Please don't leave me.

241 9 0
                                    

Telat. Di pagi ini masalah terulang kembali. Dharma yg biasanya terbangun di pagi hari kini kembali lagi terbangun di pukul 08.47 mau tidak mau dia harus mencari alasan lain atau kabur dari sekolah, karena keadannya yg tidak memungkinkan akhirnya dharma memutuskan untuk kabur dari sekolah dan pergi menuju cafe biasa ia berkumpul.
Keadaan sangatlah sepi tanpa teman teman kelas duabelas yg biasa menemaninya di cafe tersebut.
"Kenapa segala telat si bikin pusing aja" tiba tiba ia dihampiri oleh seorang pria berbadan kekar yg terlihat sangat mengerikan, Dharma sedikit bergemetar setelah di tatap wajah orang tersebut ternyata itu adalah herman teman kelas duabelasnya "nyeehh lu ngapain kesini? Bikin panik aja anjir" Dharma mendorong badan herman menjauh karena memang herman lebih tinggi dari badan Dharma. "Lu kenapa gamasuk Dhar? Masih kecil lu udah madol madolan bae" ucap herman. Cafe ini adalah tempat biasa mereka meluangkan waktu,uang,serta fikiran. Disinilah rumah ketiga Dharma setelah rumahnya, rumah sakit, barulah cafe.
Ntah apa yg di fikirkan Dharma tetapi hari ini ia benar benar kacau tanpa alasan.

Waktu sekolah pun usai semua siswa pulang kerumahnya masing masing, Dharma pun berniat menjemput Yasmin di warung biasa, yaitu warung depan sekolahnya, "bodolah gua ketauan guru, bilang aja gua sakit, cuman numpang lewat" ketika hampir 3 jam menunggu Yasmin tak kunjung keluar dari sekolah akhirnya Dharma berinisiatif bertanya kepada kaka kelasnya "Kak! Woyy!! Sini dah!!" ucap Dharma seraya melambai lambaikan tangannya, "iyeee bentar" balasan orang tersrbut. "Kak, si yasmin udah pulang?" "belum deh kayaknya coba aja lo masuk kesekolah kali aja ketemu" balasannya cetus "oke deh makasih" balas Dharma.
Lalu terlihatlah Yasmin bersama seorang laki laki, yg memboncenginya menuju rumah yasmin, Dharma tak kuasa menahan amarah, tangan kanannya mengepal dengan sangat keras, terlihat di wajah yasmin kebahagiaan, tawaan, senyuman, yg biasa di lakukan oleh Yasmin kepada Dharma. Dharma hanya melihatnya dari kejauhan, melihat samar samar wajah lelaki tersebut. Tanpa fikir panjang, Dharma pun mengikutinya diam diam, terlihat canda tawa yasmin sangatlah puas.

Hari mulai sore, akhirnya Dharma memutuskan untuk kembali kerumahnya, terlihat di rumah itu sangatlah sepi seperti ruangan kosong tanpa kehidupan makhluk kasat mata maupun mahluk yg terlihat mata. Dharma berjalan memasuki pintu rumah, ternya pintu tidak di kunci Dharma berfikir apa yg terjadi oleh keluarganya, "buuuu?" "yaahhh??" ucap Dharma berkali kali, tidak ada jawaban sekalipun dari mereka, hanys terlihat bi isma sedang menyapu ruangan dapur, "ehh tuan udah pulang, ini mamah nitip surat, buat kamu" ucap bi isma seraya memberi amplop putih yg sedikit tebal

"To. Dharma.
Sayangg, kita berdua mendadak pergi ke jepang, karena ada bisnis yg mendadak pula, kita udah bicara sama bi isma katanya dia bisa ngelakuin semuanya sendiri, terus juga sayanggg, jangan telat makan, pulang langsung pulang ya, jangan bandel di sekolah karena kamu masih anak baru, ibu cuman ninggalin kamu mobil sama motor beat dan kartu atm kamu ibu balikin, jangan sedih ya, kita sebentar kok disini jaga diri ya sayangggg...."

Membaca itu semua di diri Dharma memikirkan 2 hall, 1 kekecewaan, 2 kebahagiaan. "Bi, berarti tinggal kita berdua ya dirumah?" ucap Dharma dengan nada gemetar, "iyaa den kita tinggal berdua disini, aden Dharma mau makan apa biar bi isma masakin yah" "enggausah bi, Dharma mau tidur aja di kamar." Dharma segera berjalan meninggalkan bi isma menuju kamarnya.

Keadaan rumah sangatlah sepi, kehidupan Dharma mulai hari ini, jam ini, menit ini, detik ini, hanyalah sendiri, tanpa saudara, keluarga, atau pun teman sejalan, Dharma mengeluarkan Hpnya dan membuka group bbmnya
Dharma : "coy bonyok gua pindah ke jepang sendiri nih gua dirumah."
Budi : "bah mampus siapa suruh lu marah marah mulu ditinggalkan"
Dharma : "nyeh songong nih anak"
Dharma : "ga ada yg mau nginep gitu? Dirumah gua wkwk"
....
Senyum Dharma hanya terukir melalui seutas kata kata temannya yg gokil, dan beberapa menit kemudian senyum itu kembali sirna. Dharma berniat menghubungi Yasmin, tetapi niat itu ia urungkan karena menurutnya Yasmin sudah bahagia bersama pasangan barunya.
Yasmin : PING!!!
Yasmin : PING!!!
Dharma : saya ngantuk, saya mau tidur. Kita bicara di sekolah nanti.
Yasmin : kamu kenapa?
Dahrma : tidak.
...

TwentyOne.Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora