Chapter 3

948 73 12
                                    

Sejak pernikahan Seohyun, Kyuhyun menenggelamkan diri dalam pekerjaan. Berusaha keras untuk melupakan kekasihnya dan mengacuhkan rasa sakit hatinya. Lupa diri dan lupa waktu. Jika ibunya tidak mengingatkan, ia pasti lupa pada Ryeowook. Lupa pada kewajibannya mengurus perempuan itu selama masa kehamilan.

Sore ini, Kyuhyun telah berjanji untuk menemani Ryeowook menemui dokter kandungan. Sejak pagi, ia telah memberi tahu asistennya untuk membatalkan semua acaranya setelah pukul 16.00. namun, tanpa diduga. Seorang tamu penting datang tanpa membuat perjanjian terlebih dahulu, Kyuhyu tidak punya pilihan lain selain menemuinya.

Waktu bergulir teramat cepat. Pukul 16.30! tergesa-gesa ia menyudahi pertemuannya. Sambil memohon maaf, Kyuhyun berjanji akan mengatur pertemuan berikutnya. Begitu tamunya berlalu dari ruang metting, Kyuhyun menyuruh asistennya untuk menyiapkan mobil dan menyuruh sopirnya pulang. Ia akan menyetir sendiri.

Lambroghini Gallardo hitam itu melaju cepat meninggalkan perkarangan kantor, tetapi kemacetan di jalan raya menghalagi lajunya. Kyuhyun meremas setir mobilnya, cemas. Ia tahu ia sudah terlambat, tapi kemacetan ini membuatnya semakin terlambat. Ia hanya bisa berharap Ryeowook belum pulang hingga ia tiba di rumah sakit. Kyuhyun tidak mau di tegur lagi oleh ibunya.

Jam telah menunjukan pukul 17.25 ketika Kyuhyun tiba di ruang bagian kandungan. Mata Kyuhyun manyapu seluruh ruang yang lux itu, tetapi ia tidak menemukan Ryeowook di ruang tunggu. Kyuhyun bergegas menghampiri seorang perawat yang berada di meja jaga.

"Maaf suster, apa ada yang bernama Ryeowook? Pasien Dokter Lee? Sebenarnya dia sudah membuat janji dengan Dokter Lee. Dan waktunya.... Pukul lima!" tanya Kyuhyun.

"Oh, Nona Ryeowook baru saja masuk. Tuan suaminya? sepertinya dari tadi Nona Ryeowook menunggu seseorang karena ia membiarkan pasien lain masuk terlebih dahulu," jawab perawat itu sopan.

Kyuhyun mengernyit. Ia masih merasa risih jika seseorang menyebutnya sebagai suami Ryeowook. Ditatapnya perawat itu dengan tatapan dingin. "Saya memang Appa dari anak itu! Bisa saya masuk ke ruang Dokter Lee?" tanyanya kesal.

"Oh....., silakan!" ujar si perawat dengan tatapan tak mengerti.

Tanpa menunggu lagi, Kyuhyun segera masuk keruangan Dr. Lee. Di sana, ia melihat seorang perawat lain sedang membantu Ryeowook berbaring di tempat priksa.

"Akhirnya, kau datang juga, Kyuhyun!" seri Dr. Lee ceria. Dr. Lee adalah anak Dr. Lee Minho , dokter yang sudah lama mengenal keluarga Kyuhyun.

Ryeowook menoleh. Ia menatap Kyuhyun dengan pandangn menegur, lalu kembali mengalihkan pandangannya pada Dr. Lee.

"Ayo, Kyuhyun kita lihat calon anakmu!" kata dokter itu, masih dengan suara cerianya.

Kyuhyun melangkah ragu menghampiri tempat periksa. Ia melihat Ryeowook sudah berbaring di atas ranjang periksa. Rambut indah perempuan itu tregerai di atas ranjang, memberi kesan senusual yang aneh membuat Kyuhyun resah. Dia segera mengalihkan pandangnnya pada Dr. Lee yang sedang mempersiapkan peralatan. Perasaan Kyuhyun ngilu melihat berbagai alat periksa kandungan. Namun, keadaan saat itu menyudutkannya untuk bersikap gentleman. Ia pun melangkah mendekati Dr. Lee yang berdiri di dekat sebuah monitor, tapi Dr. Lee malah memberi isyarat padanya agar berada di sisi Ryeowook. Kyuhyun menatap Dr. Lee, ragu. Namun, akhirnya, ia menurut juga. Ia menghampiri Ryeowook dan berdiri di sisinya.

Seorang perawat meneylimuti tubuh Ryeowook hingga sebatas pinggul, lalu menaikan ujung baju perempau itu hingga perutnya setengah terbuka. Kyuhyun jengah melihat pemandangana itu. Perut Ryeowook yang mulus membuat napasnya tercekat. Tampakmya, perempuan itu salah tingkah. Rona merah menghiasi pipinya yang mulus.

Baby Proposal Versi KyuWookWhere stories live. Discover now