"Gue tulus sayang sama lo gue pikir lo bakalan nerima gue..bukanya lo bilang bakalan nerima gue kalau gue nyataib perasaan gue di depan banyak orang hah!!!" Bentak andra "lo harus terima pembalasan gue hahaha...gue akan beri lo kepuasan bersama teman-teman gue hahaha"

Lala meringis ketakutan menatap lima orang yang menatapnya lapar.

"Gue mohon nyokap kalian perempuan jangan buat harga diri kalian hancue ingat gue perempuan sama seperti nyokap kalian".

Tawa seseorang membahana membuat mereka menoleh...seorang perempuan tomboy berjongkok dan mengancungkan jari tengahnya

"Lo pada ngapai? Keroyokan ni tambah atu gue yah!!!" Mengedipkan matanya"gue kan nggk kalah cantik dari dia...sexyan gue kali...ayo babang perkosa gu e dong". Mengulurkan kedua tanganya.

Andra geram "cewek saraf jangan ikur campur lo". Andra berteriak

"Hahaha...you end..." jawab cewek tomboy itu

"Lo jangan ikut campur Cia".

"Lo tau nama gue???" Menujuk dirinya sendiri

"Wanita iblis!!! Habisi dia!" Andra dan ke empat temanya menyerang Cia membabi buta tapi dengan sigap Cia berhasil mengindar.

Salah satu dari mereka mengeluarkan pisau lipar dan mengibaskanya ke arah perut Cia.

Cia mendorong dan membanting mereka dengan jurusnya. Bukh....bukh....pukulan demi pukulan Cia berikan sehingga Andra pingsan.

"Ampun Ci...kami janji nggk akan gangguan dia" laki-laki itu menunjuk Lala.

"Bagus....tapi berlaku juga dengan semua perempuan...kalau gue denger lo pada gangguin perempuan atau buat onar gue habisin lo!!!" Cia menepuk kedua tanganya. "Pergi lo pada bawa si andra ke rumah sakit kalau nggk mau dia mati".

"Dan lo...hati-hati gue pergi bay..."mengibaskan tanganya ke Lala dan segera naik motornya

Brmmmmmmm

Lala menganga tak percaya....hanya satu kata yang ada di benaknya mengagumkan. Lala menyesal tidak sempat mengucapkan terimakasih.

Beberapa hari kemudian ia mencari cewek yang bernama Cia tapi, ia mendengar Cia dikeluarkan dari kampus karena memukul orang sampai koma. Gosip itu menyebar dikalangan anak kampus dan yang membuat rasa bersalah Lala adalah Cia dikeluarkan karena memukul Andra. Lala mencari tahu keberadaan Cia tapi cia menghilang.

Lala kembali mengingat foto keluarga Dirgantara, ia terkejut melihat foto Cia seorang sahabat bagi Lala yang menyelamatkan hidupnya. Ia merasa berhutang budi kepada Cia dan Dewa.

"Gue...ingin jadi bagian dari keluarga penyelamat hidup gue...gue harus berhasil buat Dewa jatuh cinta sama gue...gue harus minta bantuan Cia dan Vio" kata Lala bersemangat

Ketukan pintu mengejutkan Lala
"Masuk!"

"La...mami senang banget nak". Mencium kedua pipi anaknya

"Apaan si mam...pakek cuim segala".

"Kamu pacaran sama Cakra?" Mami ranti menatap Lala dengan mata berbinar penuh harap

"Nggk....sebenarnya mam, Lala yang cinta sama Cakra alis Dewa mam....tapi dia nggk mam, lala bohong sama keluarganya mam!!!" Memonyongkan bibirnya

"Kejar dong...masa kamu kalah sama mami?" Mami tersenyum sambil mengenam masa lalu.

"Apa? Maksud mami?" Lala menatap maminya penasaran

"Hahaha mami jadi malu La". Muka mami Ranti bersemu merah

"Mi jangan buat Lala penasaran dong!"

" mami yang....hehehe....nyatain cinta sama papi nembak pertama ditolak sampai ke 10 baru diterima hehehe!"

Lala menepuk jidatnya. "Waw mi ini menarik....seorang dokter yang merupakan mentri ternyata mengejar-ngejar laki-laki dan ditolak sepuluh kali hahahha!!!"

Pletak.....
Jitakan tepat dikepala Lala membuat Lala meringis

"Aw....mami sakit tau!"

"Sakit ya rasain kamu...hmmmm...pada hal mami mau kasi tips sama kamu cara menggaet Cakra!"

"Hmmm mi maafin Lala mi...huhuhu please ap tipsnya sampai papi cinta banget sama mami!"

"Waktu itu mami.....hehehe...dinikahin paksa gara-gara di grebek hansip di rumah eyang... jadi dulu papi mu mabuk karena pacarnya selingkuh....dulu kerjaan mami ngintilin papi diam-dia dan saat papi mabuk mami bawa papi pulang ke rumah...e....baru turun dari mobil udah disergap hansip niat baik malah jadi petaka...mami dipaksa nikah sama eyang".

"Terus mi?"

"Mami nggk maulah dinikahin padahal mami nggk salah...ya singkat cerita papi ngejar mami ke Belanda dua tahun kemudian trus ya nikah dan lahir abangmu Zaki tapi karena kakak mama nggk punya anak waktu itu jadi bunda Raya ngambil zaki sampai sekarang anak mami nggk pulang-pulang hikss....jadi mami cuma bisa ngerawat kamu sayang".

"Udah ah mi drama....dua bulan sekali abang juga pulang kok...lagian ya mi...semua orang yang tau cuma bang Zaki tuh...anak mentri sedangkan aku kan nggk diakui!" Lala cemberut

"Kamu sendiri yang nggk mau ngaku anak mami!" Pletak... jitakan maminya membuat Lala meringis.

"Mi...lamar bang Dewa dong mi!!!" Lala menggoyangkan lengan maminya

"What??? Ngejar dia mami nggk ngelarang tapi ngelamar no....mami nggk suka kamu cewek sayang..."

"Tapi mi kata mama bang Dewa mami udah ngelamar bang Dewa
buat aku".

"Hehehe itu cuma keiinginan sayang mami nggk mau ah datang ngelamar beneran tapi kalau ngejodohin kalian emang bener..."

"Lalanya mau langsung nikah mi...bang Dewa itu masa depan Lala..." memeluk maminya

"Ya udah kamu tetap usaha mami juga bantu sama mama Rara...beliau setuju kamu jadi mantunya...tapi sayang kalau kamu lelah mami mohon berhenti, jika ia mulai membencimu mami nggk mau kamu patah hati sayang".

"Iya mi" memeluk mami dengan erat





Mengejar Cinta Dewa (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang