17{Sebenarnya kamu dimana?}

722 54 8
                                    

'Ternyata, kata-kata bahwa "kalau ia sudah pergi, baru akan menyesal" itu benar. Disini, aku merasakan sendiri bagaimana penyesalan itu.' - Andreano.

😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫
A N D R E A N O

"Jadi, Jijah engga ada kabarnya?!" Pekik mamaku.

Yah, akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan menyelamatkan tititku dari singa. Dan aku juga menceritakan apa sebabnya aku tak pulang 3 hari ini.

Aku mengangguk lemas. "Aku sudah menelfon dan aku sudah kerumahnya tadi, tapi mama nelfon dan ngancem tititku mau disunat lagi."

Kak Anna terkikik geli, aku langsung menatapnya tajam "Kaga ada yang lucu!" Ucapku sambil melempar bantal kearahnya.

"Yeh yeh, lagian lo lucu, balik buru-buru cuman gara-gara ucapan konyol mama. Kagak bakal mungkin juga kali titit lo di potong!"

"Ya gue cuman menyelamatkan masa depan gue."

Bener kan? Kalau sampai tititku ini benar di potong (lagi). Habis sudah masa depanku. Percuma kan Ganteng-ganteng gini tititnya pendek! Nggak lucu!

"Ahhh! Sudah! Kalian kenapa jadi bahas itu sih?! Jorok sekali!" Ucap mamaku gusar.

Ye, lagian dia deluan yang mulai.

"Lalu? Kamu sudah tau Zizah kemana? Cepat kamu cari sebelum kamu menyesal." Ucap mama yang lagi motong buah. Aku bergidik ngeri, bagaimana kalau yang ia potong sekarang adalah.... Ahhh!

"Iya."

"Lo jangan iya-iya aja! Sana buruan!"

Kakakku ini hobinya menjadi kompor ya? Kenapa senang sekali ikut campur dan membuat panas keadaan?!

Aku hanya menatapnya yang terikik lalu pergi kedepan untuk segera mencari Jije, aku takut jika sesuatu terjadi padanya. Aku tak tau ini perasaan apa, tapi, jika Jije tak ada didekatku aku merasa ada yang hilang, aku merasa ocehannya sangat membuatku rindu.

"Makanya, gue udah bilang sama lo kan, cepat atau lambat lo bakal jatuh cinta sama Zizah." Ucap Anna duduk disebelahku.

"Gue belum tau."

BRAKK!

Aku menatap Anna dan tangannya yang ia gunakan untuk menggebrak meja. Astaga, kenapa dia ini?

"Lo gila ya?"

"Elo yang gila!" Pekiknya kesal, dadanya naik turun dan mukanya merah padam.

"Apalagi?" Jawabku sambil menghela nafas.

"Kurang cukup apa dia mencintai lo dari kelas 6 sd?! Dan lo datang kehidupnya cuma buat dia sakit lagi?! Lo kira ga sakit jadi pacar pura-pura orang yang selama ini sayang sama lo?! Lo kira enak harus menjaga hati jangan sampai terlalu cinta?! Lo kira enak?! Coba lo bayangin, bayangin kalau Rico bakal gituin gue! Lo bayangin Rico bakal ngegantung gue, Rico bakal kasih harapan ke gue habis itu Rico hilang, dan Rico datang lagi dengan meminta gue jadi pacar pura-pura, padahal Rico tau jelas kalau gue sayang sama dia. Perasaan lo bakal gimana?!Apa yang bakal lo lakuin?!" Ucapnya panjang lebar dengan emosi.

Sungguh, aku tidak pernah melihat Anna semarah ini, Anna benar-benar mengeluarkan isi hatinya.

"Lo gila ya?! Gue malu tau gak punya adek pengecut dan ga bisa nentuin pilihan kayak lo! Gue malu!" Sambungnya lagi lalu menyenggolku dan masuk kedalam.

Apakah aku sejahat itu?

😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢

'Dear Ano...

Kalau kamu baca surat ini, aku tau, kamu pasti kerumahku dan mencariku, apakah tandanya kau mengkhawatirkanku? Maaf, maaf karena aku telah menghilang. Aku hanya lelah disini, kau tau? Perasaanku tak sekuat yang kau kira, perasaanku tak seperti baja yang bisa tahan banting.

Ano, aku memutuskan untuk pergi ke Australia, dan mungkin aku tak akan lagi berada di Indonesia. Mungkin, suatu saat, disaat aku sudah siap.

Ano, makasih karena sudah memberiku banyak pelajaran, makasih karena sudah memberiku banyak sekali kenangan yang tak pernah aku lupakan. Makasih karena kamu, telah mengajariku apa artinya cinta, apa artinya sakit karena cinta, apa artinya menunggu.

Kenangan yang selalu aku ingat, dan tak akan pernah aku lupakan, kita berjuang bersama saat SMP, dan kita bertemu lagi sekarang.

Ano, kau tau? Perasaanku padamu tak pernah sedikitpun padam, tak pernah sedikitpun terkubur, hanya saja, aku hanya berusaha melupakanmu sedikit demi sedikit. Dan disaat aku sudah mulai melupakanmu, kamu datang dan membuat semuanya hancur.

Pasien dikamar 326 yang ku ketahui sedang menderita alergi. Sejak kapan kau mempunyai alergi?

Dan disaat itu, aku tau, Anoku sudah berubah menjadi pria dewasa, Anoku sudah berubah menjadi sosok pria yang banyak dikagumi wanita.

Andreano, kisah kita cukup sampai disini, maaf aku tak bisa lagi menjadi kekasih pura-puramu, karena itu membuatku tersiksa.

Jangan mencariku. Remember that 'my heart will always with you, Andreano.'

Aku menutup surat itu dan melemparnya. Aku sejahat itu? Aku tak sadar jika selama ini ia sangat mencintaiku, begitu banyak pengorbanan yang ia berikan untukku, tapi, tapi kenapa aku tidak tau diri?!!! Arrgghhh!

Ketika aku dimobil tadi, aku teringat bahwa pembantu Jije memberikan surat, dan aku memutuskan untuk berhenti dipinggir jalan dan membacanya. Lelaki macam apa aku ini?! Tidak ada lelaki yang sejahat aku!

Dan kini ia sudah pergi jauh, bisakah aku bertemu dengannya? Yatuhan, kau memberiku teguran dengan membuat salah satu wanita yang berharga dihidupku pergi.

Dan saat ini aku menyadari bahwa,

Aku mencintainya, aku mencintai Jije.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

To be continued!💚💙💓

Maaf yah aku lama updatenya, karena aku baru aja kelar ujian;( tapi tenang, sekarang aku sudah balik lagi kan? Hihi

Makasih karena masih mau membaca dan menunggu cerita ini. Kalian hebat!🎀

Prestige with feelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang