Neraka dengan memory indah

271 10 0
                                    

Prilly pov

Sebenarnya gue gak sanggup untuk kembali. Kembali hanya akan membuat gue mengingat tragedi pahit dulu.

"Ayah , Ibu... Sekarang bie berada di istana kita. Maaf... Jika bie tidak pernah kembali. Bie hanya akan merasakan kepahitan masa lalu. Apa kalian sekarang bahagia ?? Kenapa tidak mengajak ku ?? Bie juga ingin bahagia bersama kalian.
Ini tidak adil. Kalian egois.
Bie tidak bahagia disini.
Ayoolah... Kapan kalian akan memanggilku . bie kangen...!!! "

Air mata yang gue tahan selama ini mengalir sudah. Gue gak tahan. Adakah beban yang lebih berat dari ini ??
Kenapa Tuhan menghukum sedalam ini. Seniat ini kah Tuhan menghukum gue ??

Doa yang selalu gue panjatkan adalah Maut kematian menghampirinya segera ! Mencabut nyawanya tampa ampun.

"Gue akan membuat mereka merderita , kemudian mati secara perlahan !!! "

Inilah Prilly Latuconsina yang sekarang. Bukan prilly yang lugu , polos , manja , ceria , jujur dan rendah hati.

Prilly yang sekarang cendrung pendiam ,tegas dan  dingin hingga membuat orang akan takut pada nya.

Hanya rencana itu yang membuatnya bangkit dari keterpurukan.
Kejam... Katakan saja begitu !

Kamar ini masih sama. Dulu kamar ini tempat ternyaman gue.
Namun sekarang ini adalah neraka dengan segala penyiksaan.

Gue gak sanggup untuk tinggal disini.
Gue udah mencoba untuk bersahabat , namun Memory akan ayah dan ibu terlalu menyakitkan untuk di ingat.

"Harus kembali keHotel .."
Satu satunya  pilihan yang terlintas diotak gue.

Cinta Yang Tak Diinginkan !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang