

"let me go! help!! help!!" Aku mencoba berteriak. Siapapun tolong aku!
Dan sebuah sapu tangan membekap hidung juga mulutku.

Aku terus memberontak tapi tu uhku semakin lemah. Dan akhirnya semua pandanganku gelap.


***


Aku mengerjapkan mataku beberapa kali untuk menyesuaikan mataku dengan sinar terang yang berada diatasku.

"Sudah bangun, huh??" suara pria ini, suara yang yang udah berusaha memegang tanganku dijalan.

Ini artinya aku sedang diculik? Oh, no!

"kenapa kau takut, baby.. tenang saja, aku tidak akan  mengigit." dia jalan ke tempat aku duduk sekarang.
Jantungku semakin berdetak cepat. Aku ketakutan.

"Kau siapa? dimana aku? Kau mau apa?" Tanyaku cepat.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku. Yang pasti kau sedang berada jauh dari tempat tinggalmu, lady. jadi sekarang yang harus kau lakukan adalah mengikuti semua kata-kataku. ya itu kalau kau masih mau hidup..." air mataku turun begitu saja.

Aku mungkin tidak akan bertemu dengan keluarga ku lagi  dan juga niall.
Aku tidak tahu sekarang aku berada dimana dan juga aku terlalu takut untuk melarikan diri.

"Untuk apa kau menangis? Tidak akan ada yang menyelamatkanmu! ayo cepat mandi! " dia menarik dan mendorongku masuk ke kamar mandi.

 aku hanya harus menuruti perkataannya jika aku masih mau hidup. Dan juga selama itu wajar.

"hai, nona!" Aku menoleh kearah suara itu. Seorang perempuan dengan pakaian maid?

"sorry, kau siapa?" tanya ku parau karna tadi aku habis menangis.

Hot Cappuccino [COMPLETED // Niall's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang