Chapter 5

79 5 0
                                    


5 months later.

Aku meneguk milkshake coklatku dengan penuh dahaga, musim panas akan tiba sebentar lagi. Memperhatikan jalanan dari sebrang cafe ini yang semakin hari semakin padat.

Entah mengapa, sejak kejadian 5 bulan yang lalu, Matt menjadi dingin kepadaku. Dia menjadi jarang sekali memberi kabar. Dan kau tahu siapa yang selalu memulai pembicaraan? Aku. Aku yang selalu mengirim pesan pertama. Aku yang selalu memberi kabar duluan dan aku pula yang selalu menanyakan hal hal seperti 'Kau dimana?' 'Dengan siapa?' 'Kau sudah makan?' Dan sebagainya. Lalu balasannya hanya singkat sekali.

Aku sampai bingung apakah huruf dikeyboardnya telah hilang satu persatu.

Ini yang aku bingungkan. Matt yang dulunya sangatlah romantis seperti pangeran pangeran disney, sekarang sudah berubah. Apakah aku menjadi membosankan? Atau dia sudah menemukan wanita yang lebih asik dariku?

Lebih baik aku mengirimkannya pesan. Seperti kata lelaki lainnya, wanita tidak boleh egois karna lelaki pun ingin di beri kabar duluan.

Mungkin saja sikap Matt berubah menjadi sikap lelaki yang seperti itu. Who know's?

To: Ma beloved boy

Hey, kau dimana? How's LA? Kuharap kau baik baik saja. Ku telfon saat sudah sampai rumah. luv u xx

Entahlah. Aku ingin segera pulang dan menelfonnya. Aku memanggil pelayan dan meminta billku lalu membayar semua makanan dan minumanku. Dengan segera keluar dari cafe dan memasuki mobilku. Kepalaku sangatlah penat aku ingin segera pulang dan beristirahat.

Namun jalanan padat yang menghambatku. Huft. Ku nyalakan radio dan lagu Hotline Bling milik Drake langsung menggema di dalam mobilku. Aku bersenandung mengikuti irama musiknya.

Kurang lebih 1 setengah jam aku diam ditempat sampai akhirnya polisi lalu lintas datang dan mengatur lalu lintas. Aku terkadang bingung mengapa mereka datang terlambat, padahal kantor polisi dekat sekali, hanya beberapa blok dari sini.

Aku mendengus, jam menunjukan pukul 3 sore. Itu artinya aku harus mengurangi aktivitas keluar rumahku karena pasti di hari hari berikutnya jalanan akan lebih padat dari hari ini.

Sesampainya dirumah, aku langsung berjalan keatas lalu merangkak menuju tempat tidurku. Aku menatap jendela kamarku, langit Virginia sudah mulai gelap.

'I'm home!' terdengar suara mom yang disusul bantingan pintu yang cukup keras. Huft, pasti mom habis berbelanja banyak sekali.

Dengan cepat aku turun kebawah untuk menyambutnya. "Hi, mom! Sepertinya kau baru berbelanja bulanan hari ini." Mom tersenyum. "Hi, sweety. Ya, persediaan. kita bulan lalu sudah habis."

Aku membantunya membawakan belanjaannya kedapur. Lalu aku membawa satu kantong yang berisi makanan, dan menyusun semuanya didalam rak makanan.

Apa mungkin sebaiknya aku meminta saran Mom untuk bagaimana caraku agar tidak stress menghadapi Matt? I think so.
"Hm, mom, menurutmu, jika lelaki itu akhir-akhir menjadi dingin dan tidak ada kabar, tandanya apa?"

Mom menghentikan aktivitas menyusunnya lalu menatapku, dan melanjutkan aktivitasnya kembali. "Well, why? Ada apa dengan Matt?"

"Nah, hanya bertanya. Akhir ini, dia menjadi seperti itu."

Setelah selesai dengan aktivitasnya, mom duduk di kursi meja pantry. "Mungkin, Matt sedih karna kau berhenti dari dunia modeling. Sudah menelfonnya?" Wait, what?

Aku belum menelfonnya.

Dengan terkejut aku menatap mom. Mom yang melihatku terkejut hanya mengeryit kan dahinya bingung. "Um.. belum. Sebentar, aku ke kamar ya mom." Jawabku sambil tersenyum.

Aku langsung tergesa-gesa menaiki tangga menuju kamarku. Ya, aku sudah berhenti dari dunia Modeling karna perusahaannya pun sendiri sudah bangkrut akhir bulan kemarin, so ya, aku terpaksa diberhentikan.

Mengedarkan mataku melihat benda kecil yang kucari sedari tadi. Ponsel.

Sial, aku lupa menaruhnya dimana.

Terakhir kali, aku simpan di...














Café!

***
Helloooo!!!! I'm back and late update again, yeah i know, i'm sorry.

Don't forget to leave your Voté and Commént¡

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 23, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Get Over YouWhere stories live. Discover now