Chapter 15

372 30 180
                                    

Sakura sampai di tempat kerjanya. Nafasnya memburu, karena dia baru saja berlari. Keningnya mengeluarkan keringat, ia benar-benar sangat lelah. Dia masuk dan kemudian mengganti bajunya dengan baju kerja yang biasa ia pakai.

Sejenak ia mengingat seorang laki-laki yang baru saja ia temui tadi. Pemuda itu sempat berteriak memanggil namanya, tapi dia tidak membalas karena dia terlalu panik untuk berangkat ke tempat kerjanya.

"Hei... siapa namamu? Aku Kodama Haruki"

"Kodama Haruki? Tampan juga dia. Aku berharap, aku bisa bertemu dengannya lagi!" ucapnya tersenyum.

Kemudian, ia keluar dan duduk di kasir seperti biasa. Dia duduk sambil tangan menopang dagu. Dia selalu seperti itu, menunggu pelanggan yang belum selesai dari berbelanja. 

Dua jam dia dia bekerja, sesekali melayani para pelangggan. Dan setelah ia selesai melayani pelanggan, seseorang datang menghampirinya.

"Sakura-san" dia mendongak.

"Nani?" tanyanya pada seorang gadis yang juga bekerja di supermarket itu.

"Tuan Jun memintamu untuk pergi ke rumah Yuki sensei sekarang juga" Sakura mengkerutkan dahi.

"Untuk apa?" tanya Sakura.

"Kakak ketigamu sudah pulang" Sakura melebarkan kedua matanya.

"Kau tidak bohong, kan?" tanya Sakura.

"Iie. Tuan sendiri yang bilang padaku. Kau pergi saja, jika kau rindu dengan kakakmu. Aku akan menggantikanmu" Sakura mengangguk.

***

Dua jam yang lalu, bersamaan Sakura sampai di tempat kerjanya. Terlihat Atsuko yang keluar dari kamarnya. Entah kenapa, hatinya menuntunnya untuk keluar dari kamarnya. 

Kau tahu? Bahkan, sampai di luar ia mondar-mandir tidak jelas, hingga Rena yang melihatnya memandangnya dengan aneh. Dia bertanya-tanya, apa kiranya yang terjadi pada Atsuko, sehingga Atsuko mondar-mandir seperti itu?

Tok... tok...

Rena menoleh, ketika ada yang mengetuk pintu rumah Yuki. Ia berjalan menuju pintu itu, dan kemudian ia membuka pintu rumahnya. Terlihat di sana ada orang yang berdiri dan menyapanya. Yuki dan Jun.

"Rena, Atsuko ada di dalam?" Rena langsung mengangguk membalasnya.

"Tapi, aku sedikit herang dengan tingkah nona Atsuko" kata Rena yang langsung membuat kerutan di dahi Yuki

"Memang dia kenapa?" tanya Jun.

"Aku sendiri juga tidak tahu. Sebaiknya, kalian lihat saja nona Atsuko" 

Mereka melangkah masuk ke dalam rumah. Mereka menemukan Atsuko, yang tengah mondar-mandir tidak jelas. Wajah gadis itu terlihat bingung dan juga bimbang. 

"Acchan, kau kenapa?" tanya Yuki menghentikan aktifitas Atsuko langsung.

"Yuki, entah kenapa aku seperti merasakan sesuatu" kata Atsuko membalas.

"Maksudmu?" tanya Yuki bingung.

"Aku merasa akan ada orang yang datang sebentar lagi. Orang yang sangat aku rindukan selama ini, orang yang sangat aku sayangi!" balas Atsuko sambil menunduk gelisah.

"Mungkin itu hanya firasatmu saja!" kata Yuki membalas.

Tapi, entah kenapa Atsuko sangat yakin dengan firasatnya. Ada sesuatu yang ia rasakan! Dan itu membuatnya sangat yakin. Tapi, apa? Dia tidak percaya jika itu hanya firasat biasa saja. Atsuko yakin, jika firasat itu akan terjadi padanya.

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang