chapter 4

1.6K 69 5
                                    

Karena situasi yang makin parah tasha akan memutuskan dia akan ikut dengan siapa

"Mah.. Pah.."panggil tasha

"Ehh tasha sini sayang gimana kamu milih siapa?"tanya thalita

"Maaf mah.. Tasha mau ikut papah aja"ucap tasha ia sudah mengambil keputusan dengan sebaik baiknya

"Tasha dengar ya kalau kamu ikut papah yang ada kamu gak akan diurusin sama dia tau gak? Dia pasti bakalan sibuk sama selingkuhannya lebih baik kamu ikut mamah"ucap thalita

"Kamu dengar kan tasha lebih milih saya kamu gak usah pengaruhin dia dengan bilang saya selingkuh ya"ucap rafa

"Tapi emang gitu kenyataannya kamu gak usah ngelak deh"ucap thalita

"Apa? Kenapa natap saya seperti itu mau tampar saya silahkan"ucap tahlita

Tiba tiba tanpa diduga rafa pun menampar thalita

Plak

Tamparan itu begitu keras hingga wajah thalita terhuyung kesamping

"Kamu jahat mas.. Kamu jahat kamu gak pernah mau mikirin perasaan aku"ucap thalita lalu berlari keluar rumah

Tasha yang melihat itu langsung mengejar mamahnya

"Mah.. Mahh tunggu mah.. Mah tungguin tasha tasha mau ikut sama mamah aja"ucap tasha yang masih terus berlari mengejar thalita

Tiba tiba tanpa diduga ada sebuah mobil yang melaju kencang menuju tasha.

Tasha yang sadar akan hal itu langsung menengok kesamping dan seketika ia berteriak.

"Aaaaaaaa"jerit tasha

Thalita yang mendengar jeritan itu pun menengok dan.. Putrinya sedang dalam bahaya

Ia langsung berlari menuju tasha ia memeluk tubuh tasha lalu mendorongnya jadi.. Ia yang tertabrak

Bruk

Terdegar suara yang sangat keras. Tasha yang mendegar itu langsung membuka matanya.

"Mamahh"jerit tasha

Thalita kini sudah berlumuran darah. Kini satu hal yang ada difikiran tasha yaitu...
'Menyesal'

Ia menyesali semuanya kini harapan tinggallah harapan sang ibu kini telah kembali kepada sang pencipta demi menyalamatkan dirinya.

Flashback off

Air mata tasha terus keluar membanjiri pipinya. Kejadian itu sungguh sangat mengusik fikirannya. Kejadian itulah yang membuat dirinya takut apabila dekat dengan seorang laki laki. Kejadian itulah yang membuat ia menjadi pribadi yang tangguh bahkan ia membenci papahnya hingga saat ini.

Tiba tiba sebuah tangan menyentuh bahunya.

"Tasha.. Lo ngapain disini?"tanya orang itu

"Bukan urusan lo"ucap tasha ketus

"Ayo.. Balik ke kelas lo sebelum ada guru yang liat lo lagi disini bisa bisa ntar lo kena hukuman lagi"ucap seseorang itu

"Ya terus kalo gue kena hukuman kenapa? Kok jadi lo yang ribet sih"ucap tasha

"Tau ah percuma gue ngomong sama cewek bar bar kayak elo dan satu lagi jangan lupa ntar keruang osis gue tunggu lo awas aja kalo sampe gak dateng"ucap seseorang itu yang tak lain adalah efan

"Bawel"ucap tasha lalu berjalan menuju kelasnya.

'Kayaknya gue punya permainan yang bagus buat tuh cewek bar bar'batin efan dalam hati

Efan masih menatap kepergian tasha lalu tak lama matanya pun terbelalak melihat luka yang ada pada telapak tangan tasha dan juga darah segar yang terus mengalir.

"Tuh cewek bar bar ngapain sih kok tangannya sampe kayak begitu?"ucap efan bertanya pada diri sendiri

"Gue harus ambil kotak P3K nih"ucap efan lalu berjalan menuju uks

Saat tasha sampai dikelasnya pemandangan yang pertama membuat emosi dia tersulut adalah meja,bangku,dan tasnya semuanya berantakan.

'Shit'umpat tasha

Tasha mempercepat langkahnya menuju mejanya ia terbelalak saat tau kertas dengan tulisan di mejanya itu

' Dasar jalang gak tau diri bisa bisanya lo rebut cowok gue bicth lo. Gak tau malu dan cepat atau lambat lo bakalan tau pembalasan yang bakalan gue lakuin sama lo NATASHA LAVIONA'

"Apa apaan nih"ucap tasha dengan nada tinggi

"Tash.."ucap dya

Tasha pun menoleh kearah dya dan ia terkejut bukan main saat melihat penampilan dya

"Dya.. Lo kenapa?"ucap tasha khawatir melihat penampilan dya

"Gue.. Gue.."dya tak berani melanjutkan kata katanya

"Siapa yang ngelakuin ini semua ya?"tanya tasha pada dya

Saat tasha mengangkat tangannya dya terkejut bukan main saat melihat darah segar yang mengalir di tangan tasha. Dya pun beranjak dari kursinya dan menyentuh telapak tangan tasha yang mengeluarkan darah itu.

"Tasha tangan lo kenapa?"tanya dya

"Gue gak papa yang ada harusnya gue yang tanya sama lo kenapa penampilan lo kayak kuntilanak gini sih"ucap tasha

"Dya sekarang bilang sama gue siapa yang ngelakuin ini semua"ucap tasha

"Ci.. Cindy tash sama temen temennya"ucap dya gemetar

"Shit.. Cewek gila jelas jelas dia yang kayak cabe malah nuduh gue cewek kegatelan dasar sinting"ucap tasha

Saat tasha ingin beranjak mencari cindy dkk tiba tiba bel istirahat berbunyi

Kring kring

"Ya lo duluan aja gue ada urusan bentar"ucap tasha lalu segera pergi dari kelas menuju ruang osis agar tak dicurigai oleh seluruh siswa maupun siswi.

Begitu sampai diruang osis tasha segera masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ia melihat efan sedang duduk sambil bermain handphonenya

"Gue kira lo lupa sama janji lo cewek bar bar"ucap efan dengan senyum meremehkan

"Sorry. Tapi gue bukan pengecut"ucap tasha dengan nada yang meremehkan juga

"Gue akuin ternyata nyali lo tuh ok juga ya"ucap efan

"Bodoamat. Sekarang cepet deh lo mau kasih gue permintaan apa aja?"tanya tasha tak sabaran

"Gue punya 3 permintaan sama lo"ucap efan

"Pertama sandiwara ini akan berjalan selama 2 bulan kedepan. Kedua lo harus nurut sama perkataan gue. Ketiga lo harus jadi... Pacar gue"ucap efan dan kalimat terakhir yang efan berikan cukup membuat tasha menahan gejolak amarah.

"Gue gak mau dan gak akan mau jadi pacar lo!"ucap tasha tegas

                                      ***

Hallo! Kembali lagi nih efan dan tasha kayaknya readersnya udah gak ada ya? Wkwk jadi aku bakalan kasih tau ke kalian kalau efan dan tasha aku yang nentuin updatenya

Karena apa?

Karena di chapter 3 gak ada yang mau kasih saran. Dan aku juga bakalan updatenya kalo ada mood. Yaudahlah ya author mah bisa apa atuh? Wkwk

Ohh ya? Boleh promot gak follow aku dong di ig namanya @Elisabgn_15

Ok deh gitu aja capek ngomong mulu jadi... Sampai bertemu di chapter selanjutnya dan selamat malam buat kalian  😘

Salam elisa♥

Efan Dan TashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang