Prolog

6.3K 139 1
                                    

Claira Laregia Virendra nama yang begitu indah melekat pada seorang gadis yang super duper hiperaktif, namun sekalinya dingin ia sangat tidak mempedulikan sekitarnya. Wajah cantik dan bertubuh tinggi bak model, tak salah jika para pria mendambakan gadis tersebut.
Dan ia, mempunyai kenangan yang manis disaat ia dipertemukan dengan pria yang berhasil membuatnya menumbuhkan benih cinta. Hingga kenangan tak mampu menghapus segalanya yang telah ia torehkan dengan pria yang ia dambakan. Dalam diam ia menyimpan segala perasaannya.

Faldo Mourio Fedricko sebuah nama yang melekat pada pria muda berdarah Thailand, pesona yang tinggi membuatnya sukses menarik perhatian para gadis. Wajah tampan bak pangeran kerajaan yang beraura hangat namun terkenal dingin ketika ia harus dipertemukan dengan hal yang membuatnya tidak penting.

****

When I see stars, I think of you

Then I always pray for you

And I know what my heart was made for

To love you

Forevermore

When I feel you in my heart

Then I hear your voice from your eyes

I will always love you

And I'm waiting for you until the end of time

Here I am, way to you

I hope that someday you will realize

That I can see forever in your eyes

And I'm wishing my dream will come true

I am lost without you

You are my everything

When I feel you in my heart

Then I hear your voice from your eyes

I will always love you

And I'm waiting for you until the end of time

Here I am, way to you

I hope that someday you will realize

That I can see forever in your eyes

And I'm wishing my dream will come true

I am lost without you

You are my everything

Isn't it clear to see

You belong with me

We are meant to be

In love eternally

My love

Here I am, way to you

I hope that someday you will realize

That I can see forever in your eyes

And I'm wishing my dream will come true

I am lost without you

You are my everything...

Suara merdu tersebut memecah keheningan di kediamannya dikala malam hari. Dentingan piano dengan tangan lentik gadis tersebut membawakan sebuah lagu yang berjudul you are my everything berhasil membuatnya meneteskan air mata. Gadis tersebut rindu, ia benar-benar merindukan sosok pria yang dahulu selalu membuat kebahagiaan walau hanya sekejap mata. Ia adalah pria yang ia tinggalkan tanpa sepatah kata dan membuatnya merasa bersalah.

Claira beranjak dari depan piano menuju balkon, suara angin dan dinginnya hembusan malam menemani kesunyiannya.

"Miss Kle, Mr.Virendra call you. He said there would talk about,"
Ucap pelayan rumah tersebut

Claira menoleh,
"What he would talking about?"

"I also do not know, the better you soon meet Mr.Virendra."

Claira mendengus kesal ia merasa ketenangannya terusik. Dengan langkah berat ia menuju ruang tengah untuk menemui Ayahnya.

Claira mendudukan tubuhnya di kursi depan ayahnya dengan melipatkan kedua tangannya,
"Mau ngomong apa? Belum puas bikin Claira kesel"

"Maaf sayang, Papah nggak bermaksud buat Claira kesel. Tapi ini---"

"Cukup Pah, Claira gamau denger alesan Papah lagi. Besok jadwal penerbangan pesawat Kle ke Indonesia dan tidak ada penundaan lagi apapun itu alasan Papah, Kle nggak akan mau denger"

"Kle, dengerin Papah ya,"

Claira memutar bola matanya malas,
"Hmm"

"Tetap tinggal di Paris ya Kle sama Papah"

"Pah, harus berapa kali sih Kle ngomong. Nggak perlu ratusan kali kan?,"

Claira menghela nafas,
"Niat Kle tetap bulat, Kle tetap mau tinggal di Jakarta sama Mamah. Kle nggak mau jauh dari Mamah. Kalau Papah mau Kle tetap tinggal di sini, Papah harus rujuk sama Mamah lagi."

"What Kle? Rujuk?, Papah sama Mamah udah cerai lama nggak mungkin lagi buat rujuk"

"Terserah"
Claira beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Ayahnya yang tertunduk sedih

****
Suara alarm membuat gadis bernama Claira terbangun dari alam mimpinya.

Claira meraih jam wekker-nya di samping bed kingsize miliknya. Jam menunjukkan pukul 08.45 waktu Paris.
Gadis tersebut membulatkan matanya kaget,
"Shit! Jam 9 gue take off. Mana gue baru bangun. Kenapa sih nggak ada yang bangunin gue!!!!"
Teriak Claira sembari memukuli bantalnya

Dengan gesit ia segera bersiap-siap dan menuju ke bandara, dan gadis tersebut hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menuju bandara menembus hiruk pikuk negara Paris.
Karena waktu yang sangat amat mepet ia harus mengorbankan tubuhnya tidak terguyur air mandi. Tak lupa dan tak pernah tertinggal barang kecil yang sangat ia jaga dan ia sayangi selalu melekat di rambut panjangnya.

Claira menuju bandara dengan Ayahnya,
"Kle, Papah ikut ke Indonesia"
Ucap Virendra

"What? Why Pah?, Papah nggak harus nguntitin Kle sampe ke Jakarta kali Pah"

"Tapi Papah pingin ikut sekalian silaturahmi dengan Mamah kamu"

Claira menghela nafas,
"Serah deh"

****

"Hello Indonesia!,"
Teriak Claira kegirangan setelah turun dari pesawat

"Oh God! I miss Indonesia."

"Yuk Kle"
Ucap Virendra sembari merangkul bahu Claira

Claira melangkahkan kakinya keluar bandara Soekarno-Hatta dengan penuh semangat,
'Hello Jakarta, I'm coming'
Semburat kebahagiaan terpancar di wajahnya,
'Gue berharap semua yang gue pinginin bisa terwujud di sini. I miss you boy' batinnya, dan
Claira tersenyum bahagia.

****
Main cast 1: Suttata Udomsilp sebagai Claira Laregia Virendra.

Main cast 2: Jirayu Laongmanee/Kaojirayu sebagai Faldo Mourio Fedricko.

Semoga cerita ini menarik *^▁^*
Ini baru bagian pengenalan.

Happy reading..

Cinta Tanpa Kata (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang