Bab 16 ~ Trouble done

Start from the beginning
                                    

"Itu karena lo gak membuka diri lo sama mereka, mami lo bisa deket sama lo karena lo membuka diri sama mami lo," jelas gue.
"Gue ngerti sekarang," kata andrew.
"Bagus deh kalo lo ngerti," kata gue.

"Btw fan, gue mau keluar bentar ada urusan," kata gue.
"Kemana?" tanya gue.
"Ada deh, udah ya nanti gue telat," kata andrew.
"Iya," jawab gue.

Andrew keluar dari apartemen dan meninggalkan gue sendiri.
Sebenarnya lo mau kemana sih, sampe harus dirahasiain dari gue batin gue sedih.

Andrew pov

Maaf fan gue gak ngasih tau lo kemana gue pergi.
Gue gak mau lo sampe salah paham sama gue.
Gue segera berangkat menuju cafe White.

---skip---

"Hai yuki," sapa gue
"Halo sayang," jawab yuki.
"Sebenarnya aku mau ngomong sesuatu," kata gue.

"Ngomong apa?" tanya yuki.
"Aku mau putus," kata gue dengan berat hati.
Setelah gue mengeluarkan kata-kata putus, perlahan bulir-bulir air mata yuki berjatuhan

"Tapi kenapa?" tanya yuki sambil terisak.
"Gue gak bisa bilang alasannya sekarang," kata gue.
"Apa lo suka sama cewek lain?" tanya yuki.
"Bisa dibilang begitu, tapi itu bukan alasan spesifiknya, sekali lagi gue minta maaf," kata gue dengan nada menyesal.

"Apakah kita masih bisa jadi teman?" tanya yuki.
"Bisa kok," kata gue.
"Janji lo bakal kasih tau gue alasannya nanti?" tanya gue.

"Iya janji, tapi nanti tunggu timing yang tepat," kata gue.
"Iya gue bakal tunggu janji lo," kata yuki sambil tersenyum miris.

"Makasih ya lo udah mau ngertiin gue," kata gue.
"Sama-sama," jawab yuki.
"Gue balik dulu ya, soalnya gue izinnya cuma mau beli buku buat tugas," bohong gue.

"Iya, hati-hati ya," kata yuki.
"Sip," kata gue.
Gue segera cabut ke apartemen.
Sial! Macetnya parah banget lagi.
Gue ngeline dia aja kali ya.

*line*

Andrew : fan lo lagi diapartemen atau diluar?
Tiffany : gue lagi di apartemen, emang kenapa?
Andrew : gue mau ngajak lo jalan, suntuk gue
Tiffany : tumben ngajak jalan, pasti deh ada maunya
Andrew : nethink mulu lo, gue berniat baik ni supaya lo gak stres di apartemen terus
Tiffany : iya deh iya, mau kemana?
Andrew : lo siap-siap aja yang cantik, tempatnya masih rahasia
Tiffany : gimana gue mau milih baju?
Andrew : pilih aja yang casual
Tiffany : oke

*end*

Apa cara ini bakal berhasil?
Gak boleh nyerah sebelum nyoba.
GAMBATE!!!
30 menit kemudian macetnya mulai agak mendingan, gue secepat mungkin menuju apartemen.

*line*

Andrew : gue udah di bawah
Tiffany : gue lagi otw

*end*

Beberapa menit kemudian fany keluar dengan baju lengan panjang, celan pendek denim, tas hitam, dan flat shoes.

"Hai, udah lama," kata fany.
"Gak kok, baru nyampe," kata gue.
"Ayo kita jalan," kata fany.

Gue pun menjalankan mobil dan meninggalkan pelataran gedung apartemen.
Sepanjang perjalanan enggak ada satupun dari kami yang membuka suara.

"Kita sebenarnya mau kemana sih?" tanya fany memecah keheningan.
"Rahasia, pokoknya kamu pasti suka deh," kata gue.
Beberapa menit kemudian kami nyampe di tempat tujuan.

"Kita udah sampe, ayo turun," ajak gue.
Gue dan fany pun turun dari mobil.
"Gunung?" tanya fany.
"Yup," jawab gue.
"Ngapain lo bawa gue ke gunung?" tanya fany bingung.

My Secret Fiance ( COMPLETED )Where stories live. Discover now