"Yah enggak juga lah Ra,yaudah Ra semoga setelah masalah ini selesai gak akan ada lagi masalah lain antara lo sama Arjun gue pengen sahabat gue ini ngeluarin airmata lagi"

"Aminn makasih Ga gue sayang lo"ucapku sambil tersenyum.

"Nah gitu dong senyum kan cantik"

"Emang gue udah cantik"

"Ck keluar deh narsisnya"

****

Setelah pulang dari cafe aku langsung tiduran dikamar tanpa mengganti seragamku terlebih dahulu,pikiranku terlalu fokus kemasalah yang sekarang yang sedang aku hadapi.

"Huft gue harus ngomong apa sama Arjun?"

Arjun pov

"Kenapa gue kangen sama lo Ra padahal lo cuma 2 hari disana,rasanya gak ada lo rumah sepi banget walupun kita cuma berdua tapi kalo ada lo rumah jadi rame karena kecerobohan sama kecerewetan lo itu yang bikin gue kangen sama lo"ucapku pada diriku sendiri.

****

Pagi harinya aku bangun dan langsung bersiap-siap untuk menjemput Aira,karena mulai sekarang aku akan terus berangkat dan pulang sekolah bersamanya.

Aku sedang menunggu Aira keluar dari rumah Papa,saat dia sudah keluar kulihat penampilannya sangat jauh berbeda,dia terlihat lebih cantik sampai aku tidak menyadari jika Aira sudah duduk disampingku.

"Ayok berangkat!"

"Ah iyah"

"Sejak kapan lo ada disamping gue? Kok gue jadi deg degan yah?"batinku.

"Gimana tidurnya semalem nyenyak?"ucapku sekedar basa basi.

Dalam hati aku mengutuk,bisa-bisanya aku menanyakan hal yang sangat tidak bermutu seperti itu.

"Nyenyak banget malah"

"Penampilan lo beda Ra"

"Kan lo yang nyuruh gue"

Dia terlihat cantik tapi tidak tahu kenapa aku lebih menyukai penampilannya yang terlihat cupu.

****

Saat aku sedang berjalan bersama Aira,lalu ada seseorang yang memanggil Aira.

"Didim?"

"Hai Ra"

Didim? Kudengar Aira memanggil namanya seperti itu.

"Oh yah Ra ini handphone lo ketinggalan dirumah gue"

"Bukannya lo bilang handphone lo ketinggalan dirumah Fanya?"

Jujur aku sangat kecewa dengan Aira,Dia bilang menginep dirumah Fanya tapi ternyata dia malah menginap dirumah si Dimas cowok yang baru aku kenal ini.

****

Esok harinya seperti biasa aku pergi kesekolah,tapi kali ini aku tidak bersama Aira,karena aku masih kesal kepadanya.

Saat disekolah aku melihat Aira seperti berjalan menghampiriku,dengan spontan aku langsung berbalik arah tanpa memperdulikannya.

"Arjun"

"Lo mau ngomong apa lagi Ga? Lo mau belain Aira?"

"Seharusnya lo dengerin dulu penjelasan Aira!"

"Penjelasan apa lagi? dia udah bohongin gue,gue paling gak suka kalo dibohongin"

"Terserah lo mau mikir apa,tapi gue minta coba lo dengerin Aira dulu,lo tanya kenapa dia bisa nginep dirumah Dimas,gue sih cuma berharap kalo lo bisa baikan sama Aira"

"My Husband Is My Enemy"Where stories live. Discover now