Satu

23.9K 342 23
                                    


          Hadi memiliki wajah yang mirip dengan Bagus, gagah dan menarik. Ia masih ingat pada hari ketika ibunya meninggal di rumah sakit jiwa, tiba-tiba ia merasa ada suatu kekuatan seperti aliran listrik yang masuk ke dalam tubuhnya. Setelah itu entah mengapa ia mulai suka tapa brata dan seperti ada yang menggerakkan, ia membuka kotak kayu yang berisi berbagai catatan ilmu gaib tulisan ibunya yang diperoleh dari neneknya. Ketika meneliti beberapa catatan yang dibacanya, Hadi tertarik untuk mempelajari beberapa ilmu warisan neneknya terutama ilmu pelet, ilmu gendam dan ilmu awet muda yang menjanjikannya tetap rupawan; raut wajahnya tidak akan berubah meskipun usianya bertambah.

        Hadi menjual rumah warisan ibunya dan memilih untuk tinggal kostan dekat kampusnya dan menabung uang hasil penjualan rumahnya. Tidak sulit baginya mempelajari semua ilmu yang ada di dalam catatan ibunya setelah kekuatan gaib masuk ke dalam dirinya. Ia mulai berburu banyak lelaki muda semasih ia tinggal di Jakarta sebagai persyaratan ilmu awet mudanya. Perburuannya dimulai dari beberapa teman sekampus yang kemudian dihentikannya untuk menghindari skandal. Hadi melanjutkan pencarian mangsanya untuk mendapatkan lelaki muda yang kebanyakan ditemuinya di mall. Ia selalu memilih mereka yang berumur di bawah 25 tahun dan diatas 17 tahun karena ia enggan melakukan hubungan dengan anak di bawah umur.

                   Sejak mempelajari ilmu awet muda, Hadi mulai mengincar banyak lelaki muda yang menarik hatinya. Dengan lirikan matanya ia mampu memelet semua lelaki muda yang dimauinya dan bersetubuh dangan mereka. Syarat utama dari ilmu awet muda adalah ia harus meminum air mani dari tujuh puluh orang lelaki muda dan dilarang memberikan air maninya kepada seorangpun kalau tidak ilmunya batal.

Setiap kali berhubungan badan, ia melarang partnernya untuk mengoral penisnya dan menolak untuk memasukkkan alat kejantanannya menusuk bokong partnernya.. Jadi selama berhubungan badan, Hadi selalu menelan semua air mani partnernya dan menyerap sari kejantanan mereka. Hadi tahu akibat dari perbuatannya akan menyebabkan kematian bagi partnernya apabila hubungan mereka berlanjut dalam waktu lama. Oleh karena itu ia hanya berhubungan badan dengan para lelaki muda itu dua atau tiga kali saja banyaknya.

         Setelah lulus kuliah, Hadi memutuskan untuk bekerja di Surabaya karena ia masih merasa sungkan bertemu dengan Raka dan keluarga mereka. Hadi tidak merasa dendam kepada Raka malah merasa malu dan bersalah atas perbuatan ibunya. Ia mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan di Surabaya di bagian interior design sesuai dengan bidang studinya di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Dua tahun sudah ia berada di Surabaya dan ia telah berhasil menyempurnakan seluruh persyaratan ilmu awet mudanya. Waktu itu usianya sudah dua puluh lima tahun. Dan sesuai dengan apa kata catatan ibunya ia akan tetap terlihat seperti berusia dua puluh lima tahun pada waktu ia menyempurnakan ilmu tersebut. Selama di Surabaya, sudah banyak anak-anak muda yang disetubuhi dan dihisap sari kejantanan mereka oleh Hadi.

         Karir Hadi melonjak sejak ia memulai pekerjaannya di salah satu perusahaan yang termasuk lumayan besar. Hadi tidak pernah memanfaatkan ilmunya ketika ia berkarir karena ia ingin meniti karirnya dengan berdasarkan kemampuan dan keahliannya sendiri. Tetapi ketika berhadapan dengan Ridwan, ia terpaksa menggunakan ilmu gaibnya. Ridwan bersikap kasar kepadanya ketika mereka bertemu padahal banyak sekali beberapa proyek yang digarapnya berhubungan dengan perusahaan di mana Ridwan menjadi manager perusahaan tersebut. Ia tahu bahwa Ridwan ingat akan dirinya sebagai anak bu Lasmi.

          Suatu hari Ridwan mengajaknya bertemu di salah satu hotel besar dekat Tunjungan Plaza. Hatinya berdebar-debar menantikan apa maksud Ridwan yang hendak menemuinya dengan alasan hendak menandatangani kontrak perjanjian kerja sama antara perusahaan tempat ia bekerja dengan perusahaan pihak Ridwan. Ketika ia mengetuk pintu kamar, Ridwan bersuara menyuruhnya masuk. Ridwan terlihat menyeringai ketika melihatnya datang. Tangan Ridwan memperlihatkan lembaran kertas yang dikatakannya sebagai surat perjanjian kerja sama.

Antara Hasrat & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang