Part 6

8.2K 390 4
                                    

"BENERAN NA?! LO SERIUS?!"

"HAHAHAHAHA"

Tawa kedua teman rese'ku seketika menggelegar memenuhi ruang kelas yang sudah kosong sedari tadi. Ya, kami memilih tidak ke kantin tetapi hanya mendengar cerita sampah yeng mereka tagih semenjak kemaren

Bagaimana tidak?

Setelah pulang dengan dion dari taman, aku mendapati mereka sedang menungguku di teras rumah dengan buku pelajaran di tangannya.

Bahkan aku lupa kalau mereka mengajakku untuk mengerjakan pr matematika bersama.

Mereka mendapatiku pulang dengan baju kotor. Ditambah dengan dion disampingku, sama halnya sama denganku. Dion pun pamit pulang dan seketika mama menatapku penuh arti.

Dan disinilah aku, menceritakannya pada mereka. Dan mereka tertawa sejadi jadinya. Dasar temen rese'.

"Guys, bisa diem nggak sih? Toa banget mulut lo berdua." Ketus gue.

GUBRAKK!!

"Sialan lo! Minggir!"

Tawa kami terhenti ketika melihat panda berjalan kearah ku, lebih tepatnya ke arah kursi kosong sebelahku.

"Pangeran princess nya udah dateng!"

"Iya, ah gue gamau ganggu"

"Iya sama, yuk kantin."

"Yuk, lo ikut gak kir?"

Aku menganggukkan kepala kepada mereka. Hingga saat ingin beranjak, tiba tiba tanganku ditahan oleh seseorang di sebelahku dan menarikku duduk kembali.

"Lo disini sama gue. Ada yang mau gue omongin." Ucap Dion dengan nada lemas.

"Tap-"

"Udah, gapapa kir. Lo sama pangeranlo aja."

"Iya, gue sama laras ke kantin ye.. Bye kirana sayang.."

Alhasil, aku menghadiahkan pelototan kepada mereka dan mereka mengabaikan dan langsung melesat pergi dengan tawa mereka.

"Lo ngapain tarik tarik gue ?" Kali ini nada bicara kujaga agar tak terlihat marah. Entah mengapa tak seperti.biasanya.

"Kan gue udah bilang, ada yang perlu gue omongin ma elo." Seraya mengangkat kepalanya yang terlihat garis hitam dibawah matanya. Yang membuatku berpikir dia manusia setengah panda.

"Mata lo-"

"Iye, gue tadi bangun kesiangan. Alhasil gue kena hukum." Jelas Dion.sambil terkantuk kantuk.

"Ah, gue mau ke kantin"

"Eitss...kan gue udah bilang, gue mau bicara sama lo. Ngeyel banget sih dibilangin"

"Tapi gue laper" dengan nada sedikit kesal, gue menatap dion.

"Emang lo gatakut gendut?"

"Eh, LO BILANG GUE GENDUT?!"

"Eng-nggak kok, g-gue bilang apa tadi?"

"Lo bilang gue gendut!"

"Emang gue bilang gitu?"

"Iya, lo bilang gitu tadi!"

"Gimana?"

"Emang lo gatakut gendut?" Sambil.menirukan ucapan dion.

"Enggak"

"Enggak apanya?"

"Gue gatakut gendut kan? Makanya.gue langsing"

Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang